Inkontinensia urin adalah pengeluaran urin yang tidak terkontrol, sering dialami oleh lanjut usia. Sekitar 200 juta penduduk di seluruh dunia mengalami Inkontinensia urin. Dan di Balai sosial lanjut usia mandalika mataram ada 41% lansia mengalami inkontinensia urin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam kegel terhadap Inkontinensia urin pada lanjut usia di Balai sosial lanjut usia mandalika mataram. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra eksperimental dengan rancangan one group pre-post test, dengan populasi 87 lansia, penentuan sampel menggunakan  tekhnik purposive sampling, jumlah responden 26 lansia, instrument penelitian  menggunakan kuesioner SSI. Data di analisa menggunakan uji wilcoxon dengan bantuan spss versi 21, dengan nilai sigifikansi ≤ 0.05. Hasil penelitian menunjukkan sebelum perlakuan terdapat  23% lansia mengalami Inkontinensia urin ringan, 62% inkontinensia urin sedang, dan 15% inkontinensia urin berat. Setelah perlakuan terdapat 42% tidak inkontinensia urin, 15% inkontinensia urin ringan, 35% inkontinensia urin sedang dan 8% lansia inkontinensia urin berat. Hasil Uji wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi 0.00 ≤ 0.05. Hasil penelitian ini menyimpulkan  terdapat pengaruh pemberian senam kegel terhadap Inkontinensia urin  pada lansia di Balai Sosial Lanjut Usia Mandalika Mataram. Senam kegel sebaiknya rutin dilakukan oleh para lanjut usia dengan bimbingan para mentor di Balai Sosial Lanjut Usia Mandalika Mataram.

Pendahuluan: Meningkatnya kasus malaria di NTB khususnya di Kabupaten Lombok Barat pasca bencana yang berjumlah 268 orang yang terinfeksi malaria, terkait dengan peningkatan kasus tersebut, pemerintah kabupaten Lombok Barat menetapkan kasus malaria sebagai kejadian luar biasa (KLB). Tujuan: Tujuan  penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan masyarakat dengan kejadian malaria. Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan mengunakan cross sectional, sampel pada penelitian ini 116 responden. Analisis data penelitian ini adalah menggunakan analisa uji Sperman Rank. Hasil: Hasil penelitian responden yang mempunyai pengetahuan baik yaitu sebanyak 30 responen (25,86%), dan responden yang terkena malaria sebanyak 77 responden (66,38&). Hasil dengan mengunakan uji korelasi didapatkan bahwa p value 0,000<0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan tingkat pengetahuan masyarakat dengan kejadian malaria.

The implementation of a clean and effective government is a constitutional obligation and the hope of all citizens. In reality, these rights have not been fully obtained by the community. This is reflected in the number of complaints or public reports to the Ombudsman Institution to help handle complaints related to the performance of public services by government agencies. Based on the incoming reports, it can be seen that State Higher Education Institutions are ranked 12th based on the number of reports. One of these State Universities is the State University of Surabaya (Unesa). Unesa has an institution, one of which is called the Learning and Professional Development Institute (LP3) which has 7 (seven) centers, namely the Teacher Professional Education Center, Training Development Center, Professional Certification Center, Learning Strengthening Center, Core and Institutional MPK Management Center, Character Development Center and Counseling Services and Psychological Service Centers. The purpose of this study was to obtain an overview of the Public Service Strategy to Improve Service Quality at the Institute for Learning and Professional Development (LP3), State University of Surabaya. This type of research was developed using qualitative research. Sources of data from informants, events and documents. Data collection techniques through interviews, observation, documentation and triangulation. Data analysis is done by collecting data, reducing data, displaying data and drawing conclusions. Empirical data is needed to improve public services through LP3 Unesa. The information obtained can be used as a basis for establishing strategic policies that will help improve the quality of public services. The theory used in the opinion of Osborne (2001) there are 5 (five) strategies to improve the performance of public services. The strategies are Core Strategy, Consequences Strategy, Customer Strategy, Control Strategy, Culture Strategy.

Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN 5 Genteng Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adakah pengaruh kegiatan literasi dasar terhadap minat baca siswa di kelas V SDN 5 Genteng Kabupaten Banyuwangi. Jenis penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimental. Adapun langkah-langkah penelitian yaitu: (1) penelitian pendahuluan; (2) merusmuskan hipotesis; (3) memilih kelas eksperiment; (4) melakukan pre angket; (5) melaksanakan literasi dasar; (6) melakukan post angket; (7) analisis data; (8) menyusun laporan. Metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan angket. Teknik analisis data menggunakan uji t-test dengan taraf signifikasi 0,05%, diperoleh thitung (18,546) > ttabel (2,179). Hal tersebut juga didukung dari perbedaan nilai rata-rata pre angket sebesar dan post angket atau perbedaan sebelum dilaksanakanya kegiatan literasi dasar dan setelah dilaksanakanya kegiatan literasi dasar. Perolehan nilai rata-rata pada pre angket memperoleh nilai rata-rata sebesar 50,60. Sedangkan nilai yang diperoleh pada post angket memperoleh nilai rata-rata sebesar 83,50. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa ada pengaruh kegiatan literasi dasar terhadap minat membaca siswa kelas V di SDN 5 Genteng Kabupaten Banyuwangi.

Bahan ajar tema ekosistem berbasis PPK dan nilai budaya suku using yang dikembangkan mengacu pada buku tematik yang digunakan di SDN 2 Blimbingsari Banyuwangi. Bahan ajar yang dikembangkan berupa buku ajar, dengan penambahan PPK dan nilai budaya yang ada di sekitar siswa. Kelayakan produk bahan ajar berbasis PPK dan nilai budaya suku Using ini diukur berdasarkan tingkat validitas dan keefektifan produk. Tingkat validitas diperoleh dari tiga validator, presentase ahli materi untuk buku ajar siswa adalah 98,82% (sangat layak), presentase ahli bahasa untuk buku ajar siswa adalah 83,33% (sangat layak), dan presentase ahli desain untuk buku ajar siswa adalah 96,66% (sangat layak). Uji keefektifan dilakukan dengan metode eksperimental, terdapat dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil belajar diperoleh dari beda antara nilai pre-test dan post-test. Sesuai hasil t-test dan uji keefektifan relatif menunjukkan buku ajar berbasis PPK dan nilai budaya suku Using ini lebih efektif 66,7% dibandingkan dengan buku dari sekolah.