ABSTRAK 022; OR=2,917 (CI 95%, 1,809),006; OR=3,683 (CI 95%, 1,873) dan penggunaan kelambu dengan 016; OR=3,300 (CI 95%, 1,187) 022; OR=2,917 (95% CI, 1,249 to 6,809),006; OR=3,683 (95% CI, 1,529 to 8,873) and the use of nets with 016; OR =3,300 (95% CI, 1,330 to 8.,87) with the incidence of malaria in the Durian Luncuk Village. According to the research we suggest the community can participate in reducing the incidence of malaria in the Durian Luncuk Village by increasing public awareness of the importance of using mosquito nets while sleeping Keywords: Malaria, temperature, humidity and the use of mosquito nets.
Flies are mechanical vectors which can transmit diseases. The aim of the study was to identify various fly and intestinal parasite species in the settlements near Talang Gulo waste final disposal site of Jambi in 2018. The study method is analytical descriptive analytic with observational and cross sectional approaches. The study results show that the species of the caught flies are: small house flies (Fannia spp) 6.3 %, meat flies (Sarcophaga spp) 6.3 %, green flies(Calliphoridae) 15.6 %, and house flies (Musca domestica) 71.9 %. The fly density was measured as much as 16, which is categorised as high (density between 6-20). In the active zone of Talang Gulo, at the third point, two fly species was found carrying intestinal parasites Ascaris lumbricoides, i.e. Musca domestica (19 %) and Chrysomya megacephala (1 %). Those intestinal parasites were only found in garbage in the active zone at point one, point two and point three (25 %). Based on the study results, the garbage officers of Talang Gulo are recommended to wear gloves to prevent contamination from Ascaris lumbricoides’s eggs. Fly control at the wastesite should be also in concern, particularly in the nearby settlements.
Saat ini, pengembangan perangkat lunak lebih kompleks daripada sebelumnya di mana keamanan menjadi salah satu yang paling krusial. Masalah keamanan menjadi bagian penting untuk developer perangkat lunak.Kebutuhan keamanan dalam pengembangan perangkat lunak menghasilkanpenciptaan yang disebut Secure Software Development Life Cycle (SSDLC). Paper ini menyoroti kerentanan perangkat lunak dan pendekatan untuk mengatasinya. Untuk itu akan dibahas beberapa tool keamanan seperti OWASP dan ISSAF. Tujuannya agar dapat mengetahui sejauh mana tool-tool tersebut meminimalkan kerentanan dalam pengembangan perangkat lunak.
Pengendalian kualitas merupakan hal yang penting untuk mempertahankan posisi perusahaan di mata konsumen. Pada saat ini permasalahan yang terjadi pada perusahaan masih ada yang di luar dari ketentuan batas. Diketahui di atas angka persentase yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Sehingga perusahaan segera melakukan perbaikan agar tidak terjadi waste/yang merugikan perusahaan. Dengan adanya pengendalian kualitas secara baik dan benar, maka akan diperoleh produk yang dapat memenuhi keinginan konsumen. Salah satu tools yang digunakan untuk membantu pengendalian kualitas adalah menggunakan metode Failure Modes and Effects Analysis (FMEA). Penggunaan FMEA mampu mengidentifikasi risiko kegagalan yang terjadi selama proses produksi di TL - 5<strong>.</strong> Tujuan penelitian ini adalah menganalisis moda kegagalan yang menyebabkan terjadi permasalahan dengan menggunakan metode FMEA. Dengan berdasarkan nilai Risk Priority Number (RPN). Selanjutnya emberikan usulan perbaikan untuk produksi selanjutnya. Berdasarkan pengolahan dengan metode FMEA dapat mengidentifikasi moda kegagalan yang terjadi. Dapat diketahui hasil dari penelitian, terdapat 7 moda kegagalan yang perlu diberikan usulan/tindakan.
Ringkasan Kota Jambi masih menjadi kontributor penderita DBD tertinggi dari 11 Kabupaten/Kota yang ada di Propinsi Jambi. Sasaran pengendalian terhadap nyamuk Aedes sp belum selektif dilakukan karena belum ada informasi terkait keragaman populasi serta karakteristik perindukan Aedes sp pada daerah endemis DBD di Kota Jambi. Permasalahan yang diteliti tentang vektor potensial dengue yang lebih dominan, dan jenis perindukannya. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya populasi dominan antara Ae. aegypti dan Ae. albopictus yang tertangkap dengan Backpack Aspirator serta karakteristik perindukannya. Metode penelitian adalah Deskriptif dengan pendekatan studi eksplorasi nyamuk Aedes sp di 5 kelurahan tertinggi DBD, masing-masing kelurahan sebanyak 100 rumah yang dipilih secara random sampling. Hasil penelitian memberikan informasi bahwa Aedes albopictus lebih dominan ditemukan, dengan rasio nyamuk Aedes albopictus tertinggi pada Kelurahan Lingkar Selatan yaitu (11 : 1), kemudian Kelurahan Kenali Besar (9 : 1). Begitu juga dengan rasio larva Aedes albopictus, terdapat 3 kelurahan yang berada di pinggiran kota (Kenali Bessar, Talang Bakung dan Lingkar Selatan) memiliki rasio larva Aedes albopictus 6 kali lebih besar di bandingkan kelurahan yang tidak berada dipinggiran kota. Penelitian ini juga menemukan Bak mandi (47%) dan Drum (28,5%) sebagai tempat perindukan Aedes sp terbanyak. Perlu dilakukan penelitan lanjutan mengenai persentase Aedes sp yang terinfeksi virus dengue, sehingga dapat membuktikan bahwa Aedes albopictus sebagai vektor utama DBD di Kota Jambi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.