Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran bank syariah sebagai agen pembangunan nasional dalam meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pembiayaan modal kerja pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif eksploratif dengan mengkaji data dan informasi yang berkaitan dengan peran bank syariah terhadap peningkatan ekonomi masyarakat melalui pembiayaan modal kerja pada UMKM. Sumber data diperoleh dari buku, jurnal, dan bacaan referensi lainnya yang relevan. Tulisan ini menemukan bahwa pembiayaan bank syariah pada UMKM terbukti mampu meningkatkan sektor riil sehingga mampu mendongkrak perekonomian secara nasional. Faktor lainnya adalah karena sektor UMKM telah teruji dapat bertahan menghadapi krisis ekonomi selama dua kali yang terjadi pada tahun 1997 dan tahun 2008. Sistem pembiayaan modal kerja pada bank syariah dirasa sangat cocok bagi pengembangan UMKM yang merupakan urat nadi penggerak ekonomi masyarakat. Dengan demikian, kontribusi bank syariah dalam pengembangan UMKM sangat diharapkan dapat berjalan dengan lebih maksimal lagi dengan meningkatkan aksesibilitas pembiayaan dan meningkatkan porsi pembiayaan, karena pada saat ini porsi pembiayaan produktif kontribusinya masih sangat kecil jika dibandingkan dengan pembiayaan konsumtif. Pembiayaan produktif angkanya masih di bawah 20% sedangkan pembiayaan konsumtif di atas 80%.
This article assesses whether or not the syari`ah bank is in its practice similar to the conventional one. This study uncovers that these two types of bank have some similarities in their practices of financing cooperations either in terms of their procedures, their administrations, and their principles.
This study provides a comprehensive picture of the public's perception of the high cost of financing Islamic banks in Indonesia. The perception of "expensive" arises from various perspectives based on the limited knowledge of each customer. In this study, the authors present explanations sourced from Islamic banks and several observers of Islamic banks in Indonesia. Primary data was obtained by conducting in-depth interviews with several Islamic bank practitioners, observations, and documentation studies. The data analysis technique uses the theory of Miles and Huberman, starting from data classification, data reduction, and drawing conclusions. The results of the study found several arguments which then formed the public perception that financing in Islamic banks was considered expensive. The word "expensive" here of course must be understood by defining the correct, authentic meaning, not with a misleading logical approach.
Penelitian ini menunjukkan bahwa jual beli yang terjadi di tengah-tengah masyarakat banyak dilakukan dengan cara yang batil dan mengandung unsur riba, sehingga Allah S.W.T. mencabut keberkahan di dalamnya. Bagi seorang pelaku riba, ia tidak akan memperoleh keuntungan sedikitpun dari perniagaannya, karena harta riba akan dihancurkan dan dimusnahkan oleh Allah S.W.T. dan pada hari kiamat ia akan disiksa dengan siksaan yang sangat pedih tiada tara. Kemudian bagi seorang pedagang yang jujur, ia akan memperoleh keberkahan dan keuntungan yang besar dari perniagaannya dan pada hari kiamat kelak ia akan dikumpulkan bersama para nabi, shiddiqin, dan syuhada". Oleh karena itu, setiap kaum muslimin harus kembali kepada konsep jual beli yang benar sesuai dengan Al-Qur"an dan Hadits yang shohih, sehingga ia akan mendapatkan ketenteraman batin, ketenangan jiwa, dan kepuasan dalam bertransaksi.
Penelitian ini menggambarkan bahwa implementasi pendidikan masyarakat berbasis masjid efektif menjangkau setiap jenjang usia dengan program pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing peserta didik. Masyarakat tidak hanya mendapatkan keilmuan keagamaan seperti akidah, fikih ibadah, fikih muamalah, Al-Qur’an dan Tafsir, tetapi mendapatkan bidang keilmuan seperti pemberdayaan ekonomi ummat berbasis eco masjid, manajemen pengelolaan zakat, infak, dan sedekah, juga berbagai diklat. Implementasi penidikan masyarakat berbasis masjid dapat dicapai dengan baik apabila setiap kegiatan dijalankan dengan konsisten. Ada arah baru dan tata kelola masjid yang baik untuk menghidupkan program kegiatan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data primer dan skunder didapat dari hasil interview dan observasi, data tersebut dianalisis secara bertahap dengan pendekatan fenomenologi dan Islamic studies.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.