Nyeri persalinan merupakan pengalaman subjektif tentang sensasi fisik yang terkait dengan kontraksi uterus, dilatasi dan penipisan serviks, serta penurunan janin selama persalinan. Nyeri persalinan merupakan salah satu penyebab terjadinya partus lama dan kematian janin. Partus lama memberikan sumbangan 5% terhadap penyebab kematian ibu di Indonesia. Aromaterapi dengan menggunakan olahan citrus aurentius dapat mengurangi rasa sakit, keletihan dan kecemasan dalam persalinan.Terapi komplementer lain yang non farmakologi untuk meredakan nyeri selama persalinan adalah pijatan.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas minyak lavender dan citrus aurantium dikombinasikan dengan pijat endorphine terhadap skala intensitas nyeri kala I fase aktif persalinan. Jenis penelitian adalah quasi experiment pre and post test group with control design. dilakukan kepada 90 orang ibu bersalin kala I, usia 19-41 tahun di Praktek Mandiri Bidan di Wilayah Kabupaten Simalungun, Mei - Oktober 2019. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling sesuai dengan kriteria inklusi. Dilakukan pemijatan endorphine dengan menggunakan minyak essensial lavender dan citrus aurantium pada kelompok intervensi dan pada kelompok kontrol tanpa perlakuan. Pengukuran skala nyeri dengan Skala abbey dilakukan awal sebelum intervensi dan akhir kala I fase aktif. Analisa data menggunakan uji Kruskal Walis menggunakan SPSS versi 16.0.Hasil penelitian ini diperoleh adanya perbedaan yang signifikan antar kelompok dengan nilai p value sebesar < 0.001 dengan rerata intensitas nyeri pada akhir kala I fase aktif, yaitu nyeri sedang dan kelompok intervensi, yaitu nyeri ringan. Skala intensitas nyeri sebelum dan setelah intervensi diperoleh adanya pengaruh yang signifikan dari kedua kelompok intervensi. Pemberian aromatik pada kala I fase aktif mempengaruhi durasi kala I. Penggunaan aromatik minyak lavender dan citrus aurantium pada ibu bersalin sebagai terapi integratif dalam pelayanan kebidanan
Anemia in the postpartum period may be associated with an increased prevalence of shortness of breath, fatigue, palpitations and maternal infections, especially of the urinary tract. The effect of anemia during the puerperium is the occurrence of uterine subvolution which can cause post-partum hemorrhage, eases puerperal infection, decreases breastfeeding and it is easy to develop maternal infection. Measurement of hemoglobin levels, knowledge, provision of materials, training in eating menu settings, monitoring and evaluation. The audience in this devotion are postpartum mothers with postpartum >1 week from PMB R. Harianja, T. Hutapea, Hendrayatni, and Ika Juliana in the Simalungun Regency and surrounding areas, who are anemic and willing to be trained on food menu management totaling around 40 people. Out of 52 postpartum mothers whose hemoglobin levels were measured, 40 experienced anemia and attended training activities on dietary management and blood supplementation. Postpartum mothers who participated in the service activities consisted of 14 primiparous people, and 26 multiparous people. Measurement of Hb levels obtained initial measurement results of 9.2 gr% - 10.8 g%, with the category of mild anemia. Interviews with several postpartum mothers, some routinely drank tea 1-2 / day. The information is needed about how to consume ferrum, related to the culture of drinking tea and it is hoped that postpartum mothers who have attended training become agents for other postpartum mothers.
Anemia juga berhubungan secara independen mengakibatkan kematian dan kesakitan pada populasi umum.Anemia diidentifikasi dan memberikan bukti bahwa manajemen anemia, terlepas dari faktor resiko lain,meningkatkan angka kematian. Angka kejadian anemia pada postpartum atau masa nifas tertinggi padanegara berkembang. Di Indonesia, belum ada data resmi angka anemia pada ibu postpartum. Tujuanpenelitian ini adalah melihat pengaruh suplementasi Fe, asam folat, dan vitamin B12 terhadap peningkatankadar hemoglobin (Hb) pada ibu postpartum di BPM Kota Pematangsiantar dan sekitarnya. Penelitian inipenelitian quasi eksperimental. Dilakukan pretest yaitu pemeriksaan kadar Hb awal sebelum suplementasidan posttest pemeriksaan kadar Hb akhir setelah suplementasi. Responden penelitian ini ibu postpartum harikeempat berjumlah 40 orang, mengalami anemia dan tanpa penyulit persalinan. Responden dibagi duakelompok, yaitu ibu postpartum anemia yang diberi suplementasi Fe dikombinasi Asam Folat dan vitaminB12 dan kelompok suplementasi Fe saja. Pemeriksaan Hb dengan metode digital, alat Quick Cek. Hasilpenelitian diperoleh ada kenaikkan kadar Hb pada kedua kelompok ibu postpartum anemia, namunkenaikkan lebih signifikan pada kelompok suplementasi Fe, dikombinasi Asam Folat, dan vitamin B12.Asupan makanan berkorelasi dengan peningkatan kadar Hb pada kelompok suplementasi kombinasi.Asupan makanan dikaji lebih rinci mengingat ibu postpartum dengan budaya dan kebiasaan keluarga minumteh.
ABSTRAK Nyeri persalinan merupakan pengalaman yang menyakitkan bagi beberapa Wanita yang disebabkan fisiologi dan psikologis. Ketakutan akan nyeri persalinan adalah salah satu alasan paling penting yang membuat wanita melakukan operasi caesar. Nyeri yang berlebihan pada ibu bersalin dapat menyebabkan keinginan untuk segera mengakhiri masa persalinan. Persalinan merupakan fenomena alami namun rasa sakit yang menyertai persalinan sering dianggap parah bahkan ekstrim. Terapi komplementer yang non farmakologi untuk meredakan nyeri selama persalinan adalah pijatan. Pijat endorphine pada persalinan mengurangi nyeri dan kecemasan. Tujuan Pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu hamil TM III tentang teknik mengurangi kecemasan dan nyeri dalam persalinan, Mengurangi kecemasan dan nyeri pada saat hamil dan persalinan, Suami bersedia melakukan pijat endorphine dengan aromatherapy citrus aurantium pada istrinya. Kegiatan Pengabdian masyarakat berupa penilaian pengetahuan dan kecemasan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan teknik mengurangi kecemasan dan nyeri dalam persalinan serta tehnik relaksasi dan dilakukan pelatihan pijat endorphine dengan aroma therapy citrus aurantium. Hasil pengabdian masyarakat diperoleh terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah diberikan pengetahuan sebanyak 6 (20%) responden memiliki pengetahuan cukup, dan sebanyak 24 (80%) responden memiliki pengetahuan baik. Setelah diberikan pijat endorphine selama 5 kali diperoleh hasil sebanyak 9 (30%) responden memiliki kecemasan ringan dan sebanyak 21 (70%) responden tidak memiliki kecemasan. Pelatihan bermanfaat meningkatkan pengetahuan ibu dan pijat endorphine menggunakan aroma theraphy citrus aurantium dapat menurunkan kecemasan ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan. Kata Kunci: Pijat Endorphin, Kecemasan, Ibu Hamil, Citrus aurantium ABSTRACT Labor pain is a painful experience for some women due to physiology and psychology. Fear of labor pains is one of the most important reasons that make women perform caesarean sections. Excessive pain in childbirth can cause the desire to immediately end the labor period. Labor is a natural phenomenon but the pain that accompanies labor is often considered severe or even extreme. Non-pharmacological complementary therapy to relieve pain during labor is massage. Endorphin massage in labor reduces pain and anxiety. The purpose of this community service is to increase the knowledge of TM III pregnant women about techniques to reduce anxiety and pain in labor, reduce anxiety and pain during pregnancy and childbirth, husbands are willing to do endorphin massage with citrus aurantium aromatherapy on their wives. Community service activities in the form of assessing knowledge and anxiety of pregnant women before and after being given counseling on techniques to reduce anxiety and pain in childbirth as well as relaxation techniques and endorphin massage training with citrus aurantium aroma therapy. The results of community service obtained that there was an increase in knowledge of pregnant women after being given knowledge as many as 6 (20%) respondents had sufficient knowledge, and as many as 24 (80%) respondents had good knowledge. After being given endorphin massage for 5 times, 9 (30%) respondents had mild anxiety and 21 (70%) respondents had no anxiety. Training is useful in increasing mother's knowledge and endorphin massage using citrus aurantium aromatherapy can reduce anxiety for pregnant women in facing the labor process. Keywords: Endorphin Massage, Anxiety, Pregnant Women, Citrus aurantium
ABSTRAK Nyeri persalinan merupakan pengalaman yang menyakitkan bagi beberapa Wanita yang disebabkan fisiologi dan psikologis. Ketakutan akan nyeri persalinan adalah salah satu alasan paling penting yang membuat wanita melakukan operasi caesar. Nyeri yang berlebihan pada ibu bersalin dapat menyebabkan keinginan untuk segera mengakhiri masa persalinan. Persalinan merupakan fenomena alami namun rasa sakit yang menyertai persalinan sering dianggap parah bahkan ekstrim. Terapi komplementer yang non farmakologi untuk meredakan nyeri selama persalinan adalah pijatan. Pijat endorphine pada persalinan mengurangi nyeri dan kecemasan. Tujuan Pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu hamil TM III tentang teknik mengurangi kecemasan dan nyeri dalam persalinan, Mengurangi kecemasan dan nyeri pada saat hamil dan persalinan, Suami bersedia melakukan pijat endorphine dengan aromatherapy lavender pada istrinya. Kegiatan Pengabdian masyarakat berupa penilaian pengetahuan dan kecemasan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan teknik mengurangi kecemasan dan nyeri dalam persalinan serta tehnik relaksasi dan dilakukan pelatihan pijat endorphine dengan aroma therapy lavender. Hasil pengabdian masyarakat diperoleh terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah diberikan pengetahuan sebanyak 6 (20%) responden memiliki pengetahuan cukup, dan sebanyak 24 (80%) responden memiliki pengetahuan baik. Setelah diberikan pijat endorphine selama 5 kali diperoleh hasil sebanyak 9 (30%) responden memiliki kecemasan ringan dan sebanyak 21 (70%) responden tidak memiliki kecemasan. Pelatihan bermanfaat meningkatkan pengetahuan ibu dan pijat endorphine menggunakan aroma theraphy lavender dapat menurunkan kecemasan ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan. Kata Kunci: Pijat Endorphin, Kecemasan, Ibu Hamil, Lavender ABSTRACT Labor pain is a painful experience for some women due to physiology and psychology. Fear of labor pains is one of the most important reasons that make women perform caesarean sections. Excessive pain in childbirth can cause the desire to immediately end the labor period. Labor is a natural phenomenon but the pain that accompanies labor is often considered severe or even extreme. Non-pharmacological complementary therapy to relieve pain during labor is massage. Endorphin massage in labor reduces pain and anxiety. The purpose of this community service is to increase the knowledge of TM III pregnant women about techniques to reduce anxiety and pain in labor, reduce anxiety and pain during pregnancy and childbirth, husbands are willing to do endorphin massage with lavender aromatherapy on their wives.Community service activities in the form of assessing knowledge and anxiety of pregnant women before and after being given counseling on techniques to reduce anxiety and pain in childbirth as well as relaxation techniques and endorphin massage training with lavender aroma therapy. The results of community service obtained that there was an increase in knowledge of pregnant women after being given knowledge as many as 6 (20%) respondents had sufficient knowledge, and as many as 24 (80%) respondents had good knowledge. After being given endorphin massage for 5 times, 9 (30%) respondents had mild anxiety and 21 (70%) respondents had no anxiety. Training is useful in increasing mother's knowledge and endorphin massage using lavender aromatherapy can reduce anxiety for pregnant women in facing the labor process. Keywords : Endorphin Massage, Anxiety, Pregnant Women, Lavender
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.