Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ekstrak rimpang paku Drynaria quercifolia terhadap mortalitas cacing Ascaridia galli secara in vitro, mengetahui konsentrasi ekstrak rimpang paku Drynaria quercifolia yang efektif dalam mematikan cacing Ascaridia galli secara in vitro, serta untuk mengetahui toksisitas ekstrak rimpang paku Drynaria quercifolia terhadap mortalitas cacing Ascaridia galli secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016. Perlakuan yang dikenakan berupa variasi konsentrasi ekstrak rimpang paku yaitu 13,5 %; 24%; 42%; 56% dan 75% terhadap mortalitas cacing selama 8 jam. Sampel cacing diperoleh secara acak dengan syarat panjang cacing 7-10 cm. Ekstrak dibuat dengan melarutkan rimpang paku dalam etanol 70%. Uji pendahuluan dilakukan sebelum uji toksisitas secara in vitro. Hasil uji toksisitas selanjutnya dianalisis menggunakan analisis regresi linear dan analisis probit.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi ekstrak rimpang paku mempengaruhi mortalitas cacing dengan nilai signifikan 0,000 0,05, artinya ada pengaruh nyata (signifikan) variasi konsentrasi ekstrak terhadap mortalitas cacing, Nilai koefisien determinasi sebesar 0,164, artinya pengaruh konsentrasi ekstrak hanya 16,4% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain, misalnya karena kondisi perlakuan secara in vitro tidak sebaik kondisi cacing secara in vivo.Kata kunci: Antihelmintik, paku Drynaria quercifolia, cacing Ascaridia galli
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh toksisitas limbah cair nata de coco terhadapmortalitas dan kerusakan struktur histologik hepar pada ikan mas (Cyprinus carpio). Jenis penelitian iniadalah penelitian eksperimen dengan satu faktor. Perlakuan yang diberikan terdiri dari 5 variasi kadarlimbah cair nata de coco yaitu 1,58%; 2,52%; 4,01%; 6,38%; 10% dan 0% (kontrol/tanpa limbah). Objekperlakuan yang digunakan adalah ikan mas, berukuran 3-5 cm dengan berat 0,8- 1 gram. Setiap perlakuanterdiri dari 3 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 10 ekor ikan perlakuan. Data yang dihimpun merupakandata mortalitas ikan per-24 jam dan struktur histologik hepar ikan mas. Uji probit digunakan untukmengetahui LC50-96 jam untuk mengetahui kadar aman limbah cair nata de coco. Uji univariat digunakanuntuk mengetahui pengaruh kadar terhadap mortalitas ikan mas. Uji regresi digunakan untuk mengetahuipengaruh fisikokimia air perlakuan terhadap mortalitas ikan mas. Pengamatan histologik heparmenggunakan mikroskop cahaya dan diamati kerusakan selnya. Uji one way anova digunakan untukmengetahui pengaruh kadar limbah cair nata de coco terhadap kerusakan histologik hepar ikan mas.Hasilpenelitian menunjukan limbah cair nata de coco berpengaruh terhadap mortalitas ikan mas. Hasil dari ujiprobit menunjukan LC50-48 jam adalah 0,024 mg/L dan LC50-96 jam adalah 0.0208 mg/L. Perlakuanlimbah cair nata de coco berpengaruh terhadap kerusakan (piknosis, karioreksis, dan lisis) histologikhepar ikan mas.Kata kunci: Toksisitas, Ikan Mas (Cyprinus carpio), Limbah cair nata de coco, Mortalitas, dan Histologik Hepar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lindi yang diperlakukan denganbiosorben nanopartikel kulit pisang terhadap mortalitas dan struktur hepar ikan tawes. Lindiyang digunakan yaitu berasal dari TPA Piyungan, Bantul Yogyakarta. Ikan tawes dipilihkarena ikan tawes merupakan biota air yang peka terhadap perubahan lingkungan, sehinggasesuai untuk menentukan kualitas suatu perairan. Nanopartikel kulit pisang sebagai biosorbendiharapkan mampu menyerap zat toksik (Pb dan Cr) yang terdapat pada lindi.Sampel sebanyak 3 ekor ikan tawes dengan 3 kali pengulangan, Usia ikan tawes sekitar1-2 bulan dengan panjang 4-6 cm dan bobot 15-20 gram. Uji pendahuluan dilakukan terlebihdahulu untuK menentukan rentang kadar yang diperlukan untuk uji toksisitas. Hasil penelitianuji pendahuluan yaitu ambang batas bawah (LC0-48 jam) yaitu 1% sedangkan ambang batasatas (LC100-24 jam) yaitu 10%. Berdasarkan skala rand rentang kadar yang digunakan untukuji defitif yaitu 1,5% ; 2,5% ; 4% ; dan 6,3%. Setelah dilakukan uji defitif didapatkan kadaraman yang nantinya akan diberi nanopartikel kulit pisang kepok sebagai biosorben logamberat yang terdapat pada lindi.Hasil penelitian didapatkan uji toksisitas lindi TPA Piyungan terhadap mortalitas ikantawes menurut skala Loomis berada dalam tingkat luar biasa toksik dengan LC50 - 48 jam =0,0268 ml dan LC50 – 96 jam = 0,0029 ml. Respon struktur hepar ikan tawes yang diamatiberupa piknosis, karyoreksis, dan karyolisis. Kategori tingkat kerusakan pada hepar ikantawes tanpa pemberian biosorben nanopartikel kulit pisang kepok berada pada kategorisedang dan kategori ringan untuk hepar ikan tawes dengan pemberian biosorben nanopartikel.Kata kunci: mortalitas, ikan tawes, nanopartikel, kulit pisang.
Penelitian eksplorasi ini dilakukan di Balai IPAL Sewon Bantul untuk mengetahui gejala tingkat sublethal ikan bioindikator air limbah kolam fakultatif pada jaringan hepar serta mengetahui jenis kerusakan struktur histologik hepar ikan nila yang terjadi. Populasi adalah ikan nila di kolam fakultatif Balai IPAL Sewon. Sampel berupa organ hepar dari tiga ekor ikan nila kolam fakultatif. Metode penelitian berupa identifikasi pengamatan penampang pada satu bidang pandang preparat yang di ambil menggunakan obtilab. Data penelitian merupakan data kualitatif dari pengambilan gambar histologik hepar tersebut. Hasil penelitian merupakan deskripsi hasil pengamatan histologik hepar ikan nila kolam fakultatif yang dibandingkan dengan histologik hepar ikan nila pada kolam tidak tercemar sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan hepar ikan nila mengalami gangguan sublethal akibat paparan air limbah kolam fakultatif, sedangkan hepar ikan nila kontrol tidak terdapat kerusakan. Kerusakan histologik hepar yang diidentifikasi adalah piknosis, karyoreksis, dan karyolisis. Kata Kunci: Ikan nila, air limbah dan gejala sublethal.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pola perilaku grooming monyet ekor panjang di Suaka Margasatwa Paliyan, (2) mengetahui waktu dan frekuensi perilaku grooming monyet ekor panjang di Suaka Margasatwa Paliyan, (3) mengetahui perbandingan perilaku autogrooming dan allogrooming monyet ekor panjang di Suaka Margasatwa Paliyan. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain deskriptif eksploratif dengan metode ad-libitum dan scan sampling. Pengambilan data dilakukan dengan 2 metode agar data yang didapat akurat. Hasi penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pada monyet ekor panjang dewasa membentuk pola perilaku terlihat pada pagi dan sore hari baik autogrooming maupun allogrooming. Monyet ekor panjang juvenil terlihat lebih banyak pola perilaku pada allogrooming. Monyet ekor panjang infant terlihat pola perilaku allogrooming terjadi pengulangan aktivitas namun berbeda waktu. (2) Perilaku grooming yaitu autogrooming dan allogrooming lebih sering dilakukan pada pagi hari (pukul 06.00-11.00) dan sore hari (pukul 15.01-17.00). Perilaku autogrooming lebih sering dilakukan oleh betina dewasa, sedangkan perilaku allogrooming lebih sering dilakukan oleh induk betina dan anak. Betina dewasa lebih sering menjadi pelaku selisik dan juvenil sebagai penerima selisik. Monyet dewasa lebih lama dalam melakukan autogrooming dan allogrooming. Ranting pohon lebih sering dijadikan lokasi grooming dengan sesekali di bawah pohon. Posisi memunggungi dan berhadapan lebih sering terlihat pada perilaku allogrooming. Posisi duduk sebagai posisi yang terlihat ketika terjadi perilaku autogrooming. (3) Perilaku allogrooming durasinya lebih panjang dan juga frekuensinya lebih tinggi dibandingkan autogrooming. Kata kunci: Grooming, Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis), Autogrooming, Allogrooming, Pola Perilaku
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.