AbstrakAwal 2020, kasus COVID-19 mulai menyebabkan masalah kesehatan dibeberapa negara lain dan ditetapkan menjadi pandemi global. Salah satu langkah yang disarankan berdasarkan protokol COVID-19 untuk meminimalkan penyebaran infeksi adalah dengan meningkatkan pola hidup bersih, salah satunya adalah mencuci tangan. Usia sekolah merupakan fase dimana perkembangan anak menjadi sangat penting dan perlu mendapatkan pengawasan terhadap kesehatannya, terutama mengenai hygiene karena pada usia ini anak memiliki banyak aktifitas yang seringkali berhubungan langsung dengan lingkungan yang kotor sehingga anak menjadi lebih rentan terpapar penyakit. Permasalahan dalam perilaku kesehatan yang terjadi pada anak usia dini umumnya erat kaitannya dengan kebersihan diri dan lingkungan, salah satu perilaku tersebut adalah kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perilaku mencuci tangan anak usia sekolah di wilayah pandemi COVID-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah 50 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner perilaku mencuci tangan dalam bentuk google form. Teknik analisa data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan anak usia sekolah di daerah pandemi memiliki perilaku mencuci tangan yang baik sebanyak 100% dan tidak ada yang buruk. Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai upaya meninggkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan perilaku mencuci tangan pada anak usia sekolah dalam pencegahan infeksi terutama di wilayah pandemi. Kata Kunci: Anak Usia Sekolah, Perilaku Mencuci Tangan, Covid-19 Abstract In early 2020, COVID-19 began to cause health problems in several countries and declared as a global pandemic. One of the recommended steps based on the COVID-19 protocol to minimize the spread of the infection is to improve a clean lifestyle, one of them is hand washing. School-aged is a phase where children’s development becomes very important and need to be monitored, especially regarding hygiene as children become more vulnerable to exposure of the disease. The problems in health behaviors that occur in early childhood are in general closely related to personal hygiene and environment, such as the habit of washing hands using soap. This research aimed to describe the behavior of school-aged children in their habit of washing hands in the COVID-19 pandemic area. This is a quantitative descriptive type of research. This research used a purposive sampling technique with 50 respondents. Data collection was carried out using a handwashing behavior questionnaire in the form of a google form. Data analysis technique used is univariate analysis. The results of this research indicated that 100% school-aged children in pandemic areas had a good hand-washing behavior. The results of this research were expected to improve the quality of nursing care services in hand-washing behavior in school-aged children to prevent infections, especially in pandemic areas.Keywords: School Age Children, Handwashing Behavior, COVID-19
Hasil belajar termasuk satuan ukur efektivitas suatu pembelajaran, sehingga penting untuk ketahui secara jelas dan ditindaklanjuti. Proses pembelajaran mata pelajaran Biologi telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang dibuat oleh guru biologi pada materi materi ekskresi di kelas XI IPA MAN I Kuburaya, namun hasil belajar belum maksimal meskipun sudah menggunakan metode pembelajaran aktif. Siswa masih kesulitan dalam memahami konsep tersebut. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian penggunaan strategi atau metode Numbered Head Together untuk meningkatkan hasil belajar pada materi ekskresi. Penelitian ini termasuk dalam penelitian tindakan kelas terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus dilaksanakan dua kali pertemuan dengan satu kali post tes per siklusnya. Instrumen yang digunakan berupa soal pilihan benar salah berjumlah 25 butir untuk masing-masing siklus dan lembar hasil observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelaksanaan pembelajaran 100% terlaksana serta terdapat peningkatan ketuntasan hasil belajar dari 44% menjadi 84%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran numbered head together dapat meningkatkan hasil belajar materi sistem ekskresi.
is an infectious disease that attacks the respiratory system caused by infection with the coronavirus. This virus can cause mild disorders of the respiratory system, severe lung infections, and even death. COVID-19 can affect anyone, especially children. This research aims to explore children's experiences in preventing COVID-19. This study uses qualitative methods to explore the children's experiences. The participants in this study were ten children who were selected through the purposive sampling technique.. The results obtained are that there are five themes, namely, Perceived severity, Perceived susceptibility, Perceived Benefits, Perceived barriers, and Health Motivation. In this research, preventive behaviors carried out by children were to maintain distance, wear masks, wash their hands, and consume vitamins and nutritious foods. It is hoped that nurses can motivate so that children can carry out preventive behaviors not to become infected with
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.