Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi sudut dan garis di kelas VII Mts. Normal Islam Samarinda. Jenis penelitian ini adalah ex post facto dan, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik proporsional random sampling dengan sampel sebanyak 132 siswa. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan angket kecerdasan emosional, dan tes hasil belajar matematika. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan regresi linier sederhana dengan taraf signifikan 5%. Berdasarkan perhitungan analisis deskriptif, nilai rata-rata dari data kecerdasan emosional siswa sebesar 178,41 hal ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional siswa kelas VII MTs. Normal Islam Samarinda pada kategori tinggi. Untuk nilai rata-rata dari hasil belajar matematika siswa adalah 65,33 hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar kelas VII Mts. Normal Islam Samarinda pada kategori sedang. Dari hasil analisis inferensial menggunakan regresi linier sederhana, diperoleh persamaan penduga Ŷ = -32,736 + 0,550X. Berdasarkan hasil analisis diperoleh thit = 19,631; ttabel= 1,645 dan p = 0,000, diperoleh nilai thit lebih dari ttabel yaitu 19,631> 1,645 dan taraf signifikansi statistik kurang dari taraf signifikansi penguji α = 0,05 maka persamaan regresi penduga yang diperoleh adalah berarti pada taraf signifikan 5%, sehingga terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika. R 2 = 0,748 menunjukkan bahwa 74,8% hasil belajar matematika siswa dapat dijelaskan oleh variabel kecerdasan emosional. Dengan demikian, terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa di kelas VII MTs. Normal Islam Samarinda.Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Hasil Belajar Matematika I. PENDAHULUAN Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan. Sekolah sebagai lembaga formal merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan tersebut. Melalui sekolah, siswa belajar berbagai macam hal.Dalam pendidikan formal, belajar menunjukkan adanya perubahan yang sifatnya positif sehingga pada tahap akhir akan didapat keterampilan, kecakapan dan pengetahuan baru. Hasil dari proses belajar tersebut tercermin dalam prestasi belajar. Namun dalam upaya meraih prestasi belajar yang memuaskan dibutuhkan proses belajar. Proses belajar yang terjadi pada individu merupakan sesuatu yang penting, karena melalui belajar individu mengenal lingkungannya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan disekitarnya. Menurut [1] belajar merupakan proses perubahan dari belum mampu menjadi mampu dan terjadi dalam jangka waktu tertentu. Dengan belajar, siswa dapat mewujudkan cita-cita yang diharapkan.Belajar akan menghasilkan perubahanperubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui seberapa jauh perubahan yang terjadi, perlu adanya penilaian. Begitu juga dengan yang terjadi pada seorang siswa yang mengikuti suatu pe...
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil penalaran siswa SMP kelas VIII <em>gender</em> laki-laki dan perempuan dalam pemecahan masalah matematika TIMSS di SMPN 5 Samarinda. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Penggunaan pendekatan kualitatif didasarkan atas pertimbangan karena penelitian ini berlatar alami dan instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Analisis dilakukan secara mendalam pada siswa <em>gender</em> laki-laki dan perempuan dalam memecahkan masalah matematika yang diberikan. Tahapan analisis data dalam penelitian ini meliputi tahap klasifikasi data, reduksi data, penyajian data, dan interpretasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek <em>gender</em> laki-laki mampu memahami masalah dengan baik informasi yang diketahui dan kecukupan informasi dari masalah matematika TIMSS, serta dapat melakukan penyelesaian dengan baik dan mengungkapkan bahwa langkah yang dilakukan telah sesuai dengan rencana. Sedangkan penalaran subjek <em>gender</em> perempuan yaitu subjek telah mampu memahami masalah dengan menyebutkan informasi yang diketahui, namun belum mampu menganalisis masalah dengan tepat, sehingga pada tahap melaksanakan pemecahan masalah subjek <em>gender</em> perempuan menunjukkan hasil yang belum baik.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penanaman nilai karakter kepada siswa, salah satunya melalui buku siswa. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) memiliki 5 nilai karakter yang terdiri dari Religius, Nasionalisme, Mandiri, Gotong Royong, dan Integritas. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian analisis deskriptif. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah teks bacaan yang mengandung nilai karakter sesuai dengan PPK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada buku siswa tematik Tema Indahnya Keragaman di Negeriku Subtema Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku, semua nilai karakter utama PPK ditemukan sebanyak 41 nilai karakter. Nilai tersebut antara lain, nilai religius sebanyak 10 karakter, nilai nasionalisme sebanyak 20 karakter, nilai mandiri sebanyak 2 karakter, gotong royong sebanyak 2 karakter, dan nilai integritas sebanyak 7 karakter. Pada buku siswa tersebut nilai karakter yang paling mendominasi yaitu nilai nasionalisme. Keberadaan nilai karakter dalam teks bacaan buku siswa tidak merata dan tidak seimbang, terlihat dari adanya karakter yang lebih dominan dan lebih sedikit serta masih terdapat beberapa indikator dari nilai karakter yang belum terpenuhi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semua nilai karakter utama PPK ditemukan sebanyak 41 nilai karakter pada teks bacaan dalam buku siswa tematik.
This study aims to determine the feasibility of Augmented Reality Creative Mathematics learning media for geometric materials in elementary schools. The development of Augmented Reality Creative Mathematics learning media uses research and development methods or Research & Development, which produces a three-dimensional learning media using Augmented Reality technology in the Assemblr Edu application. This research and development use the ADDIE development model, which includes 5 development steps, namely: 1) analysis, namely needs analysis; 2) design, namely design or planning; 3) development, namely development; 4) implementation, namely implementation and 5) evaluation, namely evaluation. Based on the feasibility test results, it can be concluded that the Augmented Reality Creative Mathematics media is suitable for use as a learning medium for geometric materials in class V SDIT Istiqamah Balikpapan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.