Revolusi industri 4.0 merupakan penggabungan antara teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber. Oleh sebab itu teknologi dan internet menjadi tantangan bagi media konvensional seperti radio untuk tetap mempertahankan eksistensinya. Salah satu radio yang mengikuti perkembangan teknologi internet agar tetap eksisdi Kota Kendari adalah THE RADIO FM. Eksistensi The Radio FM dilihat dari program-program unggulannya yang menjadi alasan pendengar mau mendengarkan THE RADIO FM. Program Unggulannya memiliki konten yang menarik, kreatif dan inovatif serta informasi yang diberikan informasiup to date. Namun, Pengelolah THE RADIO FM sadar betul akan dampak revolusi industri 4.0 ini pada eksistensi radionya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja eksistensi program radio lokal The Radio FM dalam menghadapi revolusi industri 4.0 di Kota Kendari. studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk mempertahankan eksistensinya radio lokal The Radio FMharus memenuhi kebutuhan akan pendengarnya. Apabila kebutuhan pendengar terpenuhi maka radio tersebut bisa eksis. studi ini menggunakan teori normatif media oleh Denis McQuail. Penentuan Informan berjumlah enam orang yang dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu, hasil dari penelitian ini radio lokal The Radio FM telah memenuhi aspek-aspek penunjang eksistensinya yaitu memiliki program unggulan berupa Spageti, Sore DoReMi, dan MalaMalam dimana ketiganya memiliki konten yang menarik, kreatif dan inovatif serta informasi yang  uptodate, yang bisa diakses oleh pendengar menggunakan tape radio, streaming dan handphone. untuk terus eksis media harus bertindak sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan informasinya untuk itu disarankan untuk berhati-hati dalam memberikan informasi agar tidak menyinggung pendengar.Kata-kata Kunci: eksistensi radio ; revolusi industri 4.0; Teori Normatif

The purpose of this study is to determine the Management of Digital Libraries at SMAN 4 Kendari Library. Data analysis techniques used a qualitative approach using descriptive methods. The location of this research is at the SMAN 4 Kendari School Library located on Jln. Ahmad Yani No.13, Bende Sub-District, Kadia District, Kendari City / District, Southeast Sulawesi Province. The results of this study indicate that the Management of Digital Libraries at SMA Negeri 4 Kendari, namely the Planning of library at SMA Negeri 4 Kendari has been very well thought out, starting in the application of digital libraries, backgrounds to the preparation of work programs, with the existence of a digital library library head and all staff when This has completed the digital collection making it easier for users to find manuals to help teaching and learning activities and assist the learning process. collection management and facility management is adequate where users can utilize digital libraries in the SMA Negeri 4 Kendari library whenever needed. but the HR itself is not maximized where human resources are still lacking, especially librarians who have talent in the computer field. Suggestions for the library of SMA Negeri 4 Kendari namely: digital libraries are expected in the management of human resources to be more noticed especially adding librarians who have talent in the field of technology so that digital services become more advanced for the future.Keywords: Library, Library Management, Digital Library.

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa terhadap pelayanan perpustakaan di masa pandemi covid-19 di SMP Negeri 2 Wawonii Utara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini adalah Puroposive sampling dengan jumlah informan sebanyak sebanyak 9 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa persepsi siswa terhadap pelayanan perpustakaan di masa pandemi Covid-19 di SMP Negeri 2 Wawanoi Utara menunjukkan bahwa pelayanan pembuatan kartu anggota selalu memberikan informasi secara cepat dan akurat, dan pustakawan juga selalu sabar dalam melayani siswa pada saat pembuatan kartu anggota. Dalam hal peminjaman sudah baik akan tetapi perpustakaan membatasi waktu peminjaman yang diberikan oleh siswa yang membatasi waktu selama dua hari. Pada pelayanan ruang baca Di perpustakaan SMP Negeri 2 Wawonii masih kurangnya fasilitas yang memadai yaitu fasilitas yang ada seperti kursi yang masih kurang, tidak adanya komputer di perpustakaan dan lain sebagainya Kata Kunci : Persepsi, Pelayanan Perpustakaan, Pandemi Covid-19

Proses komunikasi dilakukan lebih bebas, praktis, dan terbuka membuat pemilihan jodoh dapat berkembang dengan adanya media pencarian jodoh, antara lain aplikasi pencarian jodoh yang memberikan peluang yang sama antara perempuan dan laki-laki untuk memilih pasangan yang diidamkan. Proses komunikasi yang terjadi dalam aplikasi ini bersifat interpersonal dengan sistem swip e and match memudahkan mereka memilih ketika sudah memiliki ketertarikan. Bertemu dengan orang – orang baru untuk membina suatu hubungan yang berawal dari komunikasi interpersonal. penelitian ini memfokuskan membahas tentang bentuk hubungan interpersonal yang terbentuk melalui penggunaan aplikasi dating tantan, studi ini menggunakan data-data kualitatif dengan menggunakan teori penggunaan dan kepuasan oleh Katz,Blumer,dan Gurevtich. Penentuan Informan berjumlah sepuluh orang yang dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu, hasil dari penelitian ini hubungan intrpersonal yang terbentuk melalui tiga tahapun yaitu kenalan, pertemanan, dan hubungan pribadi, hadirnya aplikasi jodoh tentunya memberikan dampak bagi para pengguna untuk itu pengguna disarankan untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan aplikasi jodoh dalam mencari teman ataupun pasangan. Kata-kata Kunci: Aplikasi Tantan; Pencarian Jodoh; Kencan; Komunikasi; Media Baru

Penggunaan konteks alih kode di kawasan industri morosi mencakup konteks jual beli,konteks sapa menyapa, kontekas suasana kerja. alasan yang paling utama masyarakat mempelajari bahasa asing tersebut yaitu agar mempermudah interaksi serta menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli. Dalam interaksi masyarakat di kawasan industri Morosi selain alih kode terdapat pula komunikasi verbal dan nonverbal, hal itu terjadi saat proses interaksi antara pedagang dan pembeli yang menggunakan komunikasi verbal namun tanpa mereka sadari juga telah menggunakan komunikasi non verbal, Adanya alih kode yang terjadi di kawasan tersebut juga dapat di bukti atau di perkuat dengan banyaknya spanduk dengan tulisan asing “Cina”vyang terpampang di kawasan tersebut. Kata-kata Kunci: alih kode, kontak bahasa,kawasan industri