Pembelajaran fisika sampai saat ini lebih mengutamakan penilaian hasil belajar tanpa menilai proses pembelajarannya. Selain itu, sistem penilaian prestasi siswa lebih banyak didasarkan melalui tes-tes yang sifatnya menguji kemampuan kognitif tingkat rendah sehingga menyebabkan rendahnya prestasi siswa Indonesia di bidang sains khususnya fisika yang masih di bawah rata-rata internasional. Kemampuan kognitif tingkat rendah ini belum melibatkan proses analisis siswa. Untuk melibatkan proses analisis siswa diperlukan tes yang menguji kemampuan kognitif tingkat tinggi. Namun untuk memberikan tes yang dapat menguji kemampuan kognitif tingkat tinggi diperlukan proses pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman langsung pada siswa. Pembelajaran yang melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi dapat dikembangkan melalui pembelajaran langsung dengan tujuan agar siswa dapat memperoleh ingatan dalam jangka panjang dan siswa juga dapat mengonstruk pengetahuannya sendiri, tetapi kenyataannya secara umum pembelajaran fisika didominasi dengan metode ceramah. Aktivitas siswa hanya terbatas pada mendengarkan, mencatat, menjawab pertanyaan bila guru memberikan pertanyaan, maka proses pembelajaran tersebut jelas tidak mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam beraktivitas. Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan permasalahan tersebut adalah model pembelajaran tipe <em>Think-Pair-Share </em>(TPS) berbasis pemecahan masalah. Model ini dapat mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada diri siswa, membuat siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran sehingga siswa belajar konstruktif tidak bersifat hapalan dan melatih siswa untuk melakukan proses berpikir dan mengungkapkan pendapat dalam memecahkan permasalahan yang ada. Dengan adanya model pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa yang meliputi keterampilan menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan seiring dengan meningkatnya prestasi belajar siswa serta terwujudnya pmbelajaran fisika yang lebih bermakna.
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku petunjuk praktikum fisika pengujian jenis kawat konduktor komersial serta mengetahui kelayakan dan respon mahasiswa terhadap buku petunjuk praktikum fisika pengujian jenis kawat konduktor komersial. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau R & D (Research and Development) yang dimodifikasi dari Sugiyono. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisika STKIP Singkawang dengan mahasiswa program studi Pendidikan Fisika dan dosen pengampu mata kuliah listrik magnet sebagai subyek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan buku petunjuk praktikum fisika pengujian jenis kawat konduktor komersial yang dihasilkan memiliki kriteria "Sangat Layak" berdasarkan penilaian dari ahli materi dengan persentase mencapai 90,00%, penilaian dari ahli media dengan persentase mencapai 95,00%, dan penilaian akhir dosen pengampu mata kuliah listrik magnet dengan persentase mencapai 86,76%. Buku petunjuk praktikum fisika mendapat respon "Sangat baik" dari mahasiswa dengan persentase mencapai 76% pada uji coba terbatas I dan mencapai 80% pada uji coba terbatas II.Kata Kunci: Petunjuk Praktikum Fisika, Kawat Konduktor Komersial I. PENDAHULUAN Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Singkawang sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi dan Kependidikan (LPTK) senantiasa berupaya menghasilkan calon guru yang cerdas, kompetitif, beretika dan memiliki jiwa sosial entrepreneurship. STKIP Singkawang menerapkan berbagai metode pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman dan prestasi belajar mahasiswa seperti perkuliahan berbasis multimedia. Secara khusus pada program studi Pendidikan Fisika diselenggarakan pula proses pembelajaran baik melalui pemodelan, animasi, simulasi maupun praktikum langsung di laboratorium [1][2].Berdasarkan visi dan misi program studi Pendidikan Fisika STKIP Singkawang terutama pada misi yang berbunyi "Mengembangkan laboratorium Program Studi Pendidikan Fisika sehingga dapat menunjang kegiatan eksperimen dan penelitian pendidikan, mengembangkan berbagai multimedia serta model pembelajaran fisika", maka peneliti tertarik untuk membantu mewujudkan misi tersebut.Peneliti memiliki ide untuk membuat suatu inovasi pembelajaran yaitu mengembangkan kegiatan eksperimen di laboratorium fisika STKIP Singkawang dengan merancang buku petunjuk praktikum fisika yang pada akhirnya bisa diterapkan di laboratorium fisika. Hal ini sesuai dengan tujuan program studi Pendidikan Fisika yakni membentuk kepribadian sarjana pendidikan fisika yang kreatif, inovatif dan adaptif sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Fisika sebagai suatu subjek yang terlihat abstrak, sulit untuk dipelajari dan konsep-konsep fisika biasanya dipelajari hanya mengandalkan kemampuan mengingat mahasiswa terhadap ilmu fisika yang telah disampaikan oleh dosen mereka [3]. Banyak penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran fisika berbasis praktikum berperan penting dalam memperdalam pengetahuan dan pemahaman mahasiswa terhadap konsep-konsep fisika [3]. Pene...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.