Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan unsur matematika pada permainan patok lele, permainan gundu, permainan congklak, permainan ular tangga raksasa, permainan layangan, permainan dampu bulan, dan permainan bekel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode etnografi dengan spesifikasi etnomatematika. Pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara mendalam, metode dokumenter dan metode observasi atau pengamatan. Dari hasil analisis diperoleh simpulan, penjelasannya sebagai berikut: (1) Permainan tradisional patok lele mengandung unsur satuan panjang, mengenal bangun ruang tabung, dan menghitung skor mencakup operasi penjumlahan, perkalian, pengurangan dan pembagian. (2) Permainan tradisional gundu mengandung unsur bangun ruang bola, bangun datar lingkaran, operasi pengurangan, dan membuat pola lingkaran. (3) Permainan tradisional congklak mengandung unsur operasi hitung dan urutan bilangan. (4) Permainan tradisional ular tangga raksasa mengandung unsur bilangan, operasi hitung dan peluang. (5) Permainan tradisional layangan mengandung unsur bangun datar layang-layang. (6) Permainan tardisional dampu bulan mengandung unsur membuat pola, bangun datar persegi, persegi panjang dan setengah lingkaran, dan operasi hitung. (7) Permainan tradisional bekel mengandung unsur bngun ruang bola dan operasi hitung. Unsur-unsur pada permainan tradisional tersebut dapat digunakan sebagai media edukasi pembelajaran matematika dan membuktikan bahwa matematika bisa dipelajari dengan cara menyenangkan.
<p>The objective of the study was to know the effects of formative assessment <br />intensity toward Calculus learning outcomes with controlling university students’ prior capacity. Research using experimental methods, and can be concluded from the finding, that with controlling university students’ prior capacity, the group was given formative assessment each subject matter got higher score on Calculus learning outcomes than the group was given conventional formative assessment. The result showed that there was formative assessment intensity has effect toward Calculus learning outcomes with controlling university students’ prior capacity. To improve the quality of Calculus learning outcomes, the lecturers were supposed to evaluate the university stuents’ the better using formative assessment intensity each subject matter. </p>
Proses depurasi Kadar logam berat timbal (Pb) Kerang hijau (Perna viridis)Kerang hijau merupakan sumber makanan bergizi dan memiliki protein yang baik untuk kebutuhan nutrisi masyarakat. Akan tetapi, berdasarkan sifat filter feeder dari kerang hijau di habitatnya membuat kerang hijau memiliki potensi bahaya membawa kandungan logam berat timbal. Logam berat timbal ini dapat terakumulasi oleh tubuh manusia yang memakan kerang hijau tersebut dan mengakibatkan gangguan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persentase penurunan kadar logam berat timbal (Pb) dalam daging kerang pasca proses depurasi yang dilakukan oleh hasil budidaya para nelayan dari Teluk Jakarta. Sampel diambil secara random sampling dari masing-masing titik pembudidayaan kerang hijau dan dari pasar ikan terdekat yang menerima distribusi hasil panen kerang hijau dari lokasi pembudidayaan. Metode penelitian berbentuk survey ex post facto dengan jumlah sampel penelitian berasal dari Muara Dadap, Muara Angke, dan Muara Cilincing. Hasil ulangan uji sebanyak tiga kali dijadikan jumlah sampel untuk mengetahui pengaruh proses depurasi dari tiap-tiap muara dan besar perbedaan kandungan timbal antara ketiga lokasi. Total rerata keseluruhan kadar logam timbal sebelum melalui proses depurasi adalah 2.33 mg/kg dan rerata sesudah melalui proses 2 mg/kg. Hasil uji ANAVA satu jalur dalam signifikansi 0.5 menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan kandungan timbal daging kerang hijau dari ketiga muara. Selanjutnya perbandingan data uji-t pada taraf signifikansi 0.5 dengan hasil t-hitung = 1.124 dan t-tabel = 2.306 memberikan kesimpulan hasil bahwa tidak adanya pengaruh signifikan proses penurunan kandungan timbal sebelum melalui proses depurasi dengan sesudah proses depurasi.
Penelitian ini beranjak dari fenomena yang terjadi di kelas bahwa rendahnya pemahaman dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika tentang logika matematika. Oleh karena itu seorang guru perlu mempertimbangkan strategi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui metode sosiodrama dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika tentang logika Matematika di Kelas XI IPA 3 SMAN 34 Pondok Labu Jakarta semester 1 tahun pelajaran 2021/2022. (2) Untuk menggambarkan proses peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika tentang logika Matematika di Kelas XI IPA 3 SMAN 34 Pondok Labu Jakarta semester 1 tahun pelajaran 2021/2022. (3) Untuk mengukur besarnya peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika tentang logika Matematika setelah menggunakan Metode sosiodrama di Kelas XI IPA 3 SMAN 34 Pondok Labu Jakarta semester 1 tahun pelajaran 2021/2022. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode sosiodrama dapat menjadi variasi pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik sehingga terbukti meningkatkan hasil belajar peserta didik di Kelas XI IPA 3 SMAN 34 Pondok Labu Jakarta. Sebelum menggunakan metode pemberian tugas hasil belajar peserta didik hanya mencapai nilai rata-rata 62,87 kemudian terjadi peningkatan setelah menggunakan metode pemberian tugas menjadi 71,25 pada siklus 1 dan 78,12 pada siklus 2. Dari uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan metode sosiodrama menyenangkan sehingga terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu peneliti menyarankan agar penggunaan metode sosiodrama disosialisasikan dan digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran mata pelajaran Matematika di sekolah-sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Jakarta.
Salah satu faktor yang membedakan antara manusia dengan makhluk hidup lainnya adalah inteligensi. Inteligensi adalah kemampuan untuk belajar dari pengalaman dan beradaptasi dengan, membentuk, dan memilih lingkungan. Inteligensi sering dikaitkan dengan perilaku adaptif dimana seseorang menggunakan pengalaman untuk menanggapi situasi tertentu. Ada banyak dan beragam teori inteligensi. Teori inteligensi memiliki beberapa jenis. Teori yang paling terlihat adalah teori psikometri, yang mengkonseptualisasi inteligensi dalam bentuk semacam "peta" pikiran. Banyak yang menghubungkan antara inteligensi dengan keterampilan berpikir kritis. Meskipun keduanya memiliki kesamaan terkait proses berpikir, akan tetapi intelegensi berbeda dengan berpikir kritis. Berpikir kritis bergantung pada pemikiran fleksibel yang mengharuskan seseorang untuk menganalisis bukti yang tersedia, mengidentifikasi informasi yang salah, dan membuat keputusan yang tepat. Adapun, inteligensi sebagian besar bergantung pada logika, pemahaman bersama, dan pengetahuan yang dipelajari saat membuat keputusan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.