KONFIRMASI PATAHAN PERMUKAAN AWAL BERDASARKAN DATA GEOLOGI DAN DATA GEMPA DAERAH KAWASAN PUSPIPTEK SERPONG. Perka BAPETEN No. 8/2013 menyebutkan persyaratan bahwa tapak industri nuklir tidak boleh terdapat patahan kapabel pada radius 5 km. Telah diketahui bahwa tapak RDE tersusun oleh batu pasir, betu lempung, konglomerat dan batu apung rework yang berumur Pliosen, terdapat kelurusan lembah sungai yang dihipotesakan sebagai patahan. Metode penelitian menggunakan identifikasi potensi patahan melalui pengamatan morfologi, remote sensing menggunakan DEM, singkapan batuan, dan interpretasi hasil seismik. Tujuan penelitian adalah untuk konfirmasi patahan kapabel di sekitar tapak radius 5 km. Jejak penpatahanan permukaan difokuskan pada pengamatan kenampakan bentuk lahan (landform), berupa kelurusan morfologi ataupun lembah, gawir patahan (fault scarp), pergeseran atau offset (sungai maupun bukit), depresi yang terbentuk sepanjang zona patahan, saddle, pressure ridge, dan bentuk sungai serta analisis gempa. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tidak ada patahan kapabel dan tidak ada bukti patahan permukaan di sekitar tapak RDE dalam radius 5 km. Kata kunci: Perka BAPETEN, Patahan Kapabel, dan Serpong
Sari-Neotektonik merupakan faktor utama pengontrol bentang alam di daerah yang terpengaruh aktivitas tektonik. Hal ini memberikan pengaruh pada daerah aliran sungai (DAS) serta muka pegunungan di Pegunungan Baturagung, Jawa Tengah. Daerah ini merupakan salah satu kawasan rawan bencana gempabumi yang bersumber dari zona subduksi di laut dan sesar aktif di darat. Sesar aktif yang diperkirakan berkontribusi pada kegempaan di daerah ini adalah Sesar Opak dan Dengkeng yang terletak di Pegunungan Baturagung. Pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas tektonik di daerah penelitian dengan analisis kuantitatif (morfometri). Analisis morfometri yang digunakan untuk mengidentifikasi Indeks Aktivitas Tektonik Relatif (IATR) di Pegunungan Baturagung menggunakan 5 parameter, asimetri DAS (AF), hipsometri integral dan kurva (Hi dan Hc), indeks gradien panjang sungai (SL), indeks DAS (Bs), serta sinuositas muka pegunungan (Smf). IATR daerah penelitian terbagi menjadi 3 kelas: Kelas 2 (tinggi), Kelas 3 (menengah), dan Kelas 4 (rendah). Distribusi IATR pada 65 subdas seluas 207,2 km 2 adalah: sekitar 0,6% area DAS (1,32 km 2) Kelas 2; 58,9% (122,1 km 2) Kelas 3; dan 40,4% (83,75 km 2) Kelas 4. Hasil analisis morfometri mengindikasikan daerah ini lebih dipengaruhi tektonik daripada erosi. Hasil ini sesuai dengan pengamatan geomorfologi lapangan. Kata kunci: Pegunungan Baturagung; morfometri; indeks aktivitas tektonik relatif (IATR).
Kebutuhan listrik di Indonesia semakin meningkat terutama di Indonesia bagian tengah dan timur, maka diperlukan pembangkit listrik untuk memasok kebutuhan tersebut, dan wacananya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu kawasan strategis yang memerlukan listrik terutama untuk industri pariwisata, namun demikian, daerah NTB rawan terhadap bahaya gempabumi, yaitu guncangan dan bahaya ikutan, seperti retakan tanah, likuifaksi dan gerakan tanah atau longsor. Sesar permukaan yang termasuk sesar aktif adalah salah satu jenis bahaya gempabumi yang harus dihindari. Penyelidikan ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya sesar permukaan di daerah NTB, yaitu di Plampang, Pulau Ngali, Pulau Rakit. Metodologi yang digunakan meliputi pengamatan morfologi, morfotektonik, singkapan batuan, dan unsur-unsur pensesaran permukaan, dan pemetaan geologi. Hasil penyelidikan menunjukkan tidak terindikasi adanya sesar permukaan di daerah Plampang, Pulau Ngali, Pulau Rakit, namun hanya didapatkan beberapa kelurusan dan kekar dan indikasi sesar minor saja. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan adanya pensesaran permukaan di NTB khususnya di daerah Plampang, Pulau Ngali, dan Pulau Rakit.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.