Jalan mempunyai peran penting terhadap pembangunan wilayah. Salah satu cara pengembangan jalan adalah dengan meningkatkan kualitas kondisi fisik jalan yang mendukung lancarnya pergerakan transportasi. Upaya untuk mencapai kriteria tersebut dilakukan dengan cara meningkatkan kinerja campuran aspal tersebut, misalnya dengan zat tambah. Penelitian ini mencoba bahan tambah lokal yaitu pemanfaatan limbah botol minuman plastik yang dihancurkan menggunakan alat pencacah berbentuk serpihan-serpihan. Pengujian marshall dilakukan dengan2 tahap, yaitu Pengujian Marshall I dilakukan untuk mendapatkan nilai KadarAspal Optimum (KAO) yang direncanakan dengan variasi kadar aspal 4,5%, 5%,5,5%, 6%, dan 6,5%, dan untuk Pengujian Marshall II dilakukan dengan menggunakan KAO yang diperoleh dari pengujian tahap I dengan penambahan bahan tambah plastik jenis PET dengan variasi kadar 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%. Berdasarkan hasil pengujian Marshall I didapat KAO sebesar 5,33%. Pengujian Marshall II dengan penambahan plastik jenis PET pada variasi kadar bahan tambah yang sudah direncanakan terhadap berat aspal KAO, Parameter Marshall memenuhi spesifikasi, terkecuali nilai Void In Mixture (VIM) pada penambahan kadar plastik sebesar 8% dan 10% yang nilainya berturut-turut yaitu 2,79% dan2,64%. Dari hasil evaluasi sifat karakteristik Marshall diperoleh rentang Kadar Plastik Maksimum 0% hingga 7,9. Penambahan plastik jenis Polyethylene Terepthalate (PET) ternyata memberikan pengaruh pada campuran aspal panas AC-WC dan meningkatkan kualitas karakteristik Marshall.Kata kunci: : ac-wc, polyethylene terepthalate, parameter marshall, kadar aspal optimum
Masalah yang muncul pada jalan perkotaan di Indonesia adalah kemacetan lalu lintas, hal ini terlihat pada ruas jalan G. Obos XII, banyak aktivitas masyarakat yang menggunakan badan jalan sehingga terjadi peningkatan kinerja jalan yang menyebabkan penambahan waktu tempuh, akhirnya menimbulkan external cost. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya BOK sepeda motor pada jam tersibuk saat pagi dan malam hari. Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer secara langsung dilapangan dengan mencatat data survei arus lalu lintas, hambatan samping, dan waktu tempuh kendaraan. Sedangkan, data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik, data tersebut diolah lebih lanjut dengan menggunakan metode HDM-VOC. Dari hasil analisis data survei diperoleh BOK rata-rata sepeda motor berdasarkan kecepatan sebenarnya saat pagi adalah sebesar Rp. 24.437,02/jam dan malam menjadi Rp. 24.838,70/jam (terjadi peningkatan 1,64%), sedangkan berdasarkan kecepatan arus bebas saat pagi adalah sebesar Rp. 22.442,73/jam dan malam menjadi Rp. 21.820,88/jam (terjadi penurunan 2,77%). External cost yang merupakan biaya tambahan operasional kendaraan dengan metode HDM-VOC berdasarkan kecepatan sebenarnya adalah sebesar Rp. 4.108,54/jam, sedangkan berdasarkan kecepatan arus bebas sebesar Rp. 3.645,14/jam.
Jalan Ahmad Yani adalah salah satu jalan perkotaan yang terdapat di kota Palangka Raya yang memiliki volume lalu lintas kendaraan cukup tinggi. Untuk mengetahui bagaimana keadaan lalu lintas yang terjadi maka dilakukan analisa kapasitas jalan Ahmad Yani dengan metode PKJI 2014 dan membuat perbandingan perhitungan kapasitas jalan menggunakan metode Greenshield, Greenberg dan Underwood. Dilakukan survei selama 5 hari, dengan menggunakan metode PKJI 2014 dan membandingkan antara tiga model untuk mengetahui hubungan matematis antara parameter Volume–Kecepatan−Kepadatan dan koefisien determinasi (R2) yang tertinggi untuk lima hari survei. Dari ketiga model didapatkan untuk Model Greenshield, Koefisien determinasi tertinggi di peroleh hari selasa pada segmen ruas jalan AIS Nasution–W. Sudirihosodo dengan R2 = 0,471 dengan Kapasitas, (Vm) = 1477,135 skr , Kepadatan (Dj)=81,139 skr Kecepatan maksimumjam km(Sm)=36,41 km/jam. Untuk Model Greenberg Koefisien determinasi tertinggi diperoleh pada hari kamis pada segmen jalan W. Sudirohosodo–AIS Nasution denganR2=0,392, Kapasitas (Vm)=3179,956 skr/jam, Kepadatan (Dj)=506,386 skr/km, Kecepatan maksimum (Sm)=17,07km/jam. Untuk model Underwood Koefisiendeterminasi tertinggi di peroleh pada hari selasa segmen ruas jalan AIS Nasution–W. Sudirihosodo dengan R2=0,489, Kapasitas (Vm)=1705,128 skr/jam, Kepadatan (Dm) V=58,82skr/km, Kecepatan maksimum (Sm)=28,988 km/jam.Dari tiga model yaitu Greenshield, Greenberg, dan Underwood yang mendekatidengan nilai kapasitas menggunakan PKJI 2014 dengan kapasitas Vm=2794,1 skr/jam adalah model Underwood pada hari jumat pada segmen 2 arah H. Ikap– Iskandar dengan kapasitas Vm=2800,382 skr/jam dengan r2=0,243 hubungan antara(S-D) 68,511x exp (−D/111,11) persamaan (V-S)V=111,11 Sx Ln (68,511/S)persamaan (V-D) V=68,511.D exp (-D/111,11).Kata kunci: greenberg, greenshield, underwood, kapasitas PKJI 2014
Kemacetan lalu lintas pada jalan perkotaan selalu menjadi masalah di berbagai kota di Indonesia. Secara umum ada beberapa faktor yang menyebabkan kemacetan yaitu terbatasnya fasilitas transportasi dan pembangunan jalan raya. Hal tersebut terlihat pada pasar subuh di Jalan Ahmad Yani, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, sering terjadi peningkatan kinerja jalan akibat adanya pasar subuh. Pada pasar subuh terdapat aktivitas jual beli yang menggunakan badan jalan dan fasilitas parkir yang menggunakan badan jalan. Sehingga pengguna jalan yang hanya melalui ruas jalan tersebut menerima dampak negatif yang berupa waktu tempuh yang lebih lama pada pengguna jalan tersebut.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh parkir di badan jalan pada pasar subuh terhadap kinerja jalan akibat adanya aktivitas menggunakan badan jalan yang menyebabkan waktu tempuh kendaraan yang lebih lama. Pengumpulan data primer dilakukan dengan mencatat data arus lalu lintas, hambatan samping dan waktu tempuh. Sedangkan data sekunder di dapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS) kemudian analisis dilakukan dengan menggunakan metode HDM-VOC. Hasil dari survei yang dilakukan menunjukan bahwa dari hasil analisis dan perhitungan maka didapat external cost BOK rata-rata kendaraan ringan berdasarkan kecepatan sesungguhnya tanpa pasar subuh adalah Rp. 32,445/jam menjadi Rp. 34,415 /jam setelah adanya pasar subuh (terjadi peningkatan 2,12%), sedangakan external cost berdasarkan kecepatan arus bebas pada kondisi tanpa pasar subuh adalah Rp. 32,445/jam menjadi Rp. 34,415/jam setelah adanya pasar subuh (terjadi peningkatan 6,07%).Kata Kunci: pasar subuh, HDM-VOC dan biaya tambahan
Provinsi Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi terluas di Indonesia, untuk membangun provinsi Kalimantan Tengah ini supaya dalam pembangunannya merata, pemerintah memprioritaskan infrastruktur pembangunan pada bidang perhubungan dengan membuat prasarana transportasi khususnya jalan. Kebutuhan akan material pembangunan jalan terutama pasir semakin meningkat seiring dengan banyaknya pembangunan jalan di Kalimantan Tengah. Karena itu perlu adanya material alternatif pasir yang dapat digunakan untuk kebutuhan pembangunan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pasir dari Desa Taringen, Kabupaten Gunung Mas memenuhi persyaratan atau spesifikasi yang telah ditentukan, sehingga dapat digunakan sebagai agregat dalam campuran Hot Rolled Sand Sheet (HRSS). Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa, berdasarkan sifat-sifat fisik agregat pasir dari Desa Taringen, Kabupaten Gunung Mas dapat digunakan sebagai agregat pada campuran Lapis Tipis Aspal Pasir (Hot Rolled Sand Sheet). Untuk mengetahui pengaruh pasir, dibuat komposisi campuran dengan 5 (lima) variasi kadar aspal, yaitu komposisi dengan 100% pasir alam dari Desa Taringen. Berdasarkan hasil tes Marshall dengan komposisi tersebut diperoleh nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 7,850%, stabilitas 330 kg, flow 2,9 mm, rongga dalam campuran (VIM) 4,8%, rongga terisi aspal (VFB) 77% dan hasil bagi Marshall 115,5 kg/mm.Kata Kunci: Lapis Tipis Aspal Pasir (Hot Rolled Sand Sheet), Parameter Marshall, Kadar Aspal Optimum.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.