Abstrak
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT IN BOILER DIVISION USING HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL (HIRARC) AbstractEvery workplaces have always risk of accidents which need efforts to prevention and control it doesnot happen. Occupational risks hazard identification is an early step that must be considered by the company. The purpose of the study is to determine the type of hazard, risk assessments based on sources hazard and risk assessment based on the types of hazards in the boiler division. Data collection on the identification and assessment of risks analyzed by HIRARC, evaluated and find the better solution to determined and control hazards in the workplace so that the workplace safely. The result showed the sources of the dangers are charcoal dust, sparks, heat radiation, falls, pinched, charcoal sprinkle, noise, electric high pressure, explosion, fire, hot material, exposed to chemicals, inhaling chemicals, steam, leaks in drum steam, hot water, excess gas pressure and embers. The rate based on hazardsources in the boiler division has Extrim Risk levels (8%), High Risk (14%), Moderate Risk (35%) and Low Risk (43%). Risk assessment based on the type of hazard in the boiler division have risk levels ranging from high to the lowest score is the danger of Mechanical (25%), Electrical hazard (10%), chemical hazards (6%) and physical hazards (59%).
Pengelolaan sampah merupakan permasalahan yang umum dialami masyarakat perkotaan. Desa Pageragung, Walantaka, Kota Serang juga mengalami masalah pengelolaan sampah yang disebabkan tidak tersedianya tempat pembuangan sampah dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah. Kondisi ini membuat sebagian masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya. Program pengabdian ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya sampah di masa mendatang. Peningkatan kesadaran dilakukan dengan cara memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair sehingga mampu mengurangi sampah yang dihasilkan. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Juni sampai awal Juli 2019 yang merupakan bagian program kerja KKM Universitas Serang Raya. Program pengabdian ini menghasilkan peralatan pembuatan pupuk cair dengan bahan baku limbah rumah tangga dengan memanfaatkan bioaktivator EM4 (Effective Microorganisms). Hasil dua kali uji coba diperoleh pupuk cair yang dapat dimanfaatkan untuk penyubur tanaman, terutama tanaman yang ada di pekarangan masyarakat. Pemanfaatan peralatan ini secara jangka panjang mampu menurunkan limbah rumah tangga dan mampu meningkatkan kesuburan tanaman masyarakat.
Produktivitas merupakan salah satu indikator performansi suatu perusahaan. Pada tahun 2018, sebuah perusahaan botol minuman di daerah Banten kesulitan mencapai target produksi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kondisi ini menyebabkan produktivitas perusahaan secara keseluruhan mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penurunan produktivitas yaitu dengan mengukur nilai produktivitas yang didasarkan pada 3 kriteria yaitu kriteria efisiensi produksi, kriteria efektivitas, kriteria jam kerja mesin. Metode yang digunakan adalah Objective Matrix (OMAX), dengan langkah penentuan kriteria, perhitungan rasio, perhitungan interpolasi nilai matriks, penetapan sasaran, penentuan bobot dan pembentukan matriks. Nilai produktivitas pada tahun produksi 2018 tertinggi terjadi pada periode 7 dengan nilai 455,7 sedangkan nilai produktivitas terendah terjadi pada periode 1 dengan nilai 196,35. Kriteria yang kurang memberikan kontribusi terhadap produktivitas dan perlu diperbaiki adalah kriteria efisiensi produksi karena nilai kriteria menunjukkan kinerja dibawah standar. Sedangkan kriteria efektivitas dan kriteria inferensial (jam kerja mesin) menunjukkan nilai yang cenderung baik. Kualitas dan efisiensi pemakaian bahan baku mempunyai peranan penting untuk meningkatkan produktivitas pada rasio 3 dan menciptakan sistem produksi yang efisien.
This study aims to create a queuing system engineering during peak hours. The analysis was done by using queuing theory method with M / M / S calculation. The calculation is to get the average service time, average waiting time, and queue structure. The result of this research is the average service time per person 5 minutes and average waiting per person 13 minutes The standard service time for each customer is two minutes.. The system engineering is done by making 2 queue lines, where the first line for the client queue that carries less than 2 transaction applications with 1 Teller and the second line for queue is more than equal to 3 application transactions with 3 Teller. Queue analysis based on consumer behavior is able to optimize bank services without having to add service servers.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.