Nyeri menstruasi atau dismenorea merupakan nyeri yang dirasakan pada sebelum atau selama menstruasi berlangsung. Terdapat beberapa cara untuk meredakan gejala-gejala dismenorea yaitu dengan cara farmakologi dan nonfarmakologi. Terapi non farmakologi yang dapat diberikan salah satunya adalah pemberian Teknik massase abdomen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian massage abdomen terhadap penurunan nyeri menstruasi pada remaja putri Kelurahan Gedung Johor Medan tahun 2022. Metode penelitian bersifat kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Experiment yang dirancang secara nonequivalent control group design. Sampel penelitian ini adalah total sampling sebanyak 67 orang. Hasil penelitian menggunakan paired t-test didapatkan p-value = 0,000. Kesimpulannya adalah ada perbedaan skala nyeri menstruasi sebelum maupun sesudah pemberian massage abdomen. Diharapkan remaja putri yang mengalami nyeri haid dapat secara tepat memilih terapi untuk mengurangi rasa nyeri, yaitu dengan melakukan teknik massage abdomen
Abstract ANC (Antenatal Care) is a planned program in the form of observation, education, and medical treatment for pregnant women, with keeping the mother healthy during pregnancy childbirth as well as maintaining a healthy baby a safe and satisfying process of pregnancy and childbirth monitor possible pregnancy risk, planning optimal management of high-risk pregnancies and reduce perinatal maternal and fetal morbility and mortality (Fitrayeni et al., 2015). The purpose of this study was to determine the Relationship between Pregnancy Examination Visits for Hazard Signs in Tanjung Morawa Village, Deli Serdang Regency. The type of research carried out was observational-analytic. cross-sectional. From the results of the study, there was a correlation between antenatal care visits and the incidence of proven danger signs where the p-value was 0.039. Pregnant women routinely have pregnancy check-ups according to the standards of at least 4 times during pregnancy as an early detection effort For health workers to make home visits to check the mother's pregnancy as well as provide information about danger signs during pregnancy that can occur to the mother and her baby
LBW is a baby with a low birth weight or less than 2500 grams, birth weight is a good predictor for the baby's growth and survival. A term baby is generally born weighing 2500 grams or more. LBW is one of the risk factors that contributes to infant mortality, especially in the perinatal period. The incidence and mortality of LBW due to complications such as asphyxia, infection, hypothermia, hyperbilirubinemia is still high (Indrayani, 2015). This study aims to see whether there is an effect of maternal examination visits during pregnancy with the incidence of LBW with analytic observational research and cross sectional research design. The number of samples in this study was 48 people consisting of postpartum mothers who gave birth to LBW or not, the results showed that there was a relationship between maternal eating patterns during pregnancy and the incidence of LBW where the PV value (0.03), this study recommends that every pregnant woman routinely to check her pregnancy and to health workers to always provide health promotion about the importance of check-up visits
Imunisasi pentavalen (DPT-HB-Hib) merupakan kombinasi dari vaksin DPT, HB, dan Hib. Vaksin DPT untuk mengurangi risiko penyakit difteri, pertusis (batuk 100 hari) dan tetanus, vaksin HB untuk mengurangi risiko penyakit hepatitis B dan vaksin Hib mengurangi risiko penyakit seperti meningitis dan arthritis. Pada imunisasi DPT, akan lebih efektif bila diberikan 3 kali dan tambahan pada usia 18 bulan untuk meningatkan titer antibodi pada anak-anak. Pemberian imunisasi lanjutan pentavalen di Desa Tembung Deli Serdang masih kurang. Kurangnya imunisasi lanjutan pentavalen di Desa Tembung Deli Serdang terkait dengan pengetahuan ibu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki anak usia 18 bulan tentang imuisasi pentavalen. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Tembung Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara dengan jumlah peserta penyuluhan 30 orang dengan menggunakan sistem shift (bergantian) dikarenakan masa pandemik dan kegiatan ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Sistem kegiatan penyuluhan ini didahului dengan pretest dengan menggunakan kuesioner yang sudah didesain terkait tentang imunisasai pentavalen dan setelah itu dilaksakan penyuluhan maka akan dievaluasi kembali pengetahuan peserta dengan menggunakan kuesioner yang dipergunakan pada saat sebelum penyuluhan. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini menunjukan terdapat peningkatan pengetahuan yang baik (skor 61-100) dari 20% sebelum penyuluhan menjadi 73%. Kami menyarankan ada kegiatan lanjutan untuk mengevaluasi peningkatan cakupan imunisai pentavalent sehingga bisa dinilai apakah kegiatan ini bermanfaat atau tidak dalam meningkatkan cakupan imunisasi.
<p><strong>Latar Belakang</strong> : Ibu hamil merupakan salah satu kelompok khusus yang rentan terkena virus Covid-19.Selama hamil terjadi penurunan kekebalan parsial, sehingga mengakibatkan ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi virus. Infeksi Covid 19 begitu mengkhawatirkan terhadap ibu hamil. Namun sampai saat ini pengetahuan tentang infeksi Covid 19 dalam kehamilan masih terbatas, sehingga banyak ibu hamil yang memilih mengurangi kunjungan kehamilannya ke fasilitas kesehatan dikarenakan takut terpapar Covid 19 (Dwiki, 2020). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penerapan protokol kesehatan di fasilitas pelayanan KIA dengan keaktifan ibu memeriksakan kehamilan di Puskesmas Helvetia MedanTahun 2022.</p><p><strong>Metode </strong>: Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan data primer. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang berjumlah 136 orang dengan sampel menggunakan metode total sampling yaitu sebanyak 136 orang. Pengumpulan data menggunakan koesioner. Analisi data adalah univariat dan bivariat.</p><p><strong>Hasil</strong> : Analisis univariat diperoleh penerapan protocol kesehatan menunjukan bahwa dari 136 orag ibu hamil terdapat 62 orang yang kurang menerapkan protokol kesehatan, sedangkan yang tidak aktif kunjungan ulang selama kehamilan 85 orang atau 62,5%. Analisis uji chi square yang dilakukan diperoleh P Value (0,015)< a(0,05).</p><p><strong>Simpulan</strong> : Maka Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara penerapan protokol kesehatan dengan keaktifan ibu memeriksakan kehamilan di puskesmas helvetia medan</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.