In West Java, domestic tourist visits in the past year have decreased by around 42,1% from 2019 to 2020. This isinseparable from the direct impact of the pandemic on the tourism sector. The purpose of this study was toanalyze the travel behavior of domestic tourists after the Covid-19 pandemic in West Java. This study uses adescriptive approach with the primary data needed in this study, namely data on tourist characteristics and factsregarding domestic tourist behavior. Data was collected by distributing questionnaires to 200 respondents whowere domestic tourists who had visited regency/cities in West Java in the last two years. The data wereprocessed by statistical descriptive analysis techniques. The characteristics of tourists in this study are describedin several aspects, namely demographic aspects, occupational aspects, gender aspects, and educational aspects,and also described tourist activities in several phases (namely the dreaming phase, planning phase, bookingphase, experience phase and sharing phase). The pattern of travel behavior of domestic tourists in West Javaconcerning post-pandemic tourism shows a trend that tourists who are millennials and zillennials are veryconcerned about cleanliness, health, and security. Tourism stakeholders in West Java need to make naturaltourist attractions a primary tourist attraction with cultural and artificial tourist attractions as supportingtourist attractions, and prepare their communities for post-pandemic destination governance. This is to realizesafe travel for tourists is a step to restore tourist visits in West Java.
<p><em>While carrying out its essential duties to provide adequate foods for people, the agriculture sector is facing sustainability issues. The study presents a case study of West Nusa Tenggara (NTB), whereby an increase of urban expansion activities has begun to create a centrifugal force to the province that is popularly called as the granary of Indonesia. Urban settlements slowly leapfrogged to the outskirts and reduced the size of prime agricultural lands. Moreover, existing planning policies were unable to control the situation and many farmers leave their jobs because the setback of farmers wellbeing. The size of agricultural land is highly influential towards farmer motivation to stay engaged in the farming sector. Applying qualitative methods, this study examined the minimum area of agriculture land (focusing on paddy field) to promote farmer’s well-being following three steps of the analytical framework: total agricultural production estimation, the average well-being estimation, and the prediction of minimum land provision for the average well-being. After all, one of the key important findings reveals that</em><em> </em><em>the average of minimum agricultural land to ensure famers wellbeing for the whole NTB Province is </em><em>0.74 Ha.</em> <em></em></p>
Desentralisasi kebijakan memberikan kewenangan daerah untuk dapat mengelola potensi dan permasalahan daerahnya secara mandiri. Ketidaksamaan kondisi geografis, sosial dan ekonomi menjadi tantangan bagi setiap pemerintah daerah dalam menyelesaikan masalah maupun mengembangkan potensinya. Dalam menjawab tantangan tersebut dibutuhkan inovasi yang implementatif dan secara tepat menyelesaikan masalah didaerah. Inovasi dihasilkan melalui rangkaian kajian secara ilmiah atau penelitian. Dalam implementasinya, proses menghasilkan inovasi dapat dirancang secara sistematis yang dikenal dengan RIS (Regional Innovation System). Aktivitas penelitian merupakan salah satu komponen yang dilakukan oleh akademisi dalam memberikan masukan bagi praktisi dan pemerintah dalam menghasilkan inovasi. Artikel ini mendiskusikan bagaimana aktivitas penelitian yang dilakukan di Kabupaten Pringsewu menghantarkan pada inovasi-inovasi dalam pengelolaan pembangunan di daerah. Proses identifikasi dilakukan dengan cara memetakan penelitian yang telah dipublikasi pada tahun 5 tahun terakhir, sehingga dapat terlihat keterkaitan arah pembangunan daerah dengan aktivitas penelitian. Keterkaitan tersebut menjadi kerangka inovasi daerah dalam mengembangkan Kabupaten Pringsewu. Berdasarkan hasil identifikasi, aktivitas penelitian di Kabupaten Pringsewu paling dominan dilakukan pada sektor kesehatan, pendidikan dan pertanian. Hal ini sejalan dengan arah pembangunan Kabupaten Pringsewu yang berorientasi pada ekonomi lokal dan kualitas SDM. Hasil kajian memberi kesimpulan bahwa fokus riset dalam sektor kesehatan, pendidikan dan pertanian menjadi landasan utama bagi pembangunan potensi inovasi, yang berkontribusi pada pembangunan daerah di Kabupaten Pringsewu
Pandemi COVID19 telah menunjukkan dampaknya terhadap perekonomian global terutama pelaku usaha dan sektor yang paling terdampak langsung adalah pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). UMKM memiliki peranan yang vital karena dapat berimplikasi langsung dengan system pangan dan pergerakan ekonomi di lokal desa. Salah satunya yaitu UMKM olahan makanan ringan yang merupakan aktivitas usaha mengolah bahan baku (komoditas) menjadi produk makanan sampai tahap pemasaran, sehingga diharapkan UMKM makanan ringan mampu cepat beradaptasi dimasa pandemi mengingat makanan merupakan kebutuhan primer. Menghadapi kondisi tersebut perlu ada konsep adaptasi dan penyediaan pelayanan telekomunikasi bagi UMKM makanan ringan agar tetap dapat bertahan, dengan pendekatan kerangka kerja system pasar dari tahapan bahan baku, produksi/pengolahan hingga pemasaran. Konsep adaptasi tersebut di simulasikan dalam pemetaan sebaran dan jangkauan pelayanan pada UMKM Makanan Ringan di Kabupaten Temanggung sebagai kabupaten dengan potensi lokal yang tinggi dan mayoritas masyarakatnya masih memiliki usaha berskala mikro dan kecil. Data penelitian ini bersumber dari data primer yang dikumpulkan dengan wawancara, kuesioner pelaku klaster UMKM dan sebaran jangkauan pelayanan telekomunikasi dari data penyedia provider seluler di Kabupaten Temanggung. Hasil dari penelitian ini adalah keterkaitan pemetaan UMKM dan jangkauan pelayanan telekomunikasi dalam menumbuhkan penguatan ekonomi lokal yang memiliki kemampuan untuk beradaptasi di era pandemi COVID19.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.