The Corporate Social Responsibility (CSR) program is an investment for companies for the growth and sustainability of the company and is no longer seen as a cost center but as a means to become a profit center.The implementation of CSR in banking industry has the goal of making CSR as one of the companies to regulate their business not only for the benefit of shareholders but for other stakeholders. In addition, Corporate Social Responsibility (CSR) is also a challenge to maintain the company's reputation in the community.The issue of Corporate Social Responsibility (CSR) sticking out along with the development of a banking sector related to the need for disclosure of social responsibility in Islamic banking today, is widely discussed about the Islamic Social Reporting Index (ISR index). The ISR index contains compilation of standard items of CSR set by AAOIFI which were further developed by researchers regarding CSR items that should be disclosed by an Islamic entity. The Islamic Social Reporting (ISR) index is believed to be the initial benchmark in terms of disclosure standards for Corporate Social Responsibility (CSR) that are in accordance with the Islamic perspective. This research was conducted on Islamic banks in the Middle East region whose annual reports were announced through banking sites using a sample of Islamic bank annual reports published during the period 2015-2017.
Desa merupakan bagian negara sebagai unit terkecil yang terdekat dengan masyarakat yang akan disejahterakan. Pengembangan potensi ekonomi desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diharapkan mengurangi ketergantungan bantuan pemerintah dan dapat mewujudkan desa yang mandiri. Potensi ekonomi desa mencapai titik optimal jika menggunakan strategi pengembangan yang tepat yang akan dibahas dalam penelitian ini. Penelitian ini termasuk jenis deskriptif kualitatif yang dilakukan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Metode analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), digunakan untuk menentukan perencanaan strategi pengembangan BUMDes dalam meningkatkan optimalisasi pemanfaatan potensi ekonomi desa, sedangkan metode ANP (Analytical Network Process) untuk memilih prioritas alternatif strategi BUMDes dalam mengoptimalisasi potensi ekonomi desa guna meningkatkan penghasilan masyarakat dan Pendapatan Asli Desa (PADes). Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh desa di Kebumen yang secara administratif memiliki 449 desa dan 11 kelurahan. Pengambilan sampel sumber data dilakukan dengan cara Snowball Sampling. Teknik pengumpulan dilakukan dengan kuesioner dan wawancara. Analisis data bersifat induktif/ kualitatif, dan hasil penelitianya lebih menekan pada generalisasi. Dalam hal ini, peneliti akan memberikan gambaran sistematis dan faktual sesuai fokus penelitian.Menurut informasi data diketahui seluruh desa di kebumen sejak tahun 2017 hingga 2019 telah mendirikan BUMDes, namun belum semua Bumdes dapat langsung membuka usaha oleh karena adanya keterbatasan baik masalah sumber daya manusia, kelembagaan, maupun permodalan. Hasil penelitian berdasarkan pembobotan dan penentuan rating dengan metode SWOT diketahui Bumdes berada di posisi Sel V, dimana pada posisi ini pengembangan BUMDes dapat dilakukan dengan strategi mempertahankan dan memelihara (hold and maintenance). Hal ini menunjukan bahwa Bumdes di Kebumen selain memiliki kekuatan dan peluang yang prospektif juga terdapat banyak kelemahan dalam menghadapi tantangan dan persaingan. Dari berbagai perencanaan strategi pengembangan Bumdes setelah dianalisis melalui metode ANP didapatkan hasil penelitian bahwa prioritas utama dalam strategi pengembangan adalah pentingnya fasilitasi modal dan perbaikan kinerja subsektor pertanian, melakukan pemetaan potensi ekonomi desa, merancang inovasi dan pengembangan produk. Alternatif prioritas strategi berikutnya yaitu meningaktkan produksi dan penetrasi pasar, memilih usaha yang profitable dan rendah resiko, mendorong peningkatan kinerja BUMDes, serta upaya optimalisasi potensi ekonomi desa dan pemanfaatan teknologi.Berdasarkan hasil penelian diatas dapat direkomendasikan bahwa pengembangan BUMDes sangat perlu dukungan dari pemerintah melalui kebijakan regulasi, fasilitasi permodalan dan pendampingan. Selain itu, dengan melakukan perencanaan strategi pengembangan bumdes yang baik, pengamatan mendalam dan pemetaan potensi ekonomi desa, memilih usaha profitable, mengikis praktik kapitalis dan meluaskan jaringan mitra bisnis. Mengoptimalkan peran mitra ekonomi, investor dan masyarakat untuk bersama-sama dalam mendorong peningkatan produk, diversifikasi produk dan menguatkan pasar.Kata Kunci: Strategi, Bumdes, Potensi Ekonomi Desa, Social Entrepreneur
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh struktur modal, growth opportunity, dan risiko sistematis terhadap nilai perusahaan sektor property, real estate, dan konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017 baik secara parsial maupun simultan. Populasi pada penelitian ini meliputi semua perusahaan property, real estate, dan konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017 berjumlah 47 perusahaan. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 8 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) struktur modal berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, (2) growth opportunity tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, (3) risiko sistematis tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat dijelaskan oleh struktur modal, growth opportunity, dan risiko sistematis sebesar 24,7%, sedangkan 75,3% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, good corporate governace, dan intensitas modal terhadap penghindaran pajak yang diproksikan dengan cash effective tax rate (CETR) pada perusahaan pertambangan sektor batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mekanisme profitabilitas yang digunakan adalah return on asset, good corporate governance yang digunakan adalah proporsi kepemilikan institusional dan dewan komisaris independen, intensitas modal yang digunakan adalah capital intensity. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan sektor batu bara yang terdaftar Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016 sampai 2018. Sedangkan sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh 45 perusahaan sampel. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda maka hasil penelitian ini yaitu return on assets, dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak yang diproksikan dengan cash effective tax rate, sedangan kepemilikan institusional, intensitas modal tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak yang diproksikan dengan cash effective tax rate.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.