Tulisan ini membahas tentang gagasan ide pembaharuan Mustafa Kemal di Turki dan transformasi Turki menjadi negara modern yang sekuler. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kajian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis yang digunakan untuk menganalisis data yaitu content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mustafa Kemal adalah salah seorang tokoh pembaru Islam qualified abad ke-19. Dia telah memberikan konstribusi besar terhadap perubahan pola pikir masyarakat Turki. Dengan mengubah tatanan lama yang sudah mentradisi dalam kerajaan Turki Usmani, dan membentuknya ke dalam wajah baru dengan corak pemikiran yang sesungguhnya tidak mengubah “Islam” tetapi hanya mengubah mindset dan tatanan kehidupan umat Islam untuk di sesuaikan dengan tuntutan perkembangan zaman. Nilai-nilai Islam terbentuk, khilafah, republik bahkan sekuler. Sekalipun sebenarnya simbol juga penting, tetapi yang lebih penting adalah umatnya mampu membawakan substansi keislaman dalam setiap gerak kehidupan masyarakatnya. Ide-idenya telah membawa Turki menjadi negara maju yang sejajar dengan dunia internasional sekaligus membuktikan bahwa pemerintahan Islam adalah pemerintahan yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.
Tulisan ini bertujuan untuk membahas tentang pemikiran KH Ahmad Dahlan dan KH Hasiym Asyari dalam pembaharuan sejarah Islam Moderen di Indonesia. Pembaharuan berawal dari bidang ekonomi, keagamaan, sosial, dakwa dan pendidikan, serta prinsip dasar dan tuntunan pembaharuan sosial keagamaan Muhammadiyah dan NU. Metode yang digunakan adalah library resarch dianalisis dengan pendekatan reflektif thinking dengan memadukan pendekatan deduktif dan induktif. Hasil pembahasan menunjukan bahwa Konsep pembaharuan yang dikembangkan oleh Muhammadiyah yaitu bersifat modern-theosentris dan NU bersifat Tradisionalis yaitu mempertahankan nilai-nilai tradisional Islam yang selama ini di ikuti yang sudah mulai tergerus dengan adanya pemikiran-pemikiran modern dan sebagai wadah perjuangan untuk menentang segala bentuk penjajahan dan merebut kemerdekaan negara Republik Indonesia dari penjajah Belanda.
This research sets out the problems faced by Muslims. So great was the struggle of Muslims in fighting for Islam, but this could not be achieved by Muslims because the three major Islamic empires experienced decline in various fields, such as politics, military, economics, science, and culture. This study aims to reflect on western colonization in Islamic countries and then explore the positive side. This study applies a qualitative method. The approach used is the historical approach. Based on this research, it was revealed that the decline that occurred in the Islamic world was caused by the Islamic kingdoms no longer having militant rulers and tough militaries, resulting in rebellions that were difficult to control. Meanwhile, the progress experienced by Western nations was due to developments made in the fields of science and civilization, which were previously neglected during the advancement of the three great Islamic empires, especially the Ottoman Empire. The value of reflection from this research is that Muslims will return to glory if they are able to master all lines, be they military, science, culture, economics, politics, or other strategic fields.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.