Salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, yang harus diperhatikan adalah pertumbuhan dan perkembangan gigi. Pada tahap pertumbuhan dan perkembangan gigi, tidak sedikit ditemukan kasus pada anak yang mengalami gangguan erupsi gigi. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan ibu terhadap pertumbuhan gigi. Penelitian bersifat deskriptif dengan metode survey, yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang masa pertumbuhan gigi anak terhadap kondisi gigi anak di SDN 064002 di Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan . Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner pada ibu dan pemeriksaan langsung pada gigi geligi anak, jumlah sample 30 orang. Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil dari penelitian ibu yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 16 orang (53,3%). Hasil pemeriksaan kondisi gigi anak yang mengalami persistensi sebanyak 25 orang (83,3%) dan mobility 20 orang (66,6%). Masih banyak ibu yang belum mengetahui masa erupsi gigi anak. Pada anak dengan kondisi gigi persistensi dan mobility agar segera dilakukan pencabutan gigi.
AIM: This study aims to explore and analyze the effect of empowering women of childbearing age through the participatory action research method on cervical cancer prevention. SETTINGS AND DESIGN: This was qualitative and quantitative approaches. METHODS: A participatory action research approach to empower women of childbearing age and a quantitative pre-test and post-test without control approach was used to assess the changes that occur. Statistical analysis used: Paired t-test, to find out the mean difference before and after empowerment. Empowerment affects social changes in women of childbearing age in the prevention of cervical cancer. The Perwiritan and Moria groups not only carry out religious activities but also socialization and cervical cancer prevention campaigns. RESULTS: The results showed that empowerment had an effect on increasing the average score of knowledge, attitudes, and actions of women of childbearing age in preventing cervical cancer (p < 0.05). DISCUSSION: Empowerment of women of childbearing age is very effective in creating awareness, knowledge, attitudes, and actions in cervical cancer prevention. Empowerment can also be done for women in other communities. CONCLUSION: There is an increase in understanding of women of childbearing age and the situation in which PAR is carried out because of the emergence of change agents among women of childbearing age who continue to have dialectics.
Susu formula merupakan pengganti makanan tambahan sering diberikan untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat anak. Kebiasaan anak minum susu formula dengan menggunakan botol saat menjelang tidur dapat menyebabkan karies gigi. Laktosa dalam sisa susu yang tergenang dalam mulut sepanjang malam akan mengalami proses hidrolisa oleh bakteri plak menjadi asam. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan Metode survey. Sampel penelitian ini adalah ibu dari anak usia 3-5 tahun yang mengkonsumsi susu formula di Desa Sena Perumahan Cendana Asri Kec. Batang Kuis yang berjumlah 30 orang.Data pengetahuan tentang pemberian susu fomula dapat diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada seluruh sampel, sedangkan data karies gigi diperoleh dari hasil pemeriksaan gigi. Hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu dengan kriteria baik yaitu 33,3% (10 orang) dengan karies gigi anak 6,7% (2 orang) dan yang tidak karies 26,7% (8 orang), kriteria sedang yaitu 30% (9 orang) dengan karies gigi anak 26,7% (8 orang) dan yang tidak karies 3,3% (1 orang), sedangkan kriteria buruk yaitu 36,7% (11 orang) dengan karies gigi anak 33,3% (10 orang) dan yang tidak karies 3,3% (1 orang). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian susu formula sangat berpengaruh dengan terjadinya karies anak. Diharapkan kepada ibu-ibu balita agar memperhatikan pemberian susu formula pada anak agar gigi sehat dan tidak ada peningkatan karies gigi yang semakin parah lagi.
BACKGROUND: Education of dental health maintenance is important for children, because the lack of knowledge of children in maintaining dental health will affect the development of dental health in adulthood. The success of education is influenced, among others, by the media or tools used. AIM: This study aims to determine the effect of education using paint application media on the risk factors for caries. METHODOLOGY: This type of research was a quasi-experimental design with pre-test and post-test designs. To find out changes in knowledge, a questionnaire was administered. The sample was elementary school students, aged 8-10 years and the number of samples were 60 people. Data analysis using paired t test. RESULTS: This study showed that there was a significant effect on the average value obtained from students' knowledge before and after the intervention using the paint application. The results of this study can be used as a basis for the use of paint applications as a medium for education media of dental health maintenance CONCLUSION: Education using paint application media has increased students' knowledge. It was stated that education using paint applications had an effect on increasing students' knowledge in maintaining dental health. It is hoped that the use of the Paint Application media will be an alternative in the selection of dental health maintenance educational aids.
Penyuluhan merupakan suatu rangkaian kegiatan penyampaian informasi pengetahuan dalam bidang kesehatan yang disusun untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara penyampaian materi. Untuk mempermudah penyampaian informasi digunakan media poster agar pengetahuan yang diberikan lebih menarik perhatian dan memberikan motivasi yang tinggi untuk diterapkan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode survey yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan anak setelah penyuluhan tanpa menggunakan media poster dan dengan menggunakan media poster terhadap pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut. Data diperoleh dengan menggunakan instrument kuesioner yang diambil langsung ke lokasi penelitian yaitu SD Negeri 068003 Perumnas Simalingkar dengan besar sampel berjumlah 40 0rang. Hasil penelitian diperoleh bahwa persentase tingkat pengetahuan anak setelah penyuluhan tanpa menggunakan media poster terhadap pemeliharaaan kebersihan gigi dan mulut dengan kriteria baik 37,5% (15 responden) dan kiteria sedang 62,5% (25 responden), sedangkan tingkat pengetahuan anak setelah penyuluhan dengan menggunakan media poster terhadap pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut dengan kriteria baik adalah 100% (40 responden).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.