Penelitian tentang pembuatan edible film yang terbuat dari bahan dasar umbi ganyong, lidah buaya, gliserol dan ekstrak jahe dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak jahe pada edible film pati ganyong-lidah buaya terhadap sifat mekanik, WVTR, dan aplikasinya untuk memperpanjang masa simpan buah tomat.Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu pembuatan ekstrak jahe, pembuatan edible film pati ganyong-lidah buaya,pembuatan edible film umbi ganyong lidah-buaya dengan penambahan ekstrak jahe, pengujian sifat mekanik edible film, WVTR, dan aplikasi edible film terhadap buah tomat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, edible film pati ganyong-lidah buaya memiliki nilai kuat tarik 11,89 MPa, elongasi 12,71 %, dan WVTR 7,45 g/m 2 .jam. Hasil optimal edible film dengan penambahan ekstrak jahe yaitu pada penambahan ekstrak jahe sebanyak 0,75% (b/b) yaitu nilai kuat tarik sebesar 5,17 MPa, elongasi sebesar 9,74% dan nilai WVTR sebesar 8,92 g/m 2 .jam. Penambahan ekstrak jahe ke dalam edible film mampu menjaga kualitas dan masa simpan buah tomat jika ditinjau berdasarkan 50% penyusutan bobot dan 63% kerusakan tekstur. Penyusutan 50% bobot tomat tanpa pelapisan edible film yaitu 45 hari, kemudian tomat dengan pelapisan edible film tanpa ekstrak jahe menjadi 48 hari, dan tomat yang dilapisi edible film dengan penambahan ekstrak jahe dapat yaitu 65 hari. Penurunan tingkat kekerasan tekstur sebesar 63% pada tomat yaitu 7 hari menjadi 7,5 hari dengan pelapisan edible film tanpa ekstrak jahe, sedangkan dengan pelapisan edible film dengan penambahan ekstrak jahe menjadi 12 hari