We have confirmed that Islamic education is not the same as the goals of western education, because there are differences in understanding the nature, role, and purpose of human life in the world. This is a very basic problem that is being faced in the world of Islamic education, therefore a solution must be found. The formulation of the goals of Islamic education, one of which is to deliver to the purpose of human creation, which is to become a caliph on earth as stated in the holy book of the Qur'an. The essence of Islamic education is personal development in all its aspects (body, mind, and heart). And is an activity or effort that a person does in order to achieve maximum positive development in humans. The business or activity in question can be in the form of teaching, habituation, giving examples, giving gifts and praise, as well as developing one's knowledge, skills, and life experience. In addition to being interpreted as an activity, education can also be seen as a system. Education as a system is nothing but a functional totality that is directed at one goal. The purpose of education is to achieve the target in accordance with the purpose of creating humans to become caliphs on earth, then the Qur'an and hadith are used as the basis for Islamic education. Steps are needed to reformulate the goals of Islamic education in accordance with the guidance of the Qur'an and Hadith and refer to the Islamic intellectual tradition that has brought glory and prosperity to mankind. Pendidikan Isam sudah kita pastikan tidak sama dengan tujuan pendidikan barat, oleh karena terdapat perbedaan dalam memahami hakikat, peranan dan tujuan hidup manusia di dunia. Ini adalah persoalan yang sangat mendasar yang sedamg dihadapi pada dunia pendidikan Islam, oleh karena itu harus dicari solusinya.Rumusan tujuan pendidikan Islam salah satunya adalah menghantarkan pada tujuan penciptaan manusia, yaitu menjadi khalifah di muka bumi sesuai yang ertuang dalam kitab suci al-Qur’an. Hakikat pendidikan Islam adalah pengembangan pribadi dalam seluruh aspeknya (jasmani, akal, dan hati). Dan merupakan aktivitas atau usaha yang dilakukan seseorang agar tercapai perkembangan maksimal yang positif dalam diri manusia. Usaha atau kegiatan yang dimaksud dapat berbentuk pengajaran, pembiasaan, pemberian contoh dan teladan, pemberian hadiah dan pujian, maupun pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan atau pengalaman hidup seseorang. pendidikan selain dimaknai sebagai sebuah aktivitas, dapat juga dipandang sebagai sebuah sistem. Pendidikan sebagai sebuah sistem, tidak lain merupakan suatu totalitas fungsional yang terarah pada satu tujuan. tujuan pendidikan mencapai sasaran sesuai dengan tujuan penciptaan manusia menjadi khalifah di muka bumi, maka al-Qur’an dan hadits yang dijadikan sebagai landasan dalam pendidikan Islam. Perlu langkah untuk merumuskan kembali tjuan pendidikan Islam sesuai dengan tuntunan al-Qur’an dan Hadits serta mengacu pada tradisi intelektual Islam yang telah membawa kegemilangan dan kesejahteraan kepada ummat manusia.
Ibnu Maskawaih adalah seorang pemikir (filosuf) dan juga seorang penulis produktif. Pada masanya keberhasilan politik dan kemajuan ilmu pengetahuan tidakdibarengi dengan ketinggian Akhlak, bahkan dilanda kemerosotan akhlak secara umum, baik dikalangan elit, menengah dan bawah. Tampaknya hal inilah yangmemotivasi Maskawaih untuk memusatkan perhatianya pada etika Islam. Manusia adalah makhluk yang berkembang karena dipengaruhi oleh pembawaanlingkungan yang merupakan suatu hakikat wujud manusia. Maka konsep pendidikan yang dibangun oleh Ibn Miskawih bertumpu pada pendidikan akhlak. IbnuMaskawaih merupakan seorang yang tekun dalam melakukan percobaan-percobaan untuk mendapatkan ilmu-ilmu baru. Beliau juga seorang teoritis dan telah mengupas filsafat akhlakiyah secara analisa pengetahuan. Konsep yang ditawarkannya adalah berdasar pada doktrin jalan tengah yang berarti menekankan kesimbangan, moderat, harmoni, utama, mulia, atau posisi tengah antara dua ekstrim.
Abstract The Indonesian government has implemented government credit card since July 2019. This research provides importance and performance analysis of implementing government credit cards in ministries/agencies of Indonesia. This study collected empirical data from an online questionnaire which was distributed to alumni of the expenditure treasurer training organized by the Budget and Treasury Education and Training Center. The selected samples from 222 respondents, was processed using importance and performance analysis. The results of this empirical research shows the performance of KKP holders and the customer service of KKP issuing banks was still below expectations according to the perception of spending treasurers. KKP holders must be provided with intensive socialization on the use of KKP and customer complaint services at KKP issuing banks must be improved. Other results based on non implementing KKP treasurer perceptions, there are still some obstacles faced by ministries/agencies at the implementation of government credit cards. The results of this study cannot be generalized to the implementation of KKP in Indonesia, because of limited number of respondent samples. Abstrak Pemerintah Indonesia telah menerapkan metode pembayaran tagihan dari rekanan pemerintah menggunakan uang persediaan kartu kredit pemerintah mulai bulan Juli tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepentingan dan kinerja atas penerapan kartu kredit pemerintah pada kementerian/lembaga. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner online yang disebar melalui media sosial whatsapp. Responden penelitian merupakan alumni pelatihan bendahara pengeluaran yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan. Sebagian sampel penelitian yang berjumlah 222 responden diolah menggunakan analisis kepentingan dan kinerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pemegang KKP dan layanan bank penerbit KKP masih di bawah harapan menurut persepsi bendahara pengeluaran. Pemegang KKP harus diberikan sosialisasi penggunaan KKP yang memadai dan layanan keluhan pelanggan pada bank penerbit KKP harus ditingkatkan. Selain itu masih ditemukan beberapa kendala yang dihadapi oleh kementerian/lembaga pada saat penerapan kartu kredit pemerintah. Dengan keterbatasan jumlah sampel responden, maka hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasi untuk penerapan KKP di Indonesia.
Metode pendidikan yang digunakan oleh pendidik pada dasarnya adalah menggunakan suatu cara yang memberikan kemudahan bagi peserta didik/murid untuk menghayati dan mengamalkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan sekaligus mengidentifikasi dirinya dengan nilai-nilai yang terdapat dalam ilmu pengetahuan dan keterampilan tersebut sehingga metode yang digunakan haruslah mampu membuat murid/peserta didik untuk merasa mudah menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan itu. Inilah yang harus dipahami oleh seorang pendidik sehingga pengajaran (proses pembelajaran) akan tercapai sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Pada artikel ini dinahas bagaimana Ibnu Khaldun memberikan tahapan- tahapan dalam mempelajari suatu ilmu. Yaitu ilmu diberikan secara sederhana, lalu mengulang kembali pelajaran dan diadakan diskusi, dan mengulang dari awal sampai akhir termasuk seluruh masalah ilmu yang sulit dikaji sampai hal-hal yang kecil dalam ilmu tersebut. Jadi mengajarkan pengetahuan kepada murid hanyalah akan bermanfaat apabila dilakukan secara berangsur-angsur, setapak demi setapak dan sedikit demi sedikit.
Pendikan bertujuan mencapai pertumbuhan yang seimbang dalam kepribadian manusia secara total, melalui pelatihan spiritual, kecerdasan, rasio, perasaan dan panca indra. Oleh karena itu pendidikan memberikan pelayanan bagi pertumbuhan manusia dalam segala aspeknya;spiritual, intelektual, imaginasi, fisik, ilmiah, linguistic, baik individu maupun kolektif, kearah kebaikan dan pencapaian kesempurnaan. Al-Syaibaniy : filsafat bukanlah hikmah itu sendiri, melainkan cinta terhadap hikmah dan berusaha mendapatkannya. Juga dapat pula mencari hakikat sesuatu, berusaha menautkan sebab akibat, dan berusaha menafsirkan pengalamanpengalaman manusia. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang memikirkan tentang masalah kependidikan. Oleh karena ada kaitan dengan pendidikan, maka filsafat diartikan sebagai teori pendidikan dalam semua tingkat. Filsafat mengkaji dan memikirkan tentang hakikat segala sesuatu secara menyeluruh, sistematis, terpadu,universal dan radikal yang hasilnya penjadi pedoman dan arah bagi perkembangan ilmu-ilmu yang bersangkutan. Pendidikan selalu diwarnai oleh pandangan hidup (way of life). Diantara pandangan hidup ialah rasionalisme. Rasionalisme ialah faham yang mengatakan bahwa kebenaran diperoleh melalui akal dan diukur dengan akal. Akal itulah alat pencari dan pengukur kebenaran. Maka filosofis pendidikan sangat penting, karena dalam proses pendidikan, kebenaran menjadi tujuan. Al-Attas (dalam Ahmad Tafsir) tujuan pendidikan Islam adalah menjadi manusia yang baik, maka tujuan pendidikan Islami adalah terbentuknya orang yang berkepribadian muslim, dengan demikandiperlukan pandangan hidup yang kokoh dan komprehensif, serta tidak mudah berubah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.