Shallots are one of the vegetable commodities that have important meaning for the community, both in terms of their high economic value and nutritional content. The productivity of shallots in West Nusa Tenggara is still low compared to the production potential of shallots. One of the causes of the low productivity of shallots is that the conventional shallot cultivation technique relies too much on chemicals and is planted in the dry season on dry land. One of the efforts to increase the productivity of shallots is by administering the biostimulant Trichoderma and the Growth Regulatory Substance Benzyl Amino Purine (GRS BAP). This study aims to determine the growth response and yield of shallots to the biostimulant Trichoderma and GRS BAP. The study used an experimental method which was carried out on land owned by farmers in Sembalun Bumbung Village, Sembalun District, East Lombok Regency. The study used a Randomized Block Design with a factorial experiment consisting of 2 factors. The first factor was Trichoderma biostimulant which consisted of four levels, namely: without biostimulant, Trichoderma harzianum Sapro-07 fungus biostimulant, T. koningii Endo-02 fungus biostimulant, and mixed fungi biostimulant T. harzianum Sapro-07 and T. koningii Endo-02. The second factor is: GRS BAP which consists of two levels, namely without GRS BAP and with GRS BAP. The results showed that shallot plants treated with a mixture of biostimulant fungi T. harzianum Sapro-07 and T. koningii Endo-02 either with or without GRS BAP could increase plant height, number of leaves, root length, and increase the number of tillers and shallot weight dry harvest. In other words, the mixed biostimulant of T. harzianum Sapro-07 and T. koningii Endo-02 fungi had the same role as GRS BAP in stimulating the growth and yield of shallots.
Strategi Pengolahan Agroindustri Jagung Sebagai Upaya Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Pendapatan Petani di Desa Akar-Akar Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara” Merupakan Salah Satu Dari Program KKN Tematik Unram 2022.Tujuan dari program ini adalah meningkatkan nilai tambah dari jagung dan meningkatkan perekonomian serta kreativitas masyarakat desa akar-akar melalui pengembangaan sector rumah pangan lestari yang dapat menghasilkan produk unggulan dari hasil panen.Selain itu maksud adanya program ini adalah untuk mengembangkan kemampuan masyarakat sehingga dapat mengembangkan produk unggulan yang terbuat dari hasil panen utama yang di hasilkan di desa akar-akar yaitu berupa jagung.Cara pengembangan program ini yaitu dengan melaksanakan pelatihan kepada seluruh kalangan masyarakaat melalui program sosialisasi serta praktik secara langsung dalam proses pengolahan marning dan briket.Selain praktik sistim pemasaran juga menjadi sasaran utama yang di ajarkan kepada masyarakaat desa akar-akar dapal proses pengembangan produk marning guna untuk meningkatkan nilai guna dan sistem perekonomian masyarakat.Melalui agenda sosialisasi dan praktik pengolahan marning dan briket diperoleh hasil bahwa maasyarakat sangat antusias untuk pengembangan produk marning dengan adanya dorongan dan support dari kepala desa dan seluruh ibu PKK desa akar-akar.Hasil program ini berupa terciptanya produk marning dengaan tiga macam varian rasa yaitu original,balado dan tiramisu yang sudah di produksi dan di distribusikan melalui agenda bazar dalam pergelaran ASKAP di desa akar-akar bayan.Sehingga melalui program ini sudah dapat disimpulkan bahwa sistem perekonomian masyarakat akan sangat terbantu dengan adanya pemberdayaaan pengolahan marning yang merupakan produk yang diolah dari bahan baku jagung yang merupakan tanaman pertanian utama yang sering ditanam oleh masyarakat desa akar-akar.Sehingga ini sangat relevan membantu peningkatan nilai tambah dan meningkatkan sector perekonomian masyarakat desa akar-akar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.