Hari kiamat merupakan sebuah keniscayaan dalam kehidupan ini. Bagi orang beriman mempercayainya menjadi salah satu rukun yang tidak boleh ditawar. Informasi tentang hari kiamat dapat kita temukan dalam kitab al-Nihāyah fī al-Fitan wa al-Malāḥim yang isinya fokus menghimpun berita-berita seputar hari kiamat. Tulisan ini mengkaji kitab karya Imam Ibnu Kaṡīr tersebut dengan menggunakan metode deskriptif-analitis dan pendekatan studi analisis kitab (baḥṡu al-kutub) untuk mengetahui bagaimana metode penulisan dan karakteristik kitab al-Nihāyah fī al-Fitan. Apa kelebihan dan kekurangan kitab tersebut. Artikel ini menemukan bahwa; pertama, Metode penulisan kitab al-Nihāyah fī al-Fitan ini tidak sistematis, pembahasannya saling membaur meski dengan tingkat yang tidak begitu besar, dan tidak ada tanda khusus yang membedakan topik pembahasan. Kedua, Karakteristik kitab al-Nihāyah fī al-Fitan tergolong kitab hadis yang ciri utamanya menyertakan matan berikut sanadnya. Ketiga, Kelebihan kitab ini adalah Penggunaan kitab hadis yang mu’tabar sebagai referensi utama sedangkan kekurangannya yaitu peletakan judul dan sub judul tidak sistematis. Namun, kekurangan yang ada tidaklah banyak dibandingkan dengan kelebihannya.
As a cultured country, the ancestors of the Indonesian people bequeathed a lot of relics that are represented in norms and objects. Regarding norms, the harmony of the Indonesian nation which is multicultural, multiethnic, and multireligious has become irrefutable evidence. It is different with relics in the form of material. Some of them still leave endless debates when they are met with religion. Amulet, for example, some people consider it as an element of polytheism that must be avoided. Meanwhile, the majority of the existing community has no problem with its use as long as it is in accordance with the provisions outlined by the pious scholar. The views of these two groups are based on the same source, namely the hadith of the Prophet Muhammad (Peace be upon Him). Nevertheless, the approaches used in the understanding are completely different, so that they have their own prespective views. The derivation of the passages that appear in the understanding of the two groups into the charts provided by Roland Barthes in his mythical semiology is very helpful for ordinary people to recognize these two views.
Indonesia dikenal sebagai bangsa yang multikultural, baik budaya, suku, agama, atau yang lainnya. Sebagai agama yang monoteis, Islam tidak serta merta menerima ragam budaya yang dijumpainya di Indonesia. Terhadap azimat misalnya, sebagai benda warisan budaya yang diyakini memiliki kekuatan, Islam menggaris bawahi dengan benang merah. Pasalnya, dengan benda yang mungil sangat rentan membawa penggunanya dalam kemusyrikan. Dalam menyikapi benang merah tersebut muncul pandangan dan sikap yang beragam dari umat Islam. Artikel ini membahas kontestasi azimat di tengah masyarakat online. Dari hasil penelusuran, diperoleh beberapa rujukan yang berupa hadis Nabi, atsar sahabat, dan pendapat ulama terkait azimat ini. Dua rujukan pertama, menyajikan informasi akan kebolehan sekaligus larangan penggunaan azimat. Sementara yang terakhir lebih pada menjelaskan kosa kata inti yang dinilai sebagai kunci dalam memahami persoalan ini. Dari sisi kontestasi yang terjadi di masyarakat online ditemukan adanya empat kecenderungan yang bisa digunakan sebagai pemetak sikap mereka; keilmiahan data, keobyektivan penilaian, wawasan seputar azimat, dan cara penyampaian pendapat. Masing-masing mengesankan adanya saling mempengaruhi dan pengeksistensian diri. Kemudian pada tingkat pemahaman mereka terhadap teks keislaman yang ada, mereka yang alergi terhadap azimat hanya berhenti pada hadis yang melarangnya. Mereka enggan menggali informasi lebih lanjut mengenai hadis-hadis yang lain atau penjelasan daripada hadis yang mereka pegang sebagaimana yang dilakukan masyarakat online satunya. Key Word: kontestasi, azimat, masyarakat online, pemahaman agama.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.