Indonesian Muslims in stages since the 1950s have made important changes in the economy that contains usury and has begun to change in the Islamic economy. The flow of capital and financial circulation which has been driven by conventional banking which is used to enrich one party and another party, is always faced with the flow of religious awareness of the Muslim community. The economic system used is a monopolistic economy that is involved materialistically and freedom of taste.The purpose of this study is to provide an understanding of the sharia economic economic phenomena and the freedom of people associated with sharia principles in economics and finance in Indonesia.By analyzing Islamic theories originating from the Qur'an and hadith and the opinions of experts, this paper aims to produce the internalization of values and balance in economic distribution. Basically, the basic values and balance in the economic system have not yet been implemented by islam, even though there are already laws on sharia banking, the law on zakat and the National Sharia Council. Efforts to literate the principles of Islamic economics have not yet tied the lowest level of society, have never been well thought out by Islamic religion.Keywords: al Adl, al Qisth, equality, justice, maximum satisfaction.
AbstrakMenurut kitab Undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150, gadai adalah hak yang diperoleh seseorang yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang berpiutang oleh seorang yang mempunyai utang atau oleh seorang lain atas nama orang yang mempunyai utang. Dan masyarakat masih menganggap perusahaan syariah dan konvensional sama. Padahal jika dilihat dari segi operasional dan landasan hukumnya jelas berbeda yang dimana pegadaian syariah berpedoman pada Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 278 tentang larangan riba. Hal ini menunjukkan bahwa produk Ar-Rahn menjadi pilihan terbaik untuk nasabah dalam mengambil keputusan memilih produk gadai syariah atau ar-Rahn. Kata kunci : Nasabah, Produk Pegadaian syariah, Gadai Konvensional AbstractAccording to the Book of the Civil Code Article 1150, pledge is the right earned by a person who has receivables on a moving good. The moving goods are handed over to the person who is indebted by a person who has a debt or by another person on behalf of the person having the debt. And society still considers sharia and conventional companies alike. Whereas when viewed from the operational point of view and the legal basis is clearly different where the shariah pawn is guided by Al-Qur'an surah Al-Baqarah verse 278 about the prohibition of usury. This shows that the product of Ar-Rahn becomes the best choice for the customer in making decision to choose the product of pawn of shariah or ar-Rahn.Keywords: Customer, Sharia Pawn Products, Conventional Pawn
Penelitian ini bertujuan untuk menganilis faktor-faktor yang memengaruhi harga saham pada Perusaham Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan variabel Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE) dan Debt To Equity Ratio (DER). Populasi yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2018-2020 dengan teknik pengambillan sampel menggunakan purposive sampling sehingga di peroleh sampel sebanyak 7 perusahaan dari total perusahaan sebanyak 9. Metode analisis data yang digunakan adalah statistik desktiptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda serta uji T dan uji F dengan menggun\akan statistic SPSS versi 23. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan uji t, menyatakan bahwa secara parsial Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE) dan Debt To Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham, sedangkan secara simultan atau bersama-sama Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE) dan Debt To Equity Ratio (DER) berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham.
Penelitian ini bertujuan untuk menganilis faktor-faktor yang memengaruhi harga saham pada Perusaham Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan variabel Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE) dan Debt To Equity Ratio (DER). Populasi yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2018-2020 dengan teknik pengambillan sampel menggunakan purposive sampling sehingga di peroleh sampel sebanyak 7 perusahaan dari total perusahaan sebanyak 9. Metode analisis data yang digunakan adalah statistik desktiptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda serta uji T dan uji F dengan menggunakan statistic SPSS versi 23. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan uji t, menyatakan bahwa secara parsial Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE) dan Debt To Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham, sedangkan secara simultan atau bersama-sama Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE) dan Debt To Equity Ratio (DER) berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.