<p align="center"><strong> </strong></p><p align="center"><strong><em>A</em></strong><strong><em>BSTRACT</em></strong><strong><em></em></strong></p><p><em>Language ofadvertisingis growing rapidly</em><em>, including in thebillboard. In fact, there are manybillboardsusing languagedoes notmeet the rules. Survey conductedonthe mainroadbetweenKampungRambutantoLebak Bulusobtainedthe standardlanguageadsonbillboardsisverylow, only5.5% andnon-standardlanguageadsreached94.5%. Non-standardlanguage ofadvertisingis dominatedwith1) the dominance ofphrase, 2) neglect ofsyntagmaticrelationships, 3) thevanished sentencefunction, 4) the effect ofdialect, 5) the influence ofa foreignlanguage, 6) spellingmistakes, 7) ambiguity, and8) waiverconjunctions.From theaspect oflanguagestructure, dominatedby thepersuasivestructure44%, poweredmovement22%, evocative 17%, andinformative17%.</em></p><p><strong><em>Keywords: advertisement language, billboards</em></strong></p><p align="center"><strong> </strong></p><p align="center"><strong>A</strong><strong>BSTRAK</strong><strong></strong></p><p>Bahasa iklan berkembang pesat dalam pemakaiannya. Salah satunya digunakan pada papan reklame. Pada kenyataannya, masih banyak penggunaan bahasa iklan papan reklame yang tidak memenuhi kaidah bahasa. Survei yang dilakukan pada jalan utama antara Kampung Rambutan sampai dengan Lebak Bulus diperoleh aspek kebakuan bahasa iklan pada papan reklame tergo9long sangat rendah, hanya 5,5% dan bahasa iklan yang tidak baku mencapai 94,5%. Ketidakbakuan bahasa iklan lebih didominasi oleh 1) pemakaian frasa, 2) pengabaian hubungan sintagmatik, 3) adanyapelesapan fungsi kalimat, 4) pengaruh dialek, 5) pengaruh bahasa asing, 6) kesalahan ejaan, 7) ambiguitas, dan 8) pengabaian konjungsi. Dari aspek struktur bahasanya, lebih didominasi oleh struktur persuasif 44%, bertenaga gerak 22%, menggugah 17%, dan informatif 17%.</p><p><strong>Kata kunci: bahasa iklan, papan reklame</strong></p>
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek protagonis dan aspek antagonis pada novel Kroco karya Putu Wijaya dan Implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis isi. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang mengutamakan dalam aspek protagonis dan aspek antagonis yang terdapat pada penokohan dalam cerita. Bahwa hasil penelitian novel Kroco memiliki temuan sebanyak 83 data, terdapat tindakan 45% atau 37 data, ujuran sebanyak 40% atau 33 data, dan pikiran sebanyak 15% atau 13 data. Aspek protagonis yang memiliki dominan di dalam novel Kroco yaitu karena tindakan dalam novel ini lebih menjuru atau dominan pada tindakan yang mampu memeperlihatkan sebuah aspek protagonis terutama pada tokoh utama. Aspek protagonis dan aspek antagonis dapat dalam novel Kroco karya Putu Wijaya ini adalah sebagai bahan keabsahan dalam mengkaji. Karya sastra ini tidak hanya dikaji dalam bentuk sebuah kajian sastra saja yang bersifat fiksi dan imajinasi semata, tetapi mencerminkan dalan kehidupan nyata dan berguna sebagai bahan pembelajaran bagi kehidupan.Kata Kunci: Aspek Protagonis Dan Aspek Antagonis, Novel Kroco, Impikasinya Dalam PembelajaranBahasa Indonesia
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.