The purpose of this community service activity is to apply the role-playing method as an effort to improve the socio-emotional development of students. The activity was held on November 17, 2021 at Mustika Rini Karangnongko Kindergarten with a total of 8 participants. The activity method consists of 3 stages, namely preparation, implementation, and reflection. The results of the activities for each stage are: in the preparation stage, the team prepares tools and materials, and guides students to carry out various activities so that they are ready to play roles. At the implementation stage, the team guides students to do three types of activities. Activity 1: Make a chicken-shaped mosaic from egg shells. Activity 2: Cracking eggs and frying eggs into egg rolls. Activity 3: Role-play being a seller and buyer of egg rolls. At the reflection stage, a recall and follow-up plan are carried out. Aspects that are assessed for the social emotional development of students in this role-playing activity are courage, self-confidence, independence, and communication. The socio-emotional development of students, namely students who are able to play the role of being a seller and a buyer, has developed according to expectations (BSH).

Perkembangan fisik anak yang meliputi motorik kasar dan halus berpengaruh terhadap perkembangan anak pada aspek lainnya yaitu kemandirian dan sosial emosional, kognitif, bahasa, penglihatan dan pendengaran. Perkembangan motorik halus anak usia dini di TK Yaa Bunayya belum berkembang secara optimal. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan bermain menggunakan playdough di TK Yaa Bunayya, Blitar. Kegiatan ini dilaksanakan 17 November 2021 dengan peserta sebanyak enam orang. Metode pelaksanaan kegiatan yakni: 1) Guru mengajak anak bercakap-cakap tentang bahan playdough; 2) Guru mendemonstrasikan cara mencampur bahan playdough; Guru memberi contoh membuat semut dari playdough; 3) Guru meminta anak membuat semut dari playdough. Instrumen penilaian untuk aspek motorik halus menggunakan unjuk kerja. Pencapaian anak pada saat kegiatan bermain menggunakan playdough yaitu: (1) Anak mampu menggerakkan mata dan tangan melalui kegiatan bermain menggunakan play dough; (2) Anak mampu melakukan pencampuran bahan-bahan playdough; (3) Anak mampu membentuk dengan rapi; (4) Anak mampu menunjukkan hasil karyanya. Rubrik Penilaian yaitu: BB (Belum berkembang dari semua pencapaian); MB (Mulai berkembang dari 1 pencapaian); BSH (Berkembang sesuai harapan dari 2 sampai 3 pencapaian); BSB (Berkembang sangat baik dari semua pencapaian). Hasil penilaian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan motorik halus anak adalah sebesar 3.17 yang berada pada kriteria BSH (Berkembang Sesuai Harapan). Kesimpulan pada kegiatan pengabdian ini adalah upaya mengembangkan kemampuan motorik halus peserta didik dengan aktivitas bermain (playdough) di TK Yaa Bunayya masih perlu dilakukan, dengan harapan bahwa kriteria kemampuan motorik halus peserta didik dapat meningkat ke kriteria yang paling tinggi yaitu BSB (Berkembang Sangat Baik).

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan perkembangan aspek seni pada anak melalui kegiatan melukis dengan jari di TK Gita Maharani. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 November 2021 di TK Gita Maharani, yang beralamat di Ubung Kaja, Denpasar Utara, Bali. Peserta kegiatan merupakan anak usia dini sebanyak enam orang dengan usia 5 sampai 6 tahun. Metode kegiatan meliputi pembukaan, inti, recalling, dan penutup. Pada kegiatan inti terdapat tiga kegiatan yaitu: pertama (aspek kognitif), Mengerjakan Maze/mencari jejak Bunga Matahari; kedua (aspek fisik motorik), Bereksplorasi melalui kegiatan Menggunting dan menempel Pola Bunga; ketiga (aspek seni), Finger painting “Bunga Matahari”. Instrumen penilaian untuk aspek seni menggunakan unjuk kerja hasil karya. Kriteria penilaian terdiri atas 4 kategori yaitu BB (Belum Berkembang), MB (Mulai Berkembang), BSH (Berkembang Sesuai Harapan), dan BSB (Berkembang Sangat Baik). Hasil penilaian menunjukkan bahwa rata-rata perkembangan aspek seni anak berada pada kriteria: BSH (Berkembang Sesuai Harapan). Artinya, Anak dapat melukis Finger painting setangkai bunga Matahari dengan warna sesuai aslinya tanpa bimbingan. Kegiatan pelatihan perlu dilaksanakan secara terus-menerus agar kriteria perkembangan seni anak di TK Gita Maharani meningkat ke kriteria BSB (Berkembang Sangat Baik).

This community service activity is an effort to improve children's cognitive development through activities to recognize the concept of numbers in TK Dharma Wanita 67 Pesucen. Getting to know the concept of numbers in question is to use objects 1 to 10. The activity will be held on Wednesday, November 17, 2021, with a total of 7 students. The method of carrying out activities consists of initial, core, and final activities. Activities carried out in the early stages are welcoming children, structuring the playing environment, opening. Activities carried out at the core stage are observing, asking questions, gathering information, reasoning, communicating with various activities (recognizing the concept of numbers 1 to 10 by counting roses, Finger painting the shape of roses, Arranging roses). The activities carried out in the final stage are recalling and closing. The assessment rubric consists of four criteria, namely Undeveloped, Starting to Develop, Developing as Expected, and Developing Very Well. The results of observations indicate that the level of cognitive development of children is in the criteria of Developing According to Expectations. Efforts to improve children's cognitive development through activities to recognize the concept of numbers need to be continued so that the criteria increase to a better one