The development of Simple flats (Rusunawa) is one of Jakarta municipality's program in overcoming both high level of urbanization and land limitation issues. Simple flats that dominated by massive multi-storey buildings and pavement areas needs to be balanced by PENDAHULUAN Latar BelakangJakarta merupakan ibukota negara dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Jumlah penduduk Jakarta tahun 2014 mencapai 10.075.300 orang (Bappeda Jakarta, 2015), dengan luas wilayah 662,38 km 2 maka kepadatan jumlah penduduk di Provinsi DKI Jakarta tahun 2014 adalah 15.210,76 penduduk/km 2 . Dengan laju pertumbuhan penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya, disertai dengan proses urbanisasi yang terus terjadi, berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan tempat tinggal atau perumahan. Di sisi lain, keberadaan lahan yang dapat dibangun untuk hunian juga semakin berkurang.Masyarakat berpenghasilan rendah di perkotaan mempunyai kemampuan terbatas untuk mencukupi kebutuhan tempat tinggal, sehingga menduduki tanahtanah secara ilegal di sepanjang jalur kereta api, kuburan, tebing tinggi, pinggiran sungai dan lahanlahan terlantar lainnya. Tindakan tersebut mengakibatkan timbulnya pemukiman liar (squatter) yaitu lahan yang tidak ditetapkan untuk hunian atau penempatan lahan yang bukan miliknya (Budiharjo 1994). Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi permasalahan ini.Kondisi Rumah Susun saat ini, didominasi oleh bangunan dan area perkerasan yang masif. Pembangunan fasilitas di Rumah Susun pada awalnya lebih banyak diarahkan untuk kebutuhan fisik penghuni, terutama dalam bangunan. Pembangunan fasilitas ruang hijau di Rumah Susun saat ini telah mulai dilakukan untuk memenuhi kebutuhan psikologis dan kenyamanan penghuni. Pembangunan Rumah Susun juga menyebabkan permasalahan bagi penghuninya, karena belum membudayanya kehidupan di Rumah Susun. Peralihan kebiasan atau budaya menghuni permukiman tidak susun (landed houses) ke permukiman susun akan memunculkan permasalahan penghunian bagi penghuni terutama dalam beradaptasi dengan lingkungan permukiman rumah susun (Deliyanto 2011). Hidup di rumah susun mengabaikan harmoni antara bangunan dan alam, menimbulkan perasaan kesepian bagi penghuninya. Akhirnya, hubungan antara manusia dan alam berkurang secara signifikan. Ketidakseimbangan antara lingkungan dan respons manusia dapat menimbulkan tekanan jiwa (stress) yang pada akhirnya mengakibatkan gangguan kesehatan fisik dan gangguan psikologi (Steg et. al 2013). Kehadiran dan keberadaan ruang hijau sebagai bagian dari lingkungan rumah susun, tidak hanya berkontribusi positif terhadap kualitas lingkungan dan estetika, namun juga merupakan tempat berkumpul penghuni untuk bersosialisasi dan berekreasi. de Abreu-harbich et al (2015) menyatakan ruang hijau pada ruang luar mampu mengendalikan dan meningkatkan kenyamanan termal dan menurunkan suhu udara. Untuk daerah di dalam ruangan, bayangan pohon dapat mengurangi radiasi sinar matahari pada fasad bangun...
The development of Simple flats (Rusunawa) is one of Jakarta municipality’s program in overcoming both high level of urbanization and land limitation issues. Simple flats that dominated by massive multi-storey buildings and pavement areas needs to be balanced by the development of green spaces. The purposes of this study were to analyze resident’s perceptions and preferences of green space and to develop improvement strategies and design concept to increase resident’s comfort. This study assessed in four Simple flats: Jatirawasari, Tambora, Pulogebang, and Marunda Cluster A. The methods of this study were studied responden’s perception and preference by questionaire and SWOT analysis. The results showed total score perception analysis of green space in four Simple flats in good category. Matrix mapping based on IFE and EFE SWOT method showed that all four simple flats green space improvement strategy are in the hold and maintain position. Suggested recommendation in this study were preservation of existing trees, adding new trees and facilities on available spaces on sites.
Trees in the landscape have many important roles; one of them is aesthetics function. Therefore, tree species selection must be considered well. Indonesia has big number of tree biodiversity that can use for tree selection purposes. The selection can be considered based on physical characteristics and ecological characteristics of the tree species. Therefore, purposes of this study are 1) to identify ecological distribution of native tree species in Java island, 2) to identify native tree species which have high aesthetic value, and 3) to arrange native tree species list that have potential to be developed for aesthetic use in the landscape. This study conducted in Cibodas Botanical Garden. The method used for this research is literature study from Botanical Garden Catalogue, direct survey method, aesthetic analyze using Key Performance Index for aesthetic quality assessment. The results of this research is there are 223 Java Island native tree species collection in Cibodas Botanical Garden. The habitat of these collections of tree species is evenly distributed throughout the island of Java. Most can grow well in tropical zones (0-1000 masl) and tropical-mountain zones (0-2400 masl). Based on the aesthetic criteria assessment there are 50 species belonging to the good category, 101 species are included in the moderate category, and only one species is categorized as bad.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.