The remanufacturing process of a hydraulic cylinder rod becomes a challenging prospect in the industrial sector producing heavy equipment. That is because remanufactured components can have the same product quality as new components with a more economical price. Hard chromium electrodeposition is a well-known technique to provide a protective coating for the cylinder rod so that it has favorable wear and corrosion resistance properties. Associated with remanufacturing applications, the used chromium plating covering the cylinder rod should be removed first before applying the new chromium one. Whereas the removal process often slightly consumes the base metal and fresh thicker chromium should be deposited in order to preserve its original diameter. The main problem is that the thick chromium may experience macrocrack after the baking process at 200 °C. Hence, the observation of as-plated and as-baked thick and hard chromium deposit properties is the novelty of this research. In this work, the thick and hard chromium plating over a flat carbon steel substrate was produced by the electrodeposition method. A conventional single-layer chromium deposit with a plating current density greater than 40 A/dm2 shows macrocracks after the baking process at 200 °C for an hour. For the chromium duplex plating composed of two Cr layers, the maximum thickness of the deposit was 261.0±8.5 microns, and the macrocrack was observed. Meanwhile, the as-baked duplex chromium plating composed of a polished Cr-C layer and a Cr layer has a microcrack density of 337±8 cracks/cm and hardness of 924.8±22.2 HV0.3 without macrocracks. EPMA characterization confirmed the presence of a carbon element in the Cr-C layer, and it is presumed due to carbon co-deposition from formic acid additives.

Mobilitas manusia saat ini sangat tinggi, kondisi ini jelas memerlukan energy berupa minuman untuk mengurangi hidratasi tubuh atau kekurangan cairan dalam tubuh. Kondisi ini dibaca sebagai peluang yang baik oleh para pengu-saha minuman dengan mendirikan perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK). Kandungan air minum yang beragam dan dapat memberikan efek kesehatan yang besar, maka AMDK ini perlu dilakukan pengawasan dengan menerapkan SNI AMDK sebagai produk SNI wajib. Dengan demikian maka semua produk AMDK harus memiliki legalitas sertifikat yang dikeluarkan oleh  Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro)  dalam bentuk sertifikasi SNI 3553 :2015 Air Mineral. CV. Nala Ridho Rahman salah satu produsen AMDK yang wajib mem-iliki sertifikasi tersebut. Pengabdiaan ini bertujuaan untuk memberikan pendampingan dan penyusunan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015 dengan pendekatan  Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB). Metode pengabdiaan adalah dengan mempelajari SNI 3553: 2015 Air Mineral, dilanjutkan dengan uji air kemasan untuk melihat gap produk AMDK dengan standar SNI 3553:2015 Air Minum, dilanjutkan dengan menyusun dokumen Sistem Mutu( SMM)  SNI ISO 9001:2015 dan berbasis CPPOB, implementasi dan pendaftaran SNI 3553:2015 ke LSPro  di BBTPPI Semarang untuk memperoleh sertifikasi SNI. Hasil pengabdiaan ini adalah dokumen SMM ISO 9001:2015 dengan pen-dekanan CPPOB dan Sertifikasi SNI 3553:2015 Air Minum Dalam Kemasan.