Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi tentang nilai penting, simpanan karbon vegetasi dan estimasi nilai ekonomi simpanan karbon mangrove di Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Pengambilan data dilakukan di tujuh stasiun dengan menggunakan metode transek kuadrat 100 m2 yang diletakkan secara vertikal terhadap garis pantai. Identifikasi spesies mangrove berdasarkan ciri-ciri morfologi akar, daun, buah dan bunga. Pengukuran DBH untuk mengetahui biomassa dan simpanan karbon sedangkan estimasi nilai ekonomi simpanan karbon menggunakan pendekatan harga dari pasar bebas dan pasar wajib Clean Development Mechanism (CDM). Sebanyak delapan species teridentifikasi yaitu Avicennia alba, Avicennia officinalis, Bruguiera gymnorhiza, Ceriops tagal, Lumnitzera littorea, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata dan Sonneratia alba. Spesies R. mucronata teridentifikasi di semua stasiun. Hasil analisa struktur komunitas terlihat bahwa spesies R. mucronata dan S. alba memiliki tingkat kerapatan relatif spesies yang lebih tinggi dibandingkan spesies yang lain. Penutupan relatif spesies (Rci) menunjukkan bahwa S. alba mendominasi spesies yang lain sebesar 62% dan R. mucronata sebesar 26,34%. Analisa INP menunjukkan S. alba dan R. mucronata memiliki peran yang penting dalam keberlangsungan ekosistem ini. Nilai rata-rata simpanan karbon di kawasan Kema sebesar 133,76±25,70 MgCha-1. Nilai rerata estimasi ekonomi simpanan karbon yang dihasilkan adalah sebesar Rp. 6.955.123.566 (pasar bebas) atau US$ 519.310,56 dan Rp. 18.176.056.252 (CDM) atau US$ 1.357.131,6 untuk simpanan rerata karbon sebesar 23.397±4.495 MgC (85.865,72±16.496,15 Mg CO2e) pada luasan mangrove sebesar 174,92 ha. Nilai ekologis dan ekonomis yang dihasilkan dari penelitian ini, dapat dijadikan sebagai informasi awal perumusan kebijakan pengelolaan ekosistem mangrove yang lestari dan berkelanjutan.
menampung berbagai muatan sedimen dari 7 (tujuh) sungai yang bermuara di teluk ini. Penelitian yang dilakukan pada Oktober 2008 di perairan teluk ini bertujuan untuk memahami karakteristik sebaran sedimen permukaan dan komposisi bahan organik serta laju sedimentasi sebagai bagian dari penelitian karbon laut di Indonesia. Metode yang dilakukan adalah metode deskriptif, dengan memeriksa sedimen yang diambil menggunakan grab sampler. Analisis sedimen meliputi pengukuran tekstur sedimen, bahan organik total atau Total Organic Matter (TOM) dan laju sedimentasi; analisis perairan meliputi bahan organik terlarut dan total padatan tersuspensi atau Total Suspended Solids (TSS). Dalam klasifikasi pasir, debu dan liat, sampel yang dikumpulkan dari Teluk Banten menunjukkan tekstur sedimen pasir rata-rata sebesar 54,86 %, sedangkan nilai TOM dan karbon organik berkisar 5,33 -20,57 % dan 0,47 -3,44 %. Laju sedimentasi tercatat berkisar antara 0,011 -0,035 kg/m 2 /hari dengan komposisi tertinggi pada tekstur pasir.Kata kunci: Sedimen, bahan organik total, tekstur, laju sedimentasi.
ABSTRACTThe bay of Banten is located in the North of Serang City, Banten, which receives various sediment loads from 7 (seven) rivers that end up in this bay. The study conducted in October 2008 in the bay, aimed to understand the characteristics of surface sediment distribution and their organic material composition as well as the rate of sedimentation in the area as part of marine carbon research in Indonesia. The method was descriptive method describing sediments that were collected by a grab sampler. Analysis of sediment included texture measurements, Total Organic Matter (TOM ) and sedimentation rate and analysis of the waters comprised of dissolved organic materials and Total Suspended Solids (TSS). In the classification of sand, silt and clay, sediment texture was dominant with average of 54.86 %, while TOM and organic carbon values were in the range of 5.33 to 20.57 % and 0.47 to 3.44 %, respectively. Sedimentation rate was recorded 0.011 to 0.035 kg/m 2 /day with highest texture composition of sand.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.