SSO memungkinkan mengakses beberapa aplikasi dengan menggunakan satu
akun melalui integrasi LDAP sebagai menajemen pengguna. Pada penerapan SSO
ini digunakan layanan explicite FTPS sebagai layanan pertukaran dan penyimpanan
data. Explicite FTPS merupakan pengembangan layanan FTP dengan fasilitas SSL.
Protocol keamanan pada SSL pada saat pengiriman data bersifat privat antara klien
dan server, sehingga pertukaran data menjadi aman karena sudah terenkripsi.
Dalam sebuah jaringan, tolak ukur tingkat keamanan aplikasi yang saling
terintegrasi tidak hanya dari otentikasi, tetapi juga otorisasi. Pada sistem ini
menerapkan metode otentikasi dan otorisasi dengan fasilitas RADIUS sebagai
protokol yang memberi izin akses setelah proses otentikasi dengan parameter
akses diterima atau akses ditolak, sehingga tujuan akhir sistem ini akan menjadi
efisien dan terlindungi.
Kata kunci: SSO, SSL, Explicite FTPS, RADIUS, LDAP
Kebutuhan tidur yang cukup tidak hanya ditentukan oleh faktor jam tidur (kuantitas tidur), tetapi juga oleh kedalaman tidur (kualitas tidur). Baik buruknya kualitas tidur seseorang bergantung pada usaha mereka sendiri untuk mengoptimalkannya, namun banyak pula yang memiliki kualitas tidur yang buruk. Kualitas tidur bisa dideteksi berdasarkan posisi tubuh dengan menggunakan sensor, salah satunya body position sensor. Sensor ini terdiri dari accelerometer yang menghasilkan nilai x-axis, y-axis, dan z-axis. Melalui Arduino diolah nilainya sehingga posisi tubuh dapat dikenali dan dikirim ke sistem. Data ini adalah data yang akan digunakan sebagai nilai posisi tubuh dominan kemudian dicocokkan dengan dataset ilmu kesehatan sehingga mendapatkan hasil kualitas tidur. Apabila hasil kualitas tidur buruk, maka sistem akan mengaktifkan vibration motor untuk mengganggu tidur pengguna, sehingga pengguna berganti posisi. Pada penelitian ini, diperoleh hasil kualitas tidur dimana keluaran setiap pengujian pada beberapa pengguna bergantung pada posisi tidur dominan yang dilakukan pengguna dengan durasi selama satu jam.
AbstrakAlgoritma Dijkstra digunakan untuk menemukan jalur terpendek antara titik pada graf dan persamaan Haversine digunakan untuk mengukur jarak dari lokasi awal menuju lima lokasi tujuan yang mana lokasi tersebut merupakan pabrik yang berada di kota Cikarang dan lokasinya ada di sekitaran penyedia rumah catering. Perhitungan dilakukan setelah sistem mendapatkan koordinat latitude dan longitude pengguna dan lokasi pabrik yang dituju. Pada penelitian ini, lokasi pengguna dan lokasi pabrik dilakukan di kota Cikarang. Sistem mampu menampilkan prediksi jarak dan waktu tempuh untuk rekomendasi dari urutan lima pengantaran dengan penerapan metode algoritma Dijkstra dimana proses yang dilakukan sistem adalah memperhitungkan jarak menggunakan Haversine Formula, sehingga didapatkan waktu tempuh berdasarkan parameter kemacetan. selain itu API mampu memvisualisasikan rute setiap tujuan dari titik lokasi katering.Kata kunci: Dijkstra, Formula Haversine, PHP, Jarak terpendek, Kecerdasan Buatan.AbstractThe algorithm is used to find the shortest path between points on a graph. The Haversine formula is used to measure the distance from the initial location to the five destination locations where the factory is located in Cikarang and the location is around the location catering house. Calculations are carried out after the system gets the user’s latitude and longitude coordinates and the intended factory. In this study, the location of the user and the location of the factory were carried out in the city of Cikarang. The system is suitable to display distance and travel time predictions for recommendations from the order of five deliveries by applying the Dijkstra algorithm method. The process that is carried out by the system, calculates the distance using Haversine formula. Thus, the travel time is obtained bases on congestion parameters. In Addition, besides the API is able to visualize the route of each destination from the catering location point.Keywords: Dijkstra, Haversine Formula, PHP, Shortest Path, Artificial Intelligence.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.