Studi penggunaan fotokatalis TiO2/KA (arang aktif) dilakukan dengan tujuan mengurangi konsentrasi zat warna pada limbah cair tekstil. Arang aktif dari jerami padi diperoleh dari Kabupaten Banyumas dan contoh dari limbah cair tekstil dari salah satu industri tekstil di Pemalang. Penelitian ini dimulai dengan pembuatan arang aktif dari jerami padi, dengan aktivasi termal pada temperatur 300 oC dan 700 oC, kemudian dilakukan modifikasi fotokatalis TiO2/KA. Uji fotodegradasi zat warna dilakukan dengan beberapa parameter seperti perbandingan berat TiO2: KA (99:1, 98:2, 97:3, 96:4, 95:5) dan pH (2, 5, 7, 9, 13). Karekterisasi fotokatalis menggunakan SEM, konsentrasi pewarna menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fotokatalis optimum dalam perbandingan berat TiO2: KA300 (99 : 1) dengan menurunkan konsentrasi zat warna adalah 49,19%, berarti sementara TiO2: KA700 (97 : 3) dengan penurun konsentrasi zat warna adalah 52,02%. Proses yang optimal untuk fotodegadasi zat warna pada pH 2 dengan penurunan konsentrasi zat warna pada TiO2: KA300 (99 : 1) adalah 83,80% dan untuk TiO2: KA700 (97:3) adalah 85,66%.
ABSTRAKPenelitian ini diawali dengan pembuatan fotokatalis TiO2-Cu dengan cara impregnasi basah dan fotodeposisi, pada perbandingan mol TiO2 : Cu 2+ adalah 100:0 ; 99:1 ; 98:2 ; 97:3 dan 96:4. Fotokatalis dikarakterisasi menggunakan SEM, UV-Vis DRS, FTIR dan XRD. Hasil karakterisasi menunjukkan telah berhasil dilakukan sintesis TiO2-Cu. Dari karakterisasi SEM terlihat bahwa penambahan logam Cu akan merubah morfologi dari fotokatalis TiO2. Berdasarkan analisis UV-Vis DRS, penambahan dopan logam Cu menurunkan energi celah pita dari TiO2. Dari analisis XRD muncul nilai 2θ pada 29,607 dan 48,401 yang menunjukkan terbentuknya kristal monoclinic H2Ti3O7. Hasil analisis FTIR menunjukkan terjadinya perubahan serapan spesifik dari TiO2 yang menandakan terjadi perubahan struktur dari TiO2.Kata Kunci: Fotokatalis, Karakterisasi, Sintesis, TiO2-Cu ABSTRACTThis study begins with the manufacture of TiO2 -Cu photocatalyst by means of wet impregnation and fotodeposisi, the mole ratio of TiO2: Cu 2+ is 100: 0; 99: 1; 98: 2; 97: 3 and 96: 4. Photocatalysts were characterized using SEM, UV-Vis DRS, FTIR and XRD. The results showed has been successfully carried out the synthesis of TiO2-Cu. From SEM characterization shows that the addition of Cu metal will alter the morphology of TiO2 photocatalysts. Based on analysis of UV-Vis DRS, the addition of Cu metal dopant to decrease the energy band gap of TiO2. From XRD analysis appears 2θ value at 29.607 and 48.401 which indicates the formation of monoclinic crystal H2Ti3O7. FTIR analysis results indicate a change in the specific uptake of TiO2 indicating a change in the structure of TiO2. Keywords: Characterization, Photocatalyst, Synthesis, TiO2-Cu PENDAHULUANTitanium dioksida adalah bahan semikonduktor yang telah banyak digunakan pada berbagai aplikasi; antara lain sel surya, fotokatalis, sensor biologis dan kimia, produk kesehatan hingga pigmentasi cat. TiO2 menjadi pilihan dalam banyak aplikasi fotokimia dan fitoelektrokimia karena biaya pembuatannya relatif murah, tersedia luas dan tidak beracun. Teknologi fotokatalisis merupakan kombinasi dari proses fotokimia dan katalis yang terintegrasi untuk dapat melangsungkan suatu reaksi transformasi kimia. Titanium dioksida menyerap cahaya yang memiliki tingkat energi lebih tinggi dibanding tingkat energi celah pitanya menyebabkan elektron melompat ke pita konduksi dan meninggalkan hole di pita valensi. Kristal rutil memiliki energi celah pita 3,0 eV dananatase memiliki energi celah pita 3,2 eV sehingga keduanya akan menyerap sinar ultraviolet.Pemanfaatan fotokatalis saat ini dikembangkan untuk mendapatkan
A bacterial lipase producer was isolated from garbage dump soil and was identified its genus. Lipase was extracted according to production time optimized, purified using ammonium sulfate fractionation and gel chromatograph. Determination of enzyme characteristic studied were influence of pH, temperature, various metals to lipase activity. The result of this research shows that the genus of isolated bacteria which produced lipase was Acinetobacter sp., the lipase optimum production time is about 18 hours with the activity is about 115 unit/mL. The highest activity of lipase fractionation using ammonium sulfate is about 45% and the highest activity of purifying with filtration gel chromatograph column using Sephadex G-150 at 24 th fraction. Lipase from crude extract and purifying product at this fraction has optimum pH 6 and optimum temperature is about 40 o C. Lipase to be classified as metalloenzyme that shows with decreasing the activity after added the EDTA. Metals ion, such as Cu 2+ and Zn 2+ were inhibited the lipase activity. Ca 2+ ion could increase lipase crude extract activity but inhibited the activity of lipase purifying product. Hg 2+ ion could increase the activity of lipase purifying product.
AbstrakEnterobacter aerogenes merupakan bakteri penyebab berbagai macam infeksi. Salah satu pengobatan berbagai penyakit infeksi yaitu dengan pemberian antibiotik. Penggunaan antibiotik sintetik secara terus menerus dapat menyebabkan resistensi, sehingga untuk mengatasinya diperlukan pencarian bahan obat alami seperti ekstrak tanaman yang berpotensi sebagai antibakteri, salah satunya yaitu ekstrak daun mangga bacang (Mangifera foetida L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun mangga bacang sebagai antibakteri terhadap E. aerogenes, penentuan konsentrasi hambat tumbuh minimum (KHTM) dan mengidentifikasi golongan senyawa aktif dari ekstrak daun mangga bacang. Ekstrak daun mangga bacang diperoleh dengan cara maserasi menggunakan metanol. Ekstrak yang diperoleh diuji aktivitas antibakteri dengan menggunakan metode difusi sumur. Konsentrasi yang digunakan 1000 ppm, kontrol positif tetrasiklin 1000 ppm dan kontrol negatif aquades. Penentuan konsentrasi hambat tumbuh minimum menggunakan konsentrasi 1000 ppm, 500 ppm, 250 ppm, 125 ppm, 65 ppm, 30 ppm, 15 ppm, 10 ppm, 5 ppm. Ekstraksi daun mangga bacang menunjukan rendemen sebesar 10,61% (b/b) dan diameter zona hambat aktivitas antibakteri konsentrasi 1000 ppm sebesar 5,46 mm. KHTM ekstrak metanol daun mangga bacang terhadap E. aerogenes yaitu pada konsentrasi 5 ppm dengan diameter zona hambat sebesar 1,78 mm. Berdasarkan hasil uji fitokimia ekstrak metanol daun mangga bacang menunjukkan adanya senyawa golongan alkaloid, flavonoid, stereoid, polifenol, tanin, dan saponin.AbstractEnterobacter aerogenes is causes various bacterium infections. One of the treatment of various infectious diseases is by antibiotics treatment. The long-term use of synthetic antibiotics causes antibiotic resistance, so that research exploration of new antibiotic is needed, such as plant extracts potentially as an antibacterial, one of them is leaves extract of mango bacang (Mangifera foetida L.). This study aimed to examine the potential of leaves mango bacang extract as an antibacterial againts E. aerogenes, the determination of minimum inhibition concentration (MIC) and active compounds of leaves mango bacang extract. Leaves mango bacang extract obtained methanol maceration. The extract obtained was tested antibacterial activity by using the diffusion wells method. Concentration used was 1000 ppm, tetracycline of 1000 ppm as positif control and aquades as negative control. The determination of MIC was used various concentrations of 1000 ppm, 500 ppm, 250 ppm, 125 ppm, 65 ppm, 30 ppm, 15 ppm, 10 ppm, and 5 ppm. The extraction mango bacang leaves with yielded 10.61 % (b/b) and diameter of zone of the antibacterial activity extract of 1000 ppm was 5.46 mm. The MIC of the methanol extract against E. aerogenes was 5 ppm with the zone diameter of 1.78 mm. Phytochemistry analysis of mango bacang leaves extract using methanol result the alkaloid, flavonoid, stereoid, catakin, tannin, and saponin.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.