Abstract. New normal era, with social and physical distancing, has made Christian Javanese family difficult in fulfilling their spirituality need. The churches have tried to fill their need by online service but still had problem. Family based discipleship proposed to solve this problem. Family based discipleship implementation in Christian Javanese family was obstracted by leadership, interpretation, and subject matter problems. This research aimed to develop a family-based discipleship model for Christian Javanese family at New Normal era Covid-19 pandemic by promoting a correct, easy, and right Bible interpretation. This research is an applied research with qualitative approach and fenomenology theology. Finally, this research proposed family - storytelling - inductive discipleship model for Christian Javanese family at new normal era.Abstrak. Era New normal dengan social and physical distancing, membuat keluarga Jawa Kristen kesulitan memenuhi kebutuhan kerohaniannya. Gereja mencoba memenuhi kebutuhan tersebut dengan ibadah online namun masih bermasalah. Pemuridan berbasis keluarga diusulkan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Penerapan pemuridan berbasis keluarga pada keluarga Jawa Kristen terhalang masalah kepemimpinan, penafsiran, dan materi pemuridan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model pemuridan berbasis keluarga bagi keluarga Jawa Kristen di era new normal pandemi Covid-19 dengan interpretasi Alkitab yang benar, mudah dan tepat. Penelitian ini merupakan penelitian terapan dengan pendekatan kualitatif dan paradigma hermeneutik fenomenologi. Penelitian ini menemukan model pemuridan keluarga - bercerita - induktif sebagai model yang cocok bagi pemuridan keluarga Jawa Kristen di era new normal.
Pada abad ke-21 ini, media baik media cetak maupun media elektronik mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sumber ide dan opini secara global dipengaruhi oleh media. Hal ini berimbas kepada masalah gaya hidup (life style). Manfaat emosional dari gaya hidup yang lebih utama daripada manfaat fungsional terjadi pada kalangan konsumen masyarakat Indonesia. Gaya hidup ini juga berdampak pada kehidupan hamba Tuhan. Gaya hidup hamba Tuhan pada masa kini di tengah zaman milenial perlu di kaji ulang sehingga kehidupan hamba Tuhan dapat dijadikan teladan yang baik, benar, dan tepat oleh seluruh orang percaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya hidup hamba Tuhan pada zaman milenal. Melalui penelitian ini didapatkan model gaya hidup hamba Tuhan pada zaman milenial. Model gaya hidup tersebut dideskripsikan berdasarkan prinsip, langkah-langkah, dan motivasinya.
ABSTRAK - Perkembangan dunia secara global menuntut adanya standar kompetensi tinggi. Mahasiswa dituntut untuk survive dalam persaingan global sehingga berakibat stress pada mahasiswa. Dampak lainnya adalah pola penutupan diri pada mahasiswa sehinga mereka tidak dapat dikonseling. Penelitian ini berfokus untuk mengetahui andil pemuridan kontekstual (Kelompok Tumbuh Bersama Kontekstual / KTBK) yang didasari dari pemuridan Yesus kepada Petrus, Yakobus, dan Yohanes dalam kaitannya dengan keterbukaan mahasiswa pada masa kini. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan pendekatan kualitatif yang melibatkan studi pustaka dan studi lapangan terbatas. Analisis dilakukan dengan analisis interaktif. Penelitian ini menghasilkan bahwa model KTBK memiliki andil dalam keterbukaan konseling pada mahasiswa pada masa kini.
ABSTRAK – Semua orang percaya memiliki tanggung jawab untuk melayani. Namun kaum profesional Kristen masih enggan untuk melayani karena munculnya istilah pelayanan penuh waktu dan paruh waktu. Istilah ini secara tidak langsung menganggap kegiatan pelayanan di luar gereja bukanlah pelayanan Kristen yang sesungguhnya. Era Revolusi Industri 4.0 menuntut pelayanan Kristen yang tidak hanya menguasai kerohanian saja tetapi holistik. Keterlibatan profesional Kristen dalam pelayanan menjadi penting dalam menjawab tantangan ini karena kemampuan multifungsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu strategi pelayanan multifungsi bagi profesional Kristen di Era Revolusi Industri 4.0. Penelitian ini menggunakan paradigma fenomenologi teologia dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Grounded Theory. Cara mengumpulkan data melalui studi pustaka. Penelitian ini menemukan peran pelayanan multifungsi profesional Kristen untuk memperluas dan meningkatkan kualitas pelayanan gereja di era Revolusi Industri 4.0.Kata kunci: Profesional Kristen, Pelayanan Multifungsi, Era Revolusi Industri 4.0. ABSTRACT – All believer has responsibility to serve God and others. But christian professional people reluctant because term of full time and part time ministry is appear. This terms indirectly means that service activity in outside of church isn’t the real christian service. The era of Industrial Revolution 4.0 demand christian ministry had not only spirituality but holistic. The involvement of Christian professional people in ministry become important to answer this challenge because they had multi-function ability. This research aims to develop a multi-function ministry strategy for Christian professional people in the era of Industrial Revolution 4.0. This research use phenomenology theology with qualitative approach. This research uses grounded theory method. This research use literature study to data collection process. This research found role of Christian professional people in multi-function ministry to expand and increase the quality of church service in the era of Industrial Revolution 4.0Keyword: Christian Professional People, Multi-function Ministry, The Era of Industrial Revolution 4.0
The covid-19 pandemic causes a negative impact on leadership in the Christian family. Leadership in Christian family are very important to prepare children in the New Normal era Covid-19 pandemic. This research aims to found the principle of Father leadership in the bible and apply on Christian family in New Normal era Covid19 pandemic. This research uses theological dan social qualitative approach. The principle of Father leadership collected from the Bible and related literature. This research found 12 principles of Father leadership that must be applied in the new normal Covid-19 pandemic era. AbstrakPandemi Covid19 menimbulkan dampak pada semua aspek kehidupan termasuk krisis kepemimpinan dalam keluarga Kristen. Peran kepemimpinan sangat menentukan dalam mempengaruhi anak-anak dalam keluarga Kristen untuk menghadapi era New Normal Pandemi Covid19. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan prinsip-prinsip kepemimpinan Bapa dalam Alkitab dan mengimplementasikannya dalam keluarga Kristen di era new normal Covid19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif teologis dan sosial. Data prinsip-prinsip kepemimpinan Bapa diperoleh dari Alkitab dan literatur yang terkait. Hasil penelitian ada 12 prinsip kepemimpinan Bapa yang perlu diterapkan dalam keluarga Kristen di era new normal pandemi Covid-19.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.