<em>Merarik is a tradition which has been maintained by Sasak since a long time. In the beginning, this tradition was an effort to save women from immorality of Anak Agung Made Karangasem, the king of Lombok. But the aim of this tradition started to change. This paper tries to analyze the change of merarik in Nyurlembang Village, Narmada, West Lombok. Using qualitative descriptive and feminist approach, this paper found that merarik causes cultural violence for women. In the middle of the merarik problem, proposal becomes a better alternative for women, but proposal not fully received because it is not their own culture.</em>
KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) merupakan salah satu organisasi ekstra kampus Universitas Brawijaya yang aktif di dalam kegiatan politik kampus dan mendominasi posisi penting organisasi intra kampus. Keterlibatannya di dalam politik kampus merupakan pengejawantahan usaha menanamkan nilai-nilai Islam melalui sarana politik. Untuk mempertahankan visi KAMMI dan bentuk organisasi, kaderisasipun dilakukan. Sayangnya, upaya kaderisasi KAMMI tidaklah mudah. Hal ini berkaitan dengan berbagai faktor yang menyebabkan kader KAMMI tetap bertahan atau tidak. Menggunakan metode kualitatif deskriptif tulisan ini bertujuan untuk mengungkap alasan kader KAMMI untuk bertahan atau tidak bertahan di dalam organisasi. Data diperoleh dengan melakukan observasi, wawancara secara mendalam kepada 13 informan dan data sekunder seperti dokumen dan jurnal. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode induktif dengan triangulasi sebagai metode validitas data. Dari penelitian ini diketahui sistem kaderisasi yang dilakukan oleh KAMMI menggunakan sistem berjenjang dimana untuk naik setiap levelnya membutuhkan pelatihan khusus. Upaya kaderisasi lewat sistem pendidikan berjenjang ini merupakan upaya menghasilkan kader yang loyal dan setia terhadap nilai-nilai di dalam organisasi. Namun ternyata latar belakang keluarga, lingkungan pergaulan, dan pilihan serta harapan individu sangat mempengaruhi keputusan kader untuk bertahan atau tidak bertahan sebagai kader KAMMI. Akhirnya, ketika tidak banyak kader yang bertahan maka KAMMI mengalami kesulitan untuk mempertahankan organisasi dan nilai yang diperjuangkan. Maka memperhatikan 3 faktor tersebut dalam kaderisasi menjadi penting untuk dilakukan KAMMI agar organisasi dapat bertahan.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um021v3i12018p016
For moslem hijab is pious symbol and submission to God. Using genealogy approach and Foucaults’s power and knowledge, this paper explains about salafi’s hijab concept and its consequences on women’s life. One of salafi’s doctrine is hijab. Salafi women embracing hijab based on salafi’s rule as an ideal shape and type of hijab, although Islam does not establish the specific rules about it. This research reveals that hijab is related to the roles of women in public and domestic area. There are three forms of compliance. First, covering face with cadar and wearing black dresses are major principle. Second, men and women are forbidden to stay at a one place without covering. Third, staying at home for women is obligatory. At the end, the hijab has became source of domestication on women salafi. Hijab bagi perempuan di dalam Islam berarti ketundukan pada perintah Tuhan dan dalam taraf tertentu secara sosial menunjukkan kesalehan. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan genealogi yang berfokus kepada pelacakan kekuasaan dan pengetahuan yang dikembangkan oleh Foucault. Tulisan ini melakukan pelacakan diskursus hijab pada perempuan salafi dan konsekuensinya. Salah satu ajaran paling utama dalam kelompok salafi adalah hijab. Perempuan salafi melaksanakan interpretasi hijab kelompok salafi sebagai tipe dan bentuk yang ideal meskipun Islam tidak secara spesifik menggambarkannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wacana hijab dijalankan perempuan salafi tanpa paksaan sehingga mereka selalu menempatkan dirinya di area domestik dan membatasi dirinya sendiri pada area publik. Ada tiga bentuk efek hijab yang membentuk kepatuhan. Pertama, menutup muka dan berpakaian berwarna gelap adalah sebuah keutamaan. Kedua, ikhtilat adalah haram. Ketiga, berdiam diri di dalam rumah adalah syariat. Diskursus hijab yang dipercayai kebenarannya menjadi sumber domestifikasi perempuan salafi.
This study aims at identifying the accessibility of people with disabilities to the tourism activities in Batu City.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.