<p>Pekalongan, also known as “Batik City” has a potential of batik craft development, especially by using waste of batik fabric. Such batik waste usually is sold directly with no added value. Small Scale Enterprises of Batik Craft should survive facing a tight business competition. So, it is important to have a business plan analysis in order to win in such competiton. The purposes of this research are : 1) to analysis production aspect of batik craft focusing on product development and process standardization, 2) to analysis of batik craft marketing, focusing on consumer analysis and market analysis. Thus research was done through value engineering descriptive analitical approaches,</p>
Perca batik adalah sisa-sisa kain batik setelah kain tersebut digunakan sebagai bahan membuat produk,terutama produk pakaian. Perca batik selama ini hanya dijual denga harga yang sangat murah. Tujuankegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan nilai tambah dari perca batik melalui pengembangankerajinan (craft) agar bernilai komersial. Metode yang digunakan menggunakan rekayasa nilai, yaitumelalui tahap informasi, tahap kreativitas dan tahap pengujian. Hasilnya diperoleh konsep produkkerajinan berbahan baku perca berupa tas, pakaian dan aksesoris. Implikasi dari kegiatan ini diharapkanmampu meningkatkan kegiatan ekonomi daerah dan penghasilan masyarakat melalui usaha kreatifkerajinan dari perca batik ini.
<p><em><span style="font-size: medium;">Industri kreatif merupakan industri yang bertujuan untuk menyalurkan ketrampilan dan bakat sehingga bisa tercipta lapangan pekerjaan melalui kreatifitas dan inovasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan industri kreatif khususnya subsektor kerajinan (craft) dengan melakukan pemetaan di Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini dimulai dengan survei di 11 (sebelas) kecamatan untuk menggali persepsi masyarakat tentang varian kerajinan batik dan selanjutnya dikombinasikan dengan data dari Dekranasda Kabupaten Pekalongann. Kegiatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif, tidak mengisolasi individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis tetapi memandangnya sebagai bagian dari satu kesatuan utuh. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan formula statistik sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subsektor industri kerajinan memiliki peran strategis dalam meningkatkan variasi produk batik.</span></em></p>Kata kunci :<em> </em>Pemetaan, Industri Kreatif, Kerajinan
Corona Virus Disease (Covid-19) yang muncul di penghujung tahun 2019 dengan cepat menyebar menjadi pandemi. Indonesia termasuk negara yang terkena dampak pandemi itu. Puluhan ribu orang positif terkena Covid-19 dan ribuan diantaranya meninggal dunia. Hal ini membutuhkan penangan super serius dan melibatkan banyak pihak. Diantara garda depan perlawanan terhadap Covid-19 adalah gugus tugas di tingkat RT, termasuk RT 01 RW 07 Kelurahan Sokanegara Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas. Kegiatan yang dilaksanakan gustu beragam jenisnya. Sosialisasi ke warga tentang Covid-19 dan bahayanya, pemasangan tempat cuci tangan di tiap mulut gang, pembagian masker, penyemprotan disinfektan secara rutin, pendampingan keluarga dari warga berstatus ODP, pendataan warga terdampak dan penyaluran bantuan. Kegiatan sekaligus gerakan bersama ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Penelitian ini dilakukan karena masih banyak dijumpai paradigma berpikir darimasyarakat khususnya usia produktif yang lebih berorientasi sebagai job seeker (pencarikerja) dibandingjob creator (pencipta lapangan kerja) jugabelum optimalnya peran darimasing – masing Triple Helix (Academic, Business and Government) dalam bersinergi untukpengembangan entrepreneurship. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi fungsi danperan masing - masing TripleHelix, menganalisis faktor internal dan faktor eksternal, danmerumuskan strategi operasional pengembangan entrepreneurship di Kabupaten BatangPenelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif-kualitatif dalam model Triple Helix(Academic, Business and Government), serta analisis Matrik SWOT untuk merumuskanstrategi operasionalnya. Data diperoleh dengan pengamatan langsung, wawancara,penyebaran kuesioner, serta data laporan Dinas terkait dan BPS.Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi dan peran dari masing – masingTripleHelix dalam pengembangan kewirausahaan secara konseptual dan legal formal telahterbentuk. Sinergi antara Bisnis dan Pemerintah ini tercermin pada susunan keanggotaanforum yang melibatkan instansi dan pelaku bisnis terkait. Strategi operasional yangdiperlukan yakni (1) perlu keterlibatan Akademisi dalam pembentukan Forum, (2)peningkatan kerja sama dengan Pemerintah Pusat, (3) peningkatan koordinasi dan keterlibatanbersama antar semua pihak pemangku kepentingan dalam melaksanakan programentrepreneur dari sejak perencanaan, pelaksanaan hingga evalusasi, serta (4) perlunyadisusun perumusan program aksi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.