Pengukuran tinggi muka air laut (water level) merupakan salah satu pengukuran parameter cuaca yang sangat penting di Indonesia mengingat wilayah Indonesia didominasi wilayah perairan. Pengukuran water level dimaksudkan sebagai data peringatan dini untuk mencegah kerugian yang ditimbulkan dari bencana seperti tsunami ataupun pasang gelombang yang tinggi. Dalam melakukan pengukuran water level terdapat beberapa jenis sensor yang digunakan, salah satunya adalah sensor dengan tipe pressure atau tekanan. Pada penelitian ini digunakan sensor water level pressure transducer tipe CS451 yang prinsip kerjanya adalah dengan membandingkan tekanan yang ada di dalam air dengan tekanan udara sebagai referensi dan menghitung selisih antara kedua tekanan tersebut. Selisih yang didapatkan kemudian di konversikan menjadi jarak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua tahapan yaitu perancangan sistem alat dan evaluasi kinerja alat. Pengukuran yang dilakukan pada tanggal 16 Desember 2019 – 31 Januari 2020 menunjukan data yang baik dimana data tersebut membentuk grafik sinusiodal dengan data rata-rata 1.466 m, nilai data maksimum 2.066 m dan nilai data minimum 0.821 m. Namun sensor water level mengalami permasalahan yang menyebabkan pengukuran yang dihasilkan menjadi tidak baik. Hal ini disebabkan salah satunya biota laut yaitu teritip yang menutupi sensor water level dan laju korosi pada sensor yang menyebabkan kerusakan pada sensor. Solusi yang harus dilakukan adalah dengan melakukan instalasi dan pemeliharaan dengan lebih baik, selain itu menggunakan cat anti-fouling agar kedepannya permasalahan yang sama tidak terulang kembali.
Lake Toba is a tecto-volcanic lake located in North Sumatra Province, Indonesia. Currently, Lake Toba is 1 (one) of 5 (five) Super Priority Tourism Destinations (DPSP) prepared by the Government of Indonesia. This study made a design for a water level monitoring system in the Lake Toba region. This system design is one form of mitigation, namely an effort to reduce disaster risk. The design of the Water Level Monitoring System in the Lake Toba Region used several components, namely Data Loggers, Sensors, and supporting equipment such as power supplies and communication systems. The Water Level Monitoring System in the Lake Toba Region was built in 6 (six) locations, namely Ajibata Port, Ambarita Port, Simanindo Port, Muara Port, Sippingan Port, and Balige Port. The observation of the monitoring system in the Lake Toba region showed that the water level and data quality vary. The sensor in this system can identify changes in water level in the Lake Toba region with a small amplitude of 10-15 centimeters.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.