Sikap keselamatan perawat mempengaruhi tindakan dalam menerapkan implementasi asuhan keperawatan yang berbasis keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan karakteristik perawat dan sikap keselamatan, melalui penelitian cross sectional yang melibatkan 330 perawat di 3 rumah sakit veritkal Jakarta. Instrumen yang digunakan adalah Safety Attitudes Questionnaire dengan tambahan data demografi. Terdapat hubungan signifikan antara karaktersitik perawat dan sikap keselamatan perawat. Jenis kelamin, posisi, jenjang karir, pendidikan, usia serta pengalaman kerja secara signifikan berpengaruh pada sikap keselamatan (P<0,05). Perbaikan dan peningkatan sikap keselamatan perawat dapat dievaluasi dan diperbaiki dengan mempertimbangkan karaktersitik perawat agar upaya upaya tersebut dapat tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan.
Kombinasikan sistem informasi manajemen kesehatan dan teknologi dalam mendukung peningkatan kinerja pelayanan telah banyak berkembang, namun sistem informasi manajemen kesehatan dan teknologi tersebut tidak akan efektif tanpa adanya kompetensi Nursing Informatics yang dimiliki perawat itu sendiri. Kompetensi Nursing Informatic sangat penting bagi kepala ruangan, dan akan menjadi lebih penting lagi di masa depan sehingga perlu dipertimbangkan adanya perencanaan strategis tentang peningkatan kompetensi manajemen kepala ruangan khususnya dalam kompetensi Nursing Informatics. Studi ini bertujuan untuk menyusun kurikulum pelatihan kompetensi kepala ruangan melalui Training Needs Analysis (TNA). Studi dilakukan pada bulan September sampai November 2020. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan survei dengan perubahan berencana melalui metode pendekatan action research. Metode pendekatan action research terdiri dari lima tahapan yaitu identifikasi (diagnosis) masalah, analisis, umpan balik, tindakan dan evaluasi. Hasil: TNA survey menggambarkan 78% kemampuan computer literacy kepala ruangan kurang, 77% kemampuan informatics literacy kepala ruangan kurang, 72% kemampuan informatics management skilss kepala ruangan kurang. Berdasarkan TNA survey tersebut, didapatkan hasil interprestasi level nursing informatics competencies dengan 17 kepala ruangan memiliki skor NIC yang baik dan 58 kepala ruangan memiliki skor nursing informatics competencies yang kurang. Kurikulum pelatihan kompetensi kepala ruang adalah acuan dalam perencanaan pelaksanaan pendidikan berkelanjutan kepala ruangan. Pada masa ilmu pengetahuan dan teknologi berubah setiap hari, penting bagi kepala ruangan untuk upgrade dan up-to-date dalam informasi, penyusunan kurikulum pelatihan kompetensi nursing informatics kepala ruang adalah salah satu upaya dalam mewujudkan hal tersebut. Training Need Analysis memberikan gambaran tentang tingkat kemampuan dalam kompetensi nursing informatics kepala ruangan sehingga kurikulum pelatihan kompetensi nursing informatics dapat disusun berdasarkan data dan tujuan atas keterbutuhan kompetensi yang perlu ditingkatkan.
isomorphic and conventional to open-ended can reflect students' learning difficulties on kinematic's graphs. This study used a quantitative descriptive form of survey research. The respondents were twenty-nine senior high school students from Semarang. The instruments were adopted from the Test of Understanding Graphs-Kinematic (TUG-K) by Robert J.Beichner (1994). There were nine questions used from the TUG-K with open-ended questions that have been validated. The results show that students have difficulties learning about kinematic's graphs, and there is no relation between open-ended scores and the other two scores. Nonetheless, judging from the correlation coefficient, the correlation between open-ended and conventional tasks is 0.075, which means low correlation, while for isomorphic score and open-ended score in the amount of 0.109 is higher than the correlation of traditional and open-ended. This correlation is insignificant. However, the closest correlation direction to the open-ended test is isomorphic compared to the conventional one. Therefore, it is concluded that isomorphic assessment is more useful than traditional review in kinematic graphics.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.