Asuhan keperawatan primer dikembangkan untuk mengurangi fragmentasi perawatan pasien, dan meningkatkan status profesional keperawatan. Penelitian ini mengidentifikasi faktor yang berkontribusi terhadap belum optimalnya pelaksanaan metode keperawatan primer. Penelitian deskriptif analisis dengan menggunakan Fishbone Analysis. Sampel diambil secara purposive sample pada salah satu instalasi di rumah sakit anak dan bunda di Jakarta. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, penyebaran kuesioner, dan data sekunder (telusur dokumentasi). Penelitian ini menganalisis lima komponen yang berkontribusi terhadap belum optimalnya metode asuhan keperawatan primer yaitu Man, Methode, Managemen, Materials, dan Machine. Hasil analisis menunjukkan masih kurangnya pemahaman/tingkat pengetahuan staf keperawatan tentang metode keperawatan primer. Kualifikasi pendidikan formal dan kompetensi staf keperawatan yang belum sesuai. Peran dan fungsi manajemen yang belum optimal, dan pengembangan teknologi keperawatan yang belum memadai. Sumber daya manusia merupakan faktor yang dominan terutama tingkat pengetahuan dan pemahaman primer, Upaya yang dapat dilakukan dengan peningkatan pengetahuan dan pemahaman staf keperawatan yang di update secara berkala, meningkatkan peran informasional tentang primary nursing care dan meningkatkan fungsi staffing, actuating, dan controlling dari manajer keperawatan.
Asuhan keperawatan primer dikembangkan untuk mengurangi fragmentasi perawatan pasien, dan meningkatkan status profesional keperawatan. Penelitian bertujuan<strong> </strong>mengidentifikasi faktor yang berkontribusi terhadap belum optimalnya pelaksanaan metode keperawatan primer. Penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif analysis dengan <em>Fishbone Analysis</em>. Sampel diambil secara <em>purposive sampl</em><em>ing </em>dengan jumlah<em> </em> 54 responden. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, penyebaran kuesioner, dan data sekunder (telusur dokumentasi). Wawancara melibatkan Kepala bidang keperawatan, Kepala ruangan, dan Perawat Primer (PP). Observasi dilakukan dengan pengamatan langsung kegiatan asuhan keperawatan. Kuesioner diberikan kepada 54 perawat pelaksana di Instalasi Peristi. Hasil analisis menunjukan masih kurangnya pemahaman/tingkat pengetahuan staf keperawatan tentang metode keperawatan primer. Kualifikasi pendidikan formal dan kompetensi staf keperawatan yang belum sesuai. Peran dan fungsi manajemen yang belum optimal, dan pengembangan teknologi keperawatan yang belum memadai. Penelitian menyimpulkan<strong> </strong>sumber daya manusia merupakan faktor yang dominan terutama tingkat pengetahuan tentang keperawatan primer, pemahaman terhadap peran dan fungsi perawat primer, perawat asosiet, dan kepala ruangan. Upaya yang dapat dilakukan dengan peningkatan pengetahuan dan pemahaman staf keperawatan yang di <em>update </em>secara berkala, meningkatkan peran informasional tentang <em>primary nursing</em><em> care </em>dan meningkatkan fungsi <em>staffing, actuating, dan controlling </em>dari manajer keperawatan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.