AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis senyawa fitokimia ekstrak metanol Ganoderma lucidum dengan metode GCMS. Tahapan penelitian ini meliputi proses ekstraksi serbuk halus G. lucidum menggunakan pelarut metanol dengan metode maserasi selama 3x3 hari dan ekstrak metanol G. lucidum yang didapatkan dianalisis dengan alat GCMS. Senyawa fitokimia yang teridentifikasi oleh GCMS antara lain thiophene, 2-hexyl-; 3-((3-Acetoxythyl)-6-acetoxymethyl-2,4-dimethyl)phenyl)-2-methyl-(E)-2-propenyl acetate; 2,7-Diphenylindole; dan 5-(2-Bromophenyl)-7-chloro-2,3-dihydro-1H-1,4-benzodiazepin-2-one. Dapat disimpulkan bahwa senyawa fitokimia pada ekstrak metanol G. lucidum memiliki efek farmakologis bagi kesehatan manusia dan aktivitas biologis lainnya. Katakunci: Ganoderma lucidum, senyawa fitokimia, GCMS AbstractThis study aims to analyze the phytochemical compounds of methanol extract of Ganoderma lucidum using the GCMS method. The stages of this study include extraction of fine powder G. lucidum using methanol solvent by maceration method for 3x3 days and methanol extract of G. lucidum obtained were analyzed by GCMS. Phytochemical compounds identified by GCMS is thiophene, 2-hexyl-; 3 - ((3-Acetoxythyl) -6-acetoxymethyl-2,4-dimethyl) phenyl) -2-methyl- (E) -2-propenyl acetate; 2,7-Diphenylindole; and 5- (2-Bromophenyl) -7-chloro-2,3-dihydro-1H-1,4-benzodiazepine-2-one. It can be concluded that phytochemical compounds in methanol extract of G. lucidum have pharmacological effects on human health and other biological activities. Keywords: Ganoderma lucidum, phytochemical compounds, GCMS
ABSTRAKDaun pepaya banyak digunakan masyarakat sebagai obat tradisional. Daun pepaya mengandung senyawa antibakteri seperti tannin, alkaloid, flavonoid, terpenoid, saponin dan alkaloid karpain. Bakteri Bacillus subtilis merupakan bakteri yang mengontaminasi makanan dan dapat menyebabkan infeksi gastroenteritis. Tujuan penelitian untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun pepaya (Carica papaya L) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Bacillus subtilis. Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboratorium. Uji daya hambat menggunakan metode difusi kertas cakram. Variabel penelitian yaitu konsentrasi ekstrak daun pepaya 20 µg/mL, 40 µg/mL, 60 µg/mL, 80 µg/mL, 100 µg/mL dan zona hambat pertumbuhan bakteri Bacillus subtilis. Hasil penelitian ini didapatkan ekstrak daun papaya (Carica papaya L) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Bacillus subtilis pada konsentrasi 20% sampai 100% dengan rata – rata diameter zona hambat 8,1 mm sampai dengan 8,6 mm dengan kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya (Carica papaya L) mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus subtilis.Kata kunci: Daun Pepaya,Etanol, Bacillus subtilis.ABSTRACTPapaya leaves are common to use as a traditional medicine for society. Papaya leaves contain of anti-bacteria compound, such as tannins, alkaloids, flavonoids, terpenoids, saponins, and karpain alkaloids. Bacillus subtilis is a bacteria that contaminates food and can cause gastroenteritis infection. The purpose of this observation is to find out the ability of papaya leaves extract towards the obstruction of Bacillus subtilis bacteria. The observer conducts a laboratory experiment. To conduct obstruction power test, the observer uses disc paper diffusion method. The observation variable measures the papaya leaves extract concentration in 20 µg/mL, 40 µg/mL, 60 µg/mL, 80 µg/mL, 100 µg/mL and the obstruction zone growth of Bacillus subtilis bacteria. Hence, the result shows that papaya leaves (Carica papaya L) extract successfully obstruct the growth of Bacillus subtilis bacteria in a concentration range 20 % to 100 % with the diameter zone average 8,1 mm to 8,6 mm in a medium category. Thus, it shows that papaya leaves (Carica papaya L) extract significantly influence the growth of Bacillus subtilis bacteria.Key Words: Papaya leaves, Ethanol, Bacillus subtilis bacteria.
Potensi antibakteri ekstrak ethanol jamur lingzhi (Ganoderma lucidum) menggunakan metode analisis KLT bioautografi terhadap Escherichia coli dan Bacillus subtillis sebagai penelitian pendahuluan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada jamur lingzi. Soxhletasi merupakan metode untuk mengekstraksi serbuk jamur lingzhi menggunakan pelarut etanol. Bioautografi merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada jamur lingzi dan potensi antibakteri. Konsentrasi yang digunakan yaitu: 2%, 4%, 6%, 8%dan 10%, dengan pengulangan sebanyak 5 kali. KLT bioautografi menggunakan n-butanol : Asam asetat glasial : Air (4:1:5) sebagai eluent. Analisis yang telah dilakukan menghasilkan 3 noda dengan Rf 0,5 dengan warna kuning, Rf 0,87 warna biru, Rf 0,93 warna coklat, dengan daerah hambatan pada noda coklat dengan Rf 0,93 merupakan senyawa triterpen. Hasil dari pengukuran nilai rata-rata zona hambat yang diperoleh terhadap bakteri E.coli adalah sebagai berikut, pada konsentrasi 2% 5,45 mm dengan kategori lemah, konsentrasi 4% 5,14 mm, konsentrasi 6% 5,48 mm, konsentrasi 8% 5,94 mm dan konsentrasi terbesar terdapat pada konsentrasi 10% 6,98 mm dengan kategori sedang. Pada bakteri Bakteri Bacillus subtillis konsentrasi 2% Sebesar 5,9 mm, Konsentrasi 4% Sebesar 6,34 mm, Konsentrasi 6% Sebesar 6,68 mm, Konsentrasi 8% Sebesar 7,88 mm, Dan Konsentrasi 10% Sebesar 8,6 mm dengan Kategori Sedang Maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak jamur lingzhi memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli. Sehingga semakin besar konsentrasi yang digunakan, semakin besar pula aktivitasnya dalam menghambat pertumbuhan bakteri.
This community service event was aimed to elevate the knowledge of local society regarding the current update of Aedes aegypti mosquito as a vector of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). Hence, it raised awareness of their role in breaking the disease transmission. Involving students as supporting team, this activity was carried out at Jemur Gayungan RW 01 by giving public counselling and mentoring for the larvae surveyor cadre (Jumantik). Abdimas, which has been done, adds to the knowledge of jumantik cadres about the proliferation and spread of dengue, so that jumantik cadres not only observe their environment but can also take action to break the chain of dengue spread.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.