Appendectomy is a surgery to remove the appendix of worms that have been infected and will cause pain. One Of the efforts to reduce pain is by performing early mobilization. Early mobilization is a non-pharmacological therapy that is recommended for postoperative patients. This study aims to describe early mobilization therapy to reduce the level of pain intensity in postoperative appendectomy patients based on a literature review. The design of scientific papers is in the form of a literature review with three articles taken from the Google Scholar journai page with the keywords "early mobilization, pain, and postoperative appendectomy" in the form -of articles published from 2016-2019. The results of the analysis of the three articles showed the mean level of pain before and after the intervention from 6.75 to 3.68 with p-value <0.05. In conclusion, early mobilization is effective in reducing pain scale in post-operative appendectomy patients. This result can be used as a consideration for nurses to provide early mobilization therapy postoperative appendectomy patients as therapy to reduce pain levels.Keywords: Early mobilization; pain;post appendectomy surgery AbstrakAppendiktomi adalah pembedahan untuk mengangkat umbai cacing yang sudah terinfeksi dan akan menyebabkan nyeri.Salah satu upaya untuk menurunkan nyeri yaitu dengan mobilisasi dini. Mobilisasi dini adalah terapi non farmakologi yang dianjurkan untuk melakukan rentang gerak paska pembedahan dengan keadaan pasien sudah sadar penuh. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan terapi mobilisasi dini terhadap penurunantingkat intensitas nyeri pada pasien post operasi appendiktomi berdasarkan literature review. Desain karya tulis ilmiah berupa literature review dengan jumlah artikel tiga yang diambil dari lamangoogle scholar dengan kata kunci “mobilisasi dini, nyeri, danpost operasi Appendiktomi” berupa artikel terbitan dari tahun 2016-2019. Hasil analisa dari tiga artikel menunjukkan mean tingkat nyerisebelum dan sesudah intervensi 6,75 menjadi 3,68 dengan p-value <0,05. Simpulan mobilisasi dini efektif terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi appendiktomi. Saran kepada perawat diharapkan untuk memberikan terapi mobilisasi dini pada pasien post operasi appendiktomi sebagai terapi untuk menurunkan tingkat nyeri.Kata kunci: Mobilisasi dini; nyeri; postoperasi appendiktomi.
Fractures cause physiological disturbances, one of which is pain. Pain in fracture patients is caused by muscle spasms. Cold compression is the easiest method to reduce pain. This study identifies cold compresses’ effect in reducing closed fracture patients by finding research articles from Google Scholar. Keywords for the search include “closed fracture”, “pain intensity”, and “cold compress”, published in 2011-2020. Three articles were analyzed. The results showed that 57 total respondents were male (68.09%) and female (31.91%). Before the intervention was 6.72, pain intensity dropped to 3.50 after the intervention with a p-value <0.01. This Literature Review concludes that cold compress therapy is effective in reducing pain among closed fracture patients. Nurses are expected to apply cold compress therapy as an intervention to reduce pain in fracture patients.Keywords: cold compress; pain intensity; closed fracture; AbstrakFraktur merupakan ancaman potensial maupun aktual terhadap integritas seseorang, sehingga akan mengalami gangguan fisiologis salah satunya respon berupa nyeri. Nyeri pada pasien fraktur disebabkan karena spasme otot. Upaya menurunkan nyeri pada pasien fraktur tertutup dengan cara memberikan terapi kompres dingin. Tujuan dari penulisan ini untuk menggambarkan pengaruh pemberian kompres dingin terhadap nyeri pasien fraktur tertutup. Desain karya tulis ini berupa Literature Review dengan jumlah tiga artikel yang diambil dari laman google scholar dengan kata kunci “fraktur tertutup”, “intensitas nyeri”, dan “kompres dingin”, terbit tahun 2011-2020. Hasil analisa karakteristik responden dari ketiga artikel menunjukkan jumlah responden 57 pasien, sebagian besar laki-laki (68,09%) sedangkan perempuan (31,91%). Nilai rata-rata nyeri sebelum intervensi 6,72 setelah intervensi 3,50 dengan p-value 0,000. Simpulan dari Literature Review ini adalah terapi kompres dingin efektif dalam menurunkan tingkat nyeri pasien fraktur tertutup. Saran bagi perawat diharapkan dapat menerapkan terapi kompres dingin sebagai salah satu intervensi untuk menurunkan nyeri pasien fraktur.Kata kunci:kompres dingin; intensitas nyeri; fraktur tertutup;
Cancer is a malignant disease caused by the growth of abnormal body cells and causes tissue damage that can cause pain. One therapy that can be used to cut pain is classical music therapy. The purpose of this scientific paper is to describe the application of classical music therapy in reducing pain in cancer patients. The writing method uses a literature review of three articles obtained from Google Scholar with the keywords “cancer”, “pain”, and “classical music therapy”, in the form of full text articles published in 2014-2020. The results of the literature review from the three articles showed that the average pain before being given classical music therapy was 5.23 and after being given classical music therapy the average pain was 3.82 with a p value < 0.05. Therefore, it can be concluded that classical music therapy can reduce pain of cancer patients. This result can be used as a consideration for the nurses to apply classical music therapy to cancer patients who experience pain.Keywords:Cancer; Pain; Classical Music Therapy. AbstrakKanker adalah penyakit ganas yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel tubuh yang abnormal serta menyebabkan kerusakan jaringan sehingga dapat menimbulkan nyeri. Salah satu terapi yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri adalah terapi musik klasik. Tujuan dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui gambaran penerapan terapi musik klasik dalam menurunkan nyeri pada pasien kanker. Metode penulisan menggunakan literature review dari tiga artikel yang didapatkan dari google scholar dengan kata kunci “kanker”, “nyeri”, dan “terapi musik klasik”, berupa artikel fulltex terbit tahun 2014-2020. Hasil literature review dari ketiga artikel menunjukkan rata-rata nyeri sebelum diberikan terapi musik klasik 5,23 dan setelah diberikan terapi musik klasik rata-rata nyeri menjadi 3,82 dengan p value < 0,05. Simpulan dari literature review ini menunjukkan bahwa terapi musik klasik dapat menurunkan nyeri pada pasien kanker. Saran bagi profesi keperawatan dapat menerapkan terapi musik klasik pada pasien kanker yang mengalami nyeri.Kata kunci: Kanker; Nyeri; Terapi Musik Klasik
Laparatomy is one of the major surgical procedure, by making an incision in the lining of the abdomen that causes pain complain. One of the alternatives intervention to decrease the pain level in postoperative patients is lemon aromatherapy. Aromatherapy uses of plant essential extracts oil that improves mood and health. The study aimed to evaluate the effectiveness of lemon aromatherapy on decreasing pain level in post-laparatomy patients. The study apllied literature review method. There are three articles reviewed that obtained from Google Scholar website. The keywords used “lemon aromatherapy, pain and post laparatomy surgery”. The result show that lemon aromatherapy can decrease the pain levels in post-laparatomy patients from 5.17 to 3.7 (p-value <0.05). In conclusion, lemon aromatherapy is effective in decreasing pain levels in post-laparatomy patients. Accordingly, nurses are recommend to provide lemon aromatherapy to postoperative patients who experiences pain.Keywords: Lemon Aromatheraphy; Pain; Post laparatomy AbstrakLaparatomi adalah salah satu metode pembedahan mayor di bagian abdomen yang menyebabkan masalah nyeri. Salah satu tindakan untuk menurunkan skala nyeri post operasi laparatomi adalah aromaterapi lemon. Aromaterapi menggambarkan pemakaian ekstrak minyak essensial tanaman yang digunakan untuk memperbaiki mood dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh aromaterapi lemon terhadap penurunan skala nyeri post operasi laparatomi. Desain penelitian ini berupa literature review dengan jumlah tiga artikel yang diambil dari laman jurnal google scholar dengan kata kunci “aromaterapi lemon, nyeri dan post operasi laparatomi”. Hasil dari ketiga penelitian menunjukkan aromaterapi lemon dapat menurunkan rata-rata skala nyeri pada pasien post operasi laparatomi dari5,17 menjadi 3,7 dengan p-value < 0,05. Simpulan aromaterapi lemon efektif untuk menurunkan nyeri pasien post operasi laparatomi. Saran kepada perawat diharapkan dapat memberikan aromaterapi lemon pada pasien post operasi yang mengalami nyeri.Kata kunci: Aromaterapi Lemon; Nyeri; Post Operasilaparatomi
Fracture is a bone condition that has impaired bone integrity and disruption of the bone either in whole or in part in the bone structure. Damage to the bone structure that results in fractures requires surgery. Surgery performed to treat fractures will cause pain. One of the non-pharrmacological therapies to reduce pain intensity in post-operative fracture patients is classical music therapy. This study aims to determine the effect of classical music therapy on reducing pain intensity in post-operative fracture patients. A literature review was used in this study. Three articles published from 2018-2020 were obtained from Google Scholar by using keywords “classical music”, “pain”, and “post-fracture surgery”. The results of this study showed that the number of respondents from the three articles was 68. Most of them were women (57,7%) and adults (76,9%). Before the intervention, the mean value of pain was 6,03 after the intervention was 3,2 (P-Value <0,05). This study concludes that classical music is effective in reducing pain after orthopaedic surgery. This study suggest that nurses may implement classical music therapy to reduce pain in post-operative fracture patients.Keywords: Classical music; Pain; Orthopaedic surgery. AbstrakFraktur merupakan kondisi tulang yang mengalami gangguan integritas tulang dan gangguan pada tulang baik seluruh atau Sebagian pada struktur tulang. Rusaknya struktur tulang yang mengakibatkan patah tulang harus dilakukan pembedahan. Pembedahan yang dilakukan untuk pengobatan pada fraktur akan mengakibatkan timbulnya rasa nyeri. Salah satu terapi non farmakologi untuk menurunkan intensitas nyeri pada pasien post operasi fraktur adalah terapi musik klasik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi fraktur berdasarkan literature review. Metode penelitian ini adalah literature review dengan jumlah artikel tiga yang diambil dari google scholar dengan kata kunci “music klasik”, “nyeri”, dan “post operasi fraktur”, berupa artikel full tex terbit tahun 2018-2020. Hasil Analisa karakteristik responden dari tiga artikel menunjukkan jumlah responden 68, Sebagian besar perempuan (57,7%) dan umur dewasa (76,9%). Nilai rata-rata nyeri sebelum intervensi 6,03, setelah intervensi menjadi 3,2 dengan p value <0,05. Simpulan penelitian ini bahwa musik klasik efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada pasien post operasi fraktur. Saran bagi perawat diharapkan dapat menerapkan terapi music klasik untuk menurunkan nyeri pada pasien post operasi fraktur.Kata kunci: Musik klasik; Nyeri; Pasien post operasi fraktur.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.