Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita di SMAN 6 Malang. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 4. Indikator yang digunakan untuk menganalisis kemampuan penalaran peserta didik antara lain (1 ) melakukan manipulasi matematika, (2) menyusun bukti dan memberikan alasan terhadap kebenara solusi, (3) menyajikan pernyataan matematika secara tertulis, diagram, dan gambar, dan (4) menarik kesimpulan pernyataan secara logis. Teknik pengumpulan data terdiri dari tes tertulis dan wawancara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa kemampuan penalaran matematis peserta didik kelas XI MIPA 4 SMAN 6 Malang dalam menyelesaikan soal cerita tergolong tinggi. Peserta didik dengan kemampuan penalaran kategori rendah sebanyak 4%, peserta didik dengan kemampuan penalaran kategori sedang sebanyak 32%, dan peserta didik dengan kemampuan penalaran kategori tinggi sebanyak 64%
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi kubus dan balok ditinjau dari gaya kognitif peserta didik kelas VIII MTs Unggulan An-Nur Putri Bululawang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan menggunakan tes GEFT (Group Embedded Figure Test) untuk mengetahui gaya kognitif peserta didik dan tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Subjek penelitian adalah 4 peserta didik yang dipilih berdasarkan hasil tes GEFT yaitu 2 peserta didik bergaya kognitif field independent dan 2 peserta didik bergaya kognitif field dependent. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa (1) subjek dengan gaya kognitif field independent memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis dengan kategori baik, yaitu memiliki skor 100 dan 91, (2) subjek dengan gaya kognitif field dependent memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis dengan kategori kurang, yaitu memperoleh skor 15.
The purpose of this study is to discuss about utilization of Whatsapp application as discussion media in Blended Learning. This study sought to integrate learning technologies to improve the quality of student's learning. Messenger application is used to communicate synchronously, so it can be positioned as a discussion media. This study focused on Whatsapp capabilities can be utilized to conduct in online learning of Blended Learning. This study aims to describe the discussion media. This study through the literature review that outlines the stages of Blended Learning using Whatsapp application as a discussion media by using qualitative methods. The result shows that Whatsapp application utilization as a discussion media in Blended Learning sessions initiated by offline using conventional methods, so the online session focused on the discussion as indicated by dialogue and interaction among participants.
Berdasarkan hasil Riskesdas Tahun 2018 diketahui bahwa proporsi status gizi buruk dan gizi kurang pada balita di Indonesia sebesar 17,7% yang terdiri dari 3,9% gizi buruk dan 13,8% gizi kurang. Pada Kelurahan Sei Kera Hilir II terdapat anak balita yang mengalami masalah status gizi yaitu balita gizi kurang 5 orang dan 1 balita gizi buruk dari 164 balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku ibu dengan status gizi anak balita di Kelurahan Sei Kera Hilir II. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan dengan desain penelitian Cross Sectional. Populasi penelitian adalah semua ibu yang memiliki anak balita dan terdaftar di Pos Yandu di Kelurahan Sei Kera Hilir II yaitu sebanyak 164 orang dan sampel penelitian adalah sebagian ibu yang memiliki anak balita dan terdaftar di Pos Yandu di Kelurahan Sei Kera Hilir II, besarnya sampel penelitian dihitung menggunakan rumus Solvin yaitu total sampel keseluruhan di Kelurahan Sei Kera Hilir II sebanyak 62 orang. Metode analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan ibu dengan p Value = 0,039 (p Value < 0,05), sikap ibu dengan p Value = 0,017 (p Value < 0,05) dan tindakan ibu dengan p Value = 0,045 (p Value < 0,05). Di interpretasikan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dengan status gizi anak balita, ada hubungan sikap ibu dengan status gizi anak balita, ada hubungan tindakan ibu dengan status gizi anak balita.
Tribuana or Triloka concept isa balance concept between the three worlds, whichrecognized as Sakala (upper world), Sakala Niskala (middle world), and Niskala (bottom world)or usually called as Bhur Loka, Bhuvah Loka and Svah Loka. Tribuana or Triloka concept thatcan be found on the relief ornament of Kalpataru, has an aesthetic and symbolic value whichbecome an interesting study as a creating idea in this final task. The process of creating thisartwork has started with collecting data through the literature study, followed by directobservation at Prambanan Temple. The approach methods which are used in this study arecalled as symbolic and aesthetic approach. The next process has continued by making thedesign as the reference of the creation process which supported by skill techniques,equipments, materials, and other supporting facilities. This artwork finally performed as anexpression batik in two dimensions form by using batik lorodan technique process. Thiscreation of artwork in this final task has become such a media to implement the life symbols inthe upper world, middle world and bottom world. All symbols that are used in here wereexpected to represent each of these worlds. Keywords : Triloka or Tribuana concept, relief ornament of Kalpataru, the craft artwork. Konsep Tribuana atau Triloka adalah konsep keseimbngan diantara tiga dunia, yangbernama Sakala (dunia atas), Sakala Niskala (dunia tengah), dan Niskala (dunia bawah) ataubiasanya dipanggil sebagai Bhur Loka, Bhuvah Loka dan Svah Loka. Konsep Tribuana atauTriloka bias ditemukan pada ornamen relief Kalpataru, memiliki nilai estetis dan simbolis yangmenjadi pembelajaran menarik sebagai ide pembuatan pada tugas. Proses pembuatan karyaseni ini dimulai mengumpulkan data melalui pembelajaran literatur, diikuti oleh pengawasanlangsung di candi Prambanan. Metode pendekatan yang digunakan di pembelajaran inibernama pendektan simbolis dan estetis. Proses selanjutnya dilanjutkan dengan membuatdesain sebagai referensi proses pembuatan yang didukung oleh kemmpuan teknik, peralatan,material, dan fasilitas pendukung lainnya. Karya ini akhirnya dilakukan sebagai sepertipengekspresian batik di dua dimensi dengan menggunakan proses teknik lorodan.pembuatankarya tugas akhir ini menjadi sebuah media untuk implementasi symbol hidup di dunia atas,dunia tengah dan dunia bawah. Semua symbol yang digunakan disini diharapkan mewakilidunia-dunia ini. Kata kunci: konsep Triloka atau Tribuana, ornamen relief Kalpataru, pembuatan karya seni.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.