This research intended to understand the effect of Isomorphic Physics (FORFIS) application to the analogical transfer and self-diagnosis skill of high school students. The use of Android applications in physics learning has given a considerable influence in improving the various abilities of learners. However, no one has measured the influence of the Android application on the analogical transfer and self-diagnosis skill of students, especially in physics subject. This research type was experimental research of pre-test post-test control group design. The subjects involved in this research were 1 physics teacher and 87 students of SMA Negeri 3 Kupang; 28 students in the experimental class I (G1), 35 students in the experimental class II (G2), and 24 students in the experimental class III (G3). The data obtained were analyzed using the ANOVA Mixed Design method in combination with General Linear Model. The results of the analysis show that the FORFIS application could improve 0.912 or 91.2% of the students’ analogical transfer and self-diagnosis skill. Therefore, the FORFIS application employed in physics learning had a great influence on the improvement of analogical transfer and self-diagnosis skill of high school students.
Problem-solving is an essential component of mathematics education worldwide. The mathematics curriculum in many countries emphasizes the importance of discussing mathematical problem-solving. Through this aspect, the ability to solve mathematical problems, both routine and non-routine problems, can be investigated. The mindset in solving problems can also be developed by applying problem-solving strategies. The purpose of this study was to analyze the students' mathematical problem-solving ability viewed by gender. This research is descriptive qualitative research. The research subjects consisted of 20 students of class VII at Hidayatullah-Batakte Islamic Boarding School-West Kupang, with 10 male students and 10 female students. Research data was obtained through problem-solving tests and interviews. Data analysis was carried out using three techniques: reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The results of this study are 1) there are two categories of problem-solving abilities, namely high and medium; 2) based on the number of indicators met by male and female students, it shows that the mathematical problem-solving ability of female students is better than male students. An important finding in this study is that there is an influence of gender on mathematical problem-solving ability, and gender can determine the level of students' mathematical problem-solving ability. This research can be used as a guideline in conducting further research to investigate other factors affecting students' mathematical problem-solving abilities between male and female students.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental design dengan menggunakan model Pembelajaran Berbasis Proyek. Rancangan eksperimen yang digunakan adalah one group only pretest-posttest design. Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah mengetahui (a) Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran statistik antara mahasiswa yang memiliki gaya kognitif FI dan FD (b) Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi statistik antara mahasiswa yang memiliki gaya kognitif FI dan FD (c) Apakah terdapat korelasi antara kemampuan penalaran statistik mahasiswa dan kemampuan komunikasi statistik mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi pendidikan matematika Universitas Muhammadiyah Kupang tahun akademik 2019/2020. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan memilih semua mahasiswa yang sedang mengontrak mata kuliah statistika inferensial.Beberapa Instrumen penelitian yang dikembangkan yakni (1) Test GEFT (2) instrumen tes kemampuan penalaran statistik (3) instrumen tes kemampuan komunikasi statistik. Data yang telah dikumpulkan dianalisis secara kuantitatif deksriptif. Data mengenai peningkatan kemampuan penalaran dan komunikasi statistik dianalisis dengan statistika inferensial menggunakan uji independent sample t tes, untuk menganalisis keeratan hubungan keamampuan penalaran dan komunikasi statistik digunakan uji korelasi Product Moment Pearson.Hasil penelitian menunjukkan: a) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran statistik antara mahasiswa yang memiliki gaya kognitif FI dan FD (b) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi statistik antara mahasiswa yang memiliki gaya kognitif FI dan FD (c) Terdapat korelasi yang kuat antara kemampuan penalaran statistik mahasiswa dan kemampuan komunikasi statistik mahasiswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,683.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa SMP Kota Kupang dalam menyelesaikan masalah HOTS. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis survei. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP se-Kota Kupang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik tes dengan instrumen tes soal HOTS matematika. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif dengan menggunakan bantuan Quest. Secara keseluruhan rata-rata kemampuan siswa SMP Kota Kupang dalam menyelesaikan masalah HOTS berada pada kategori sedang (62%), 28% siswa memiliki kemampuan yang tinggi dalam menyelesaikan masalah HOTS, dan 9% siswa memiliki kemampuan rendah dalam menyelesaikan masalah HOTS.
Penelitian ini bertujan untuk mengetahui efektivitas pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dalam meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa. Penelitian eksperimen dengan One-Group Pretest-Posttest Design ini dilakukan di MTs N Kota Kupang dengan siswa kelas VIII-H sebagai subjek penelitian. Tiga tahapan utama dalam penelitian ini adalah memberikan pretest literasi matematis, memeberikan pembelajaran matematika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME), dan memberikan posttest mengenai literasi matematis siswa. Instrumen yang digunakan adalah instrumen test tentang literasi matematis siswa sebanyak tiga soal essay materi kubus dan balok, baik pretest dan posttest menggunakan indikator soal yang sama, yang membedakan hanyalah redaksi soal. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t, namun sebelum dilakukan uji t, terlebih dahulu dilakukan uji Normalitas dan homogenitas sebagai syarat melakukan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pretest tidak ada siswa yang tuntas KKM, pada posttest setelah diterapkan pendekatan RME diketahui bahwa sebagian besar siswa telah mencapai mencapai KKM dengan rata-rata hasil literasi matematisnya di atas nilai KKM. Data pretest dan posttest juga diketahui normal dan homogen sehingga dapat dilanjutkan dengan uji t, hasil uji t menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata hasil literasi siswa setelah diterapkan pendekatan RME dalam pembelajaran matematika. Hasil penelitian juga menunjukkan peningkatan rata-rata literasi matematis siswa dari pretest ke posttest sebesar 42.83. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa pendekatan RME efektiv dalam meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.