Pondasi merupakan suatu pekerjaan yang sangat penting dalam suatu pekerjaan teknik sipil, karena pondasi inilah yang memikul dan menahan suatu beban yang bekerja diatasnya yaitu beban konstruksi atas. Tujuan dari studi ini untuk menghitung kuat dukung tiang bored pile dari hasil sondir dan standar penetrasi test (SPT) kemudian membandingkan hasil kuat dukung tiang bored pile. Metode perhitungan kuat dukung untuk data sondir menggunakan metode Schmertmann dan Nottingham serta metode Meyerhoff, untuk data SPT menggunakan metode O’Neil dan Reese, metode Meyerhoff, metode Coyle dan Castello. Berdasarkan data sondir diperoleh hasil perhitungan dari metode Schmertmann dan Nottingham titik sondir S-3 Qu = 2026,44 kN, dengan metode Meyerhoff diperoleh Qu = 2276,20 kN. Sementara untuk data SPT diperoleh hasil perhitungan dari metode O’Neil dan Reese Qu = 476,21 kN, metode Meyerhoff Qu = 1948,87 kN dan metode Coyle dan Castello Qu = 734,37 kN. Dari hasil perhitungan kapasitas kuat dukung bored pile dari data sondir, metode Schertmann dan Nottingham lebih optimis, begitu pula metode O’Neil dan Reese untuk data N-SPT dengan safety factor yang relatif kecil.
Dalam suatu struktur banginan, dinding merupakan bagian penting dalam sebuah bangunan dan salah satu penyumbang berat yang cukup besar terhadap bangunan. Oleh karena itu penggunaan bata ringan untuk dinding bangunan dianggap sudah sesuai. Bata ringan memiliki nilai yang efesien dalam bidang konstruksi terutama untuk pembuatan bangunan gedung, karena memberikan pengaruh signifikan dengan pengurangan beban pada bangunan dan dapat mengurangi pemakaian material pada saat pembangunan Pada penelitian ini membahas campuran kapur sebagai pengganti dari sebagian semen pada bata ringan yang mengacu pada sifat mekanis bata ringan. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian kuat tekan bebas menggunakan Unconfined Compression Strength (UCS) dengan variasi campuran yang digunakan sebesar 5%, 10%, 15%, dan 20% dari volume semen yang digunakan. Hasil kuat tekan bata ringan pada umur 28 hari secara beruntun variasi campuran kapur 5%, 10%, 15%, dan 20% didapat kuat tekan 0.96 Mpa, 0,81 MPa, 0,43 Mpa, dan 0,32 MPa. Sehinga kuat tekan maksimum yang direkomendasikan terdapat pada campuran kapur 5% yaitu 0.96 MPa
Pembuatan sumur baru untuk perusahaan minyak membutuhkan berbagai macam alat-alat berat. Pekerjaannya menimbun dan memadatkan tanah. Tujuan penggunaan alat berat untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan, menghemat tenaga kerja, bekerja lebih ekonomis, dan hasil kerja yang lebih optimal. Permasalahan pada proyek yang menjadi studi kasus adalah kontraktor tidak optimal menentukan jumlah alat berat dan biaya keseluruhan proyek. Karena itu perlu suatu studi perbandingan perhitungan kebutuhan alat-alat berat, antara perhitungan kontraktor dan perhitungan mengacu pada Permen PU No. 28/ 2016 tentang analisis harga satuan pekerjaan bidang Sumber Daya Air (SDA) Bagian 2. Hasil perhitungan kontraktor tidak efisien dibandingan dengan metode perhitungan SDA. Kontraktor menggunakan 2 unit excavator, 8 unit dump truck, 2 unit bulldozer, 2 unit compactor dan biaya operasi alat berat Rp 343.340.000,00. Sedangkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode SDA menggunakan 1 unit excavator, 4 unit dump truck, 1 unit bulldozer, 1 unit compactor dan biaya alat berat sebesar Rp 307.676.863,00
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.