<p>This article is written to give an overview of the conceptual view of Multicultural Education in Madrasah Diniyah (Islamic Primary School) as a Prevention of Religious Conservatism. This paradigm is based on issue anxiety which often assumes that Islamic education as an agent of change has not revealed its function to change moderate and tolerant religious perspectives. The model offered is planting the values of multicultural education in theMadrasah Diniyah. The existence of Madrasah Diniyah as a non-formal Islamic education institution, both those in the boarding school environment and those that stand independently, has played a large role in engendering to Muslim intellectuals through education and teaching that have given starting from the basic level to the upper levels of religious understanding.</p>
The purpose of this correlational study to determine the relationship of cognitive style and achievement motivation with learning outcomes PAI. The research data was sourced from the test results of cognitive style and tests of achievement motivation and learning outcomes PAI obtained from Value report cards. No results showed a significant relationship between cognitive style with PAI learning outcomes. There is a significant relationship between achievement motivation with learning outcomes PAI. Cognitive style and achievement motivation are jointly associated with learning outcomes PAI
Di Era Globalisasi ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat, terutama media sosial. Media sosial merupakan bagian dari internet yang memiliki fungsi salah satunya sebagai media yang digunakan untuk mempromosikan produk olahan makanan yang digunakan oleh pelaku usaha. Salah satu kunci sukses bagi seluruh bisnis dengan mengenal pelanggannya lebih dekat. Sosial media membuat proses komunikasi ini menjadi lebih mudah dibandingkan dengan masa sebelumnya. Media Sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Adapun tujuan peneliti adalah mengetahui bagaimana pemanfaatan media sosial dalam pemasaran bisnis yang berbasis online serta mengetahui bagaimana penerapan media social sebagai media pemasaran online di era globalisasi. Metode yang digunakan adalah metode pengabdian kepada masyarakat, pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara serta dokumentasi kepada para pebisnis online bagaimana menerapkan media sosial sebagai sarana promosi produk di kalangan masyarakt tertama masyarakat pedesaan tepatnya di daerah Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo pada tahun 2022.
Tulisan ini mengkaji tentang analisis dari sebuah maqolah karya Hafiz Ibrahim yaitu “al umm madrsatul ula idza a'dadtaha sya'ban thayyial 'araq” yang artinya ibu adalah madrasah pertama, apabila engkau mempersiapkannya maka engkau telah mempersiapkan generasi terbaik. Makna dalam teks ini banyak dijadikan slogan tentang pengasuhan anak tergantung bagaimana ibunya. Jika ibu memiliki kemampuan yang baik dalam mengasuh dan mendidik anak, maka akan menentukan terhadap kecerdasan dan keberhasilan anak di masa mendatang. Begitu juga sebaliknya apabila sosok ibu tidak mempunyai kompetensi yang baik, maka anaknya tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik juga. Paradigma tentang ibu sebagai madrasah pertama menganggap bahwa ibu adalah peran utama dalam proses pendidikan anak dalam keluarga, dengan mengabaikan peran lainnya, karena stereotip bapak tugasnya adalah menafkahi materi saja. Dalam artikel ini penulis membaca kembali sebuah maqolah karya Hafiz Ibrahim seorang ulama Mesir dengan menggunakan analisis sosial historis dan mengkorelasikannya dengan teori-teori studi gender sehingga menemukan formulasi baru tentang madrasah pertama bagi anak adalah orang yang mengasuh anak dalam keluarga tempat tinggalnya. Ibu bukanlah satu-satunya acuan keberhasilan anak, tetapi Ibu dan bapak secara bersama memiliki peran dan porsi yang sama dalam mendidik anak untuk membangun kecerdasan dan keberhasilan seorang anak.
Sufism is a morality that is used by Sufis to draw closer to God through practices of worship and penance. The aim of the approach taken by the Sufis is to find calm and tranquility in living life with all the achievements it hopes for. Sufism is also a practice for lay people to take part in as the goal of achieving the desired expectations. Like parents who also have hopes for the achievement of their child's success, parents make various efforts to have smart children. One of the efforts made beyond his limits is to get closer to the perpetrator of Sufism with the essence that determines everything. In this study, the variables studied were emotional and spiritual intelligence in children through Sufism behavior by their parents. Researchers conducted qualitative descriptive research techniques to explore data about how Sufism was carried out by parents to realize their desire to have children who were emotionally and spiritually intelligent and described them with analysis tools. The object of this research is the parents as guardians of students of Madrasah Diniyah Nurul Falah in Ranubedali Village Ranuyoso Lumajang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.