The political participation of the people is one of the indicators of democracy in every country. More and more citizens are involved the better, as it shows citizens following and understanding the political problems. This study uses the Stimulus-Response (S-R) theory. The purpose of this study is to examine whether the hypothesis that there is a positive and significant influence between media exposure to the level of political participation among the people of South Jakarta. This research used quantitative methods, with data collection techniques spreading questionnaires to the people of South Jakarta as many as 100 respondents from a population of 1,593,700 based on KPU data in 2016. The data analysis technique used is a regression. The results of this study showed that the stimulus-response theory tested through the hypothesis of media exposure provides a contribution (R Square: 27.6%) to increase the level of political participation. The results also support that online media, social media, and chatting applications were more often used as a source of political information compared to printed newspaper, radio, and magazines. Another finding of the research is that the level of online and strategic participation is still very low. Strategic participation can be improved when Internet users are encouraged to have the ability to operate a wide range of applications and have political knowledge. The research has also contributed to the development of online participation concept through instrumental, informative, and strategic dimensions.
Strategic communication merupakan konsep dan kajian yang relatif baru dalam ilmu komunikasi. Sebelumnya, konsep strategic communication banyak digunakan dalam kajian militer dan ilmu pemerintahan terkait dengan internasional relations. Sebagai konsep baru, tidak mengherankan jika banyak perbedaan pandangan tentang makna strategic communication, terkait dengan posisi ilmu komunikasi, kesamaanya dengan public relations dan corporate communication, sampai paradigma yang digunakan. Artikel ini telah mengeksplorasi berbagai makna tentang strategic communication dengan tujuan memaknai strategic communication yang berbasis ilmu komunikasi dengan menolak sikap taken-for-granted sebagai bagian dari management strategy. Berangkat dari penjelasan tersebut dan dengan menggunakan metode literature review, strategic communication dimaknai sebagai proses komunikasi antar aktor dalam organisasi yang diwujudkan dalam bentuk interaksi yang saling memahami dan bekerjasama untuk mencapai tujuan organisasi dengan berbasis paradigma postmodernisme.
<p>Indonesia saat ini sedang mengalami krisis lingkungan hidup yang mengancam kelestarian ekosistem. Persoalan lingkungan merupakan persoalam multidimensional yang melibatkan berbagai kalangan. Isu permasalahan lingkungan menjadi penting karena kualitas lingkungan akan memengaruhi kualitas hidup manusia secara langsung. Oleh karena itu, harus ada perubahan mindset terhadap masyarakat untuk bisa menjaga dan menyelamatkan lingkungan hidup sehingga tidak terjadi krisis lingkungan dan bencana alam. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran penting media sosial dalam membentuk mindset masyarakat untuk penyelamatan lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pustaka (library research). Pada penelitian ini objek data yang dicari oleh peneliti adalah dengan mencari literatur-literatur yang sesuai dengan permasalahan yang diangkat. Peneliti mencari data tentang permasalah lingkungan dan media sosial dalam menjawab permasalahan yang diangkat dengan membaca berbagai referensi yang sesuai. Hasil penelitian menunjukan bahwa Salah satu strategi efektif dalam merubah mindset adalah dengan menggunakan media sosial instagram dan facebook. Hal ini dikarenakan facebook dan instagram adalah media yang paling populer dan banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.</p>
The purpose of this study is to examine online political participation among Generation Z. Many previous studies have reviewed offline and onlie political participation. The offline participation is measured by conventional and non-conventional, while online participation has not been much studied in the form of dimensions. Then online participation in this study will be examined with the level of digital literacy from the concept of Digital Divide. The sample in this study amounted to 92 respondents from the students of the Faculty of Communication, University of Pancasila. Overall, results showed that online political participation in the form of instrumental and informative is mostly utilized by the majority of respondents. While the strategic participation were very few carried out by respondents (7.6% - 17.3%). The results of this study can also be concluded that participation in watching, reading and seeking political information is more done by generation Z compared to participation involving other people such as interacting and influencing people to choose certain candidates.
Awal tahun 2020 semua dunia berubah seketika dengan munculnya virus COVID-19. Salah satu industri yang terkena dampak adalah pendidikan, di mana semua orang di dunia harus melakukan segala aktivitas di rumah masing-masing. Dengan begitu, internet lebih sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas belajar mengajar dari rumah. Permasalahan dari penelitian ini adalah sejauh mana para responden menggunakan internet sebagai media pembelajaran. Konsep penggunaan internet diukur dengan dua fungsi media, yaitu: sebagai sumber informasi dan komunikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan angket secara online kepada mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila. Data yang berhasil dianalisis sebanyak 199 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa responden tidak hanya menjadikan internet sebagai sumber informasi, namun juga sebagai sumber komunikasi dalam aktivitas pembelajaran. Adapun teknologi yang dimanfaatkan untuk proses pembelajaran adalah smartphone/handphone.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.