ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian pakan dengan sumber protein berbeda terhadap efisiensi penggunaan protein ayam lokal persilangan. Materi penelitian adalah 126 ekor ayam lokal persilangan (unsexed) umur 2 minggu, bobot badan 129,02 ± 6,34 g. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), dengan 3 perlakuan, serta 7 ulangan, dan setiap unit percobaan terdiri dari 6 ekor ayam. Perlakuannya antara lain T1: 2 sumber protein (bungkil kedelai, tepung ikan); T2: 3 sumber protein (bungkil kedelai, tepung ikan, MBM (Meat Bone Meal)); T3: 4 sumber protein (bungkil kedelai, tepung ikan, Meat Bone Meal (MBM), Poultry Meat Meal (PMM)). Pakan sumber energi (jagung dan bekatul), pakan sumber mineral CaCo3. Pakan diberikan secara bebas memilih, ad libitum dan dalam benruk mash. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) dengan uji F taraf 5%, dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan sumber protein berpengaruh nyata (p0,05) meningkatkan konsumsi protein (T1: 7,65c; T2: 9,57b; T3: 11,40a) g/ekor/hari, menurunkan rasio efisiensi protein (T1: 1,65a; T2: 1,42b; T3: 1,40b), dan meningkatkan asupan protein (T1: 5,82c; T2: 7,30b; T3: 8,82a) g/ekor/hari. Disimpulkan bahwa pemberian pakan dengan sumber protein (bungkil kedelai dan tepung ikan) dapat meningkatkan efisiensi protein ayam lokal persilangan. (The influence of different protein source on efficiency protein of crossbred local chicken) ABSTRACT. This research was aimed to determine the influence of different protein source on protein utilization of Crossbred Local Chicken. Using 126 Crossbred Local Chicken unsexed 2 weeks old with the average body weight 129,02 ± 6,34 g. Completely randomized design with 3 treatments and 7 replication applied, each experimental unit consistent of 6 chickens. The treatment are T1: 2 protein source (soybean meal, fish meal); T2: 3 protein source (soybean meal, fish meal, meat bone meal); T3: 4 protein source (soybean meal, fish meal, meat bone meal. poultry meat meal). Feed energy source (corn and rice bran) and mineral source (CaCo3). Feed given with method free choice feeding, ad libitum, mash. The data obtained were analyzed using Analysis of Variance F-test with level 5% and Duncan test. The research showed that different protein source significantly (P0,05), increase protein consumption (T1: 7,65c; T2: 9,57b; T3: 11,40a) g/day, descreased ratio protein efficiency (T1: 1,65a; T2: 1,42b; T3: 1,40b) and increase protein intake (T1: 5,82c; T2: 7,30b; T3: 8,82a) g/day. As a cconclusion that feeding with soybean meal and fish meal as protein source able to improve protein efficiency of crossbred local chicken.
Peternak itik di Kabupaten Brebes belum mampu mengatasi dinamika usaha dengan permasalahan utama bibit dan pakan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kinerja usaha ternak itik di kabupaten Brebes. Efisiensi teknis dan ekonomis dihitung untuk mengetahui status kinerja usaha ternak itik. Penelitian telah dilakukan pada empat Kelompok Tani Ternak Itik (KTTI) tergolong aktif di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Penelitian menggunakan metode survey dengan menggunakan 123 peternak anggota kelompok sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peternak belum seluruhnya melakukan kegiatan usaha secara efisien (rata-rata nilai efisiensi teknis 0.9981). Hal ini terjadi karena penguasaan jumlah itik, pemberian pakan hijauan dan penggunaan teknologi belum optimal. Nilai return to scale usaha ternak itik sebesar 1.0868 menunjukkan bahwa masih ada peluang untuk meningkatkan produksi. Penelitian ini merekomendasikan perlu menata manajemen produksi untuk meningkatkan kinerja usaha dengan mengoptimalkan penguasaan jumlah itik, pemberian pakan hijauan dan penggunaan teknologi Kata Kunci : efisiensi, itik, kelompok tani ternak, kinerja,usaha
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemeliharaan pada kepadatan kandang yang berbeda terhadap performa ayam broiler. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam broiler unsexed sejumlah 280 ekor berumur 2 minggu dengan bobot badan 298,37±23,33 gram (CV = 7,81%) yang dipelihara selama 42 hari. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah kepadatan kandang dengan T1 = kepadatan kandang 8 ekor/m2, T2 = kepadatan kandang 12 ekor/m2, T3 = kepadatan kandang 16 ekor/m2 dan T4 = kepadatan kandang 20 ekor/m2. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis variansi dan uji F pada taraf 5% kemudian dilanjutkan uji wilayah ganda Duncan jika ada pengaruh perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan kandang berpengaruh nyata pada konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum dimana T1 dan T2 dengan kepadatan kandang 8 ekor/m2 dan 12 ekor/m2 lebih tinggi daripada yang lainnya, tetapi jika di hitung dengan satuan luas T4 lebih efisien. Simpulan dari penelitian ini dilihat dari bobot badan per ekor semakin padat semakin rendah tetapi di tinjau dari satuan luas penggunaan kandang per m2 T4 lebih efisien.
The present research was aimed to clarify the effect of feeding Salvinia molesta in crossbred native chicken on productive performance based on the ability of protein utilitation. The reseach was arranged in a completely randomized design with 4 treatments and 5 replications (5 birds each). The animals used in the present study were 100 birds of crossbred native chicken. The treatments given were as follows: T0 (diet without Salvinia molesta), T1 (diet with 6% Salvinia molesta), T2 (diet with 12% Salvinia molesta), T3 (diet with 18% Salvinia molesta). Parameter observed namely feed consumption, nitrogen retention, muscle protein mass, and body weight gain. The data were analysed using anova, when the effect of the treatments was significant, then duncan's multiple range test was applied. The results showed that the treatment of feeding Salvinia molesta indicated a sinificant effect (p<0.05) on nitrogen retention and productive performance. Feed consumption, nitrogen retention, muscle protein mass, and the body weight gain of T1, T2, and T3 were significantly higher (p<0.05) than those of control (t0), while among treatments T1, T2, and T3 were not different. Feeding Salvinia molesta up to the level of 18% can improve nitrogen retention and productive perfomance of crossbred native chicken. [key words-kayambang (Salvinia molesta); crossbred native chicken; muscle protein mass; body weight gain; productive performance]
ABSTRAK. Limbah udang merupakan limbah hasil industri pengupasan udang yang terdiri dari kepala dan kulit yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif dalam ransum puyuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian Tepung Limbah Udang Fermentasi (TLUF) dalam ransum puyuh untuk meningkatkan kecernaan. Materi penelitian menggunakan 250 ekor puyuh umur 6 minggu dengan bobot awal rata-rata 140,95±9,58 (CV=6,80). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan, setiap unit percobaan terdiri dari 10 ekor puyuh. Pakan perlakuan yang digunakan adalah 0%, 5%, 7,5% dan 10% tepung limbah udang fermentasi, serta 7,5% tepung limbah udang tidak fermentasi. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan uji F pada taraf 5% dan apabila terdapat pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian tepung limbah udang fermentasi dalam ransum puyuh berpengaruh nyata (P0,05) meningkatkan skor warna kuning telur tetapi tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap indeks kuning telur, indeks putih telur dan nilai Haugh Unit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian tepung limbah udang fermentasi 10% mampu meningkatkan skor warna kuning telur. (The effect of supplementation of quails diet with fermented shrimp waste meal on eggs quality)ABSTRACT. Shrimp waste is a waste product of shrimp peeling industry which consists of head and skin. These waste product, can be used as alternative feed stuffs for quails diet. The research was conducted to study the effect of supplemenetation of the diet with fermented shrimp waste meal on quails egg quality. The experimental animals used were 250 quails of 6 weeks old with the initial weight of 140,95±9,58 (CV=6,80). Completely Randomized Design was used with 5 treatments and 5 replicate cages of 10 quails each cage. The treatments were fermented shrimp waste meal with the levels of 0%, 5%, 7,5% and 10%, and 7,5% unfermented shrimp waste meal. Data were analyzed using analysis of variance and any differences among treatment means found in the analysis of variance were further tested by Duncan Multiple Range Test. The results showed that the fermented shrimp waste meal had significant affect on yolk colour (P0,05), but produced no significant effet (P0,05) on yolk index, albumen index and haugh unit. In conclusion 10% fermented shrimp waste meal can increased yolk colour.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.