Pondok pesantren (Islamic boarding school) has improved in many aspects, including the quality in Indonesia. However, since 2020, sexual and physical abuses have occurred in pesantren that attract public attention. This phenomenon indirectly made many parties question the existence of pesantren. Based on the government directives, pesantren was supposed to be a safe and comfortable environment for learners. This paper presents the efforts of four pesantren in Indonesia to become child-friendly places. Findings based on the qualitative study reported in this paper show that child-friendly pesantren program has been initiated and developed by main figures, such as Kyai/nyai (pesantren leader), ustadz/ustadzah (teachers), and students (santri). Each pesantren has almost the same exertions, namely optimizing three main areas; subjects, management, and infrastructure, but the characteristics of the pesantren still impact the detail stages employed. For instance, Salaf pesantren still strive traditionally, while modern and semi-modern pesantren have begun to adapt to technological advances and current needs.
Trensains Muhammadiyah Sragen didirikan dari wakaf tunai yang diusung oleh Lazismu, penambahan luas dan setiap bangunan di wakaf tunai, bahkan menggadaikan diri sebagai pondok wakaf. Program wakaf uang yang sedang berjalan di tahun 2021 juga beragam. Tulisan ini akan melihat bagaimana strategi dan pemanfaatan wakaf tunai yang ada dilakukan dengan menganalisis konten dengan data yang terdapat pada website Transains, jurnal dan wawancara dengan Lazismu Trensains. Oleh karena itu, melalui sedekahninja.id, Lazismu Trensains telah menggalakkan 7 program seperti wakaf produktif Trensmart, wakaf produktif perkebunan pisang Cavendish, wakaf lahan lahan untuk sekolah Trensains, donasi berupa zakat maal 2,5 % atau zakat fitrah, dan wakaf produktif mesin ' Leveluk Super 501',memiliki 171 donatur dan berhasil menggalang dana sebesar Rp 4.275.492.142,-. Strategi fundraising yang dilakukan adalah dengan tatap muka, special event, dan campaign atau penggalangan dana menggunakan media internet (website dan platform lainnya), sedangkan strategi pengelolaan dana wakaf dilakukan dengan model klasik dan produktif. Kemudian strategi distribusi digunakan untuk mensubsidi operasional lembaga dan biaya pendidikan 270 siswa. Pengelolaan penggunaan wakaf uang di Lazismu Trensains dapat terlaksana dengan baik dengan dukungan peran Nadhir yang profesional dan optimal dalam memanfaatkan teknologi. sedangkan strategi pengelolaan dana wakaf dilakukan dengan model klasik dan produktif.Kemudian strategi distribusi digunakan untuk mensubsidi operasional lembaga dan biaya pendidikan 270 siswa. Pengelolaan penggunaan wakaf uang di Lazismu Trensains dapat terlaksana dengan baik dengan dukungan peran Nadhir yang profesional dan optimal dalam memanfaatkan teknologi. sedangkan strategi pengelolaan dana wakaf dilakukan dengan model klasik dan produktif. Kemudian strategi distribusi digunakan untuk mensubsidi operasional lembaga dan biaya pendidikan 270 siswa. Pengelolaan penggunaan wakaf uang di Lazismu Trensains dapat terlaksana dengan baik dengan dukungan peran Nadhir yang profesional dan optimal dalam memanfaatkan teknologi.
This article identified female lecturers’ double burden along with the Covid-19 outbreak. During the plague, many people lost their jobs. Several families hardly struggled to fulfill their daily needs eventually forcing numerous women to work for gaining additional incomes. To diminish the Covid-19 virus transmission, working persons were directed to complete their duties from home. Furthermore, a child’s learning that used to be implemented at a school should be moved to the home, which then impacted parents’ role in assisting their kids’ education. This study uses qualitative methods which are analyzed using role theory. Data collection techniques used were interviews, google forms and documentation. This study concludes that women play a role in accompanying and helping children study at home online. On the other hand, women are also required to help meet family needs by working and domestic tasks. This shows the addition of the dual role of women during the Covid-19 pandemic. This dual role can be used as a compromise solution in family problems, especially for female lecturers at IAIN Ponorogo. The experiences of these female lecturers are varied, but many of them already have an equitable distribution of public and domestic roles as well as childcare between husband and wife.
Gender menjadi masalah apabila terjadi perbedaan (diskriminasi) perlakuan dalam akses, partisipasi, kontrol dalam menikmati hasil pembangunan antara laki-laki dan perempuan. Perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam hal gender menyebabkan ketidakadilan gender yang mayoritas menimpa kaum perempuan. Salah satu ketidakadilan gender ini termanifestasi dalam bentuk marginalisasi. Marginalisasi yaitu proses peminggiran atau pemiskinan perempuan yang mengakibatkan kemiskinan. Sebagai upaya menghadapi kemiskinan, Indonesia bekerjasama dengan Australia membuat program MAMPU. Program ini dilaksanakan oleh mitra mampu yaitu ILO dibantu oleh YASANTI sebagai organisasi mitra di tingkat wilayah. Dalam melaksanakan program haruslah mengedepankan kesetaraan dan keadilan gender, yang dalam hal ini disebut dengan pengarusutamaan gender. Pengarusutamaan gender telah diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000. Selanjutnya penelitian ini bertujuan untuk menelaah program MAMPU yang telah dilaksanakan YASANTI di Kabupaten Bantul, Kulon Progo dan Sleman perspektif evaluasi yang merupakan salah satu aspek pengarusuatamaan gender. Penulisan artikel ini menggunakan metode kepustakaan. Dengan sumber data berupa buku, laporan penelitian, peraturan perundang-undangan dan website resmi yang membahas program MAMPU. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program MAMPU yang dilaksanakan oleh YASANTI telah menunjukkan keberhasilan, hal itu terlihat dari hasil evaluasi program, evaluasi hasil, dan evaluasi dampak. Namun, dalam evaluasi proses, variabel budaya menjadi penghambat keberhasilan program ini.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.