Aktivitas pengangkatan dan penurunan buah kelapa sawit merupakan aktivitas yang memiliki risiko cidera yang tinggi dengan berat beban tertentu, secara terus menerus dapat menyebabkan penyakit ataupun cedera tulang bagian belakang, terlebih jika pekerjaan tersebut dilakukan dengan tidak benar. Aktivitas ini merupakan pekerjaan yang sangat berbahaya, sehingga kemungkinan pekerja mengalami keluhan muskuloskeletal. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur serta mengetahui postur kerja pekerja. Pengukuran dilakukan pada tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rapid Uper Limb Assessment (RULA) dan Rapid Entire Body Assessment (REBA). Hasil pengukuran didapat skor rata-rata Rapid Uper Limb Assessment (RULA) yaitu 5 termasuk kedalam Action List 3 dengan risiko sedang dan menunjukkan bahwa penyelidikan dan perubahan dibutuhkan segera. Hasil pengukuran Rapid Entire Body Assessment (REBA) didapat skor rata-rata yaitu 11 termasuk kedalam Action List 4 dengan level risiko sangat tinggi dan tindakan perbaikan perlu saat ini juga. Usulan perbaikan yang efektif yaitu berupa rekomendasi alat bantu katrol.
Penelitian ini bertujuan untuk memilih rute optimal pengangkutan sampah pada UKM Kelompok Usaha Bersama Peduli Sampah Kecamatan Tanah Abang sehingga dapat meminimalkan biaya transportasi. Metode Branch and Bound dan Nearest Neighbour dipilih dalam menyelesaikan masalah pada penelitian ini. Metode Branch and Bound adalah metode pencarian di dalam ruang solusi secara sistematis. Sedangkan metode Nearest Neighbour adalah sebuah teknik menyelesaikan permasalahan rute dengan menentukan titik terdekat dengan jarak terpendek. Hasil perhitungan untuk rute awal pengangkutan sampah didapatkan jarak tempuh per tahun sebesar 5.356,8Km, waktu tempuh per tahun sebesar 12.480 Menit dan biaya transportasi per tahun sebesar Rp.11.584.793,6. Dari hasil penelitian menggunakan metode Branch and Bound didapat jarak tempuh per tahun sebesar 4.454,4 Km, waktu tempuh per tahun sebesar 10.560 Menit dan biaya transportasi per tahun sebesar Rp.9.641.548,8. Dengan metode Nearest Neighbor didapat jarak tempuh per tahun sebesar 4.454,4 Km, waktu tempuh per tahun sebesar 10.368 Menit dan biaya transportasi per tahun sebesar Rp.9.641.548,8. Perbandiangan antara kedua metode tersebut menghasilkan jarak tempuh dan biaya transportasi yang sama, tetapi terdapat perbedaan pada waktu tempuh. Metode Nearest Neighbour memiliki waktu tempuh yang lebih cepat sehingga metode ini terpilih untuk mencapai tujuan penelitian.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.