PENGARUH BELANJA MODAL, BELANJA SOSIAL, DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KOTA MANADO Agustien Sendouw, Vekie A.Rumate, Debby Ch. Rotinsulu Ekonomi Pembangunan – Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Sam ratulangi ABSTRAKKemiskinan merupakan masalah klasik disetiap negara. Usaha pengentasan kemiskinan telah lama dilakukan oleh pemerintah. Variabel yang mempengaruhi tingkat kemiskinan antara lain adalah pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan ekonomi. Pengeluaran pemerintah Kota Manado melalui pos belanja modal, belanja sosial, dan pertumbuhan ekonomi diharapkan juga memberi pengaruh terhadap tingkat kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh belanja modal, belanjasosial, dan pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat kemiskinan di Kota Manado secara parsial maupun secara bersama-sama. Metodeanalisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa belanja modal memiliki pengaruh yang negative dan signifikan secara parsial terhadap tingkat kemiskinan sedangkan belanja social dan pertumbuhan ekonomi tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap tingkat kemiskinan di Kota Manado. Secara bersama-sama belanja modal, belanja sosial, dan pertumbuhan ekonomi tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Kota Manado. Kata Kunci : Belanja Modal, Belanja Sosial, Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Kemiskinan. ABSTRACTPoverty is a classic problem in every country. Poverty eradication efforts have been carried out by the government. Variables that affect the level of poverty among other government are government expenditure and economic growth. Manado City Government expenditure through capital expenditure, social expenditure, and economic growth is expected to also make an impact on poverty levels. This research aimed to determine the effect of capital expenditure, social expenditure, and economic growth on poverty levels in Manado partially or jointly. The analytical method used is multiple regression analysis. The results showed that capital expenditure has a negative and significant effect partially to the poverty level while social spending and economic growth do not have a partial effect on poverty levels in the city of Manado. Taken all research variables found that capital expenditures, social expenditure, and economic growth have no effect on the level of poverty in the city of Manado. Key Words : Regional Expenditure, Social Expenditure, Economic Growth, Poverty Level.
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA PERIMBANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEMISKINAN DI KOTA BITUNG Dewi Chrisanty Paat, Rosalina A.M.Koleangan, Vekie A. RumateFakultas Ekonomi dan Binis, Magister Ilmu Ekonomi dan BisnisUniversitas Sam Ratulangi, Manado ABSTRAK Kota Bitung merupakan kota yang strategis dan mempunyai daya tarik sehingga banyak dilihat oleh investor. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah investasi berupa perusahaan/industri yang masuk Kota Bitung. Dan juga merupakan pelabuhan samudra terbesar di Sulawesi Utara. Dengan banyaknya potensi yang ada di Kota Bitung di harapkan pemerintah kota mampu untuk menggali setiap potensi yang ada guna untuk membangun dan mensejahtrakan masyarakat Kota Bitung. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis bagaimana pengaruh PAD dan dana perimbangan terhadap pertumbuhan ekonomi serta dampaknya pada kemiskinan di Kota Bitung. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis jalur (Path Analysis). Hasil penelitian menunjukan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi akan tetapi tidak berpengaruh secara signifikan. Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi akan tetapi tidak berpengaruh signifikan secara statistik. Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh negatif terhadap tingkat kemiskinan dan signifikan secara statistik. Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap tingkat kemiskinan di Kota Bitung akan tetapi tidak signifikan secara statistik. Kata Kunci: PAD, Dana Perimbangan, Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Kemiskinan ABSTRACT Bitung is a strategic city and has so much appeal seen by investors. This is evident from the large number of investments in the form of companies / industries are entering the city of Bitung. And is also the largest ocean port in North Sulawesi. With so many potential that exists in the city of Bitung in the hope that the municipality is able to explore every potential that exists in order to build and prosperios people in Bitung. The purpose of this study to analyze the influence of the region own source revenue and the balance funds on economic growth and its impact on poverty in the city of Bitung. The analysis technique used is the analysis of the path (Path Analysis). The results showed that the region own source revenue has a negative effect on economic growth but not significantly. Balance Fund has a positive effect on economic growth but not significant statistically. region own source revenue and the Economic Growth negatively affect poverty levels and statistically significant. Balance Fund has a positive effect on the level of poverty in the city of Bitung but not statistically significant. Keyword: Region own source revenue, Balance Of Fund, Economic Growth and Poverty
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.