Selama ini, pencapaian seseorang dalam hal membaca al-Quran dengan tilawah gaya mujawwad perlu untuk ditingkatkan. Hal ini disebabkan adanya masalah dalam hal pemahaman membedakan jenis irama dalam seni membaca al-Quran. Menurut para ahli qurro di Indonesia, irama bacaan al-Quran terbagi menjadi tujuh macam bagian dan menjadi pilar dasar tilawah gaya mujawwad, yakni: Bayati, Shoba, Hijaz, Nahawand, Rost, Jiharkah, dan Sikah. Oleh karenanya, penelitian ini mengusulkan sistem cerdas menggunakan naïve bayes classifier yang diharapkan dapat membantu dalam identifikasi jenis irama tilawah berbasis gaya mujawwad. Hasil penelitian ini diperuntukkan bagi para pentilawah gaya mujawwad yang ingin mengetahui jenis irama tilawah yang dibacakan. Dalam pengembangannya, dataset didapatkan dari 10 pentilawah yang membacakan masing-masing irama untuk tiga ayat al-Quran yang berbeda, sehingga didapatkanlah data irama dalam ekstensi waveform audio format sejumlah 210 data irama. Tahapan metode dalam penelitian ini antara lain: 1) identifikasi masalah; 2) pengumpulan data tilawah gaya mujawwad; 3) validasi data tilawah gaya mujawwad; 4) ekstraksi fitur data tilawah gaya mujawwad; 5) imlementasi naïve bayes classifier; kemudian diakhiri dengan 6) pengujian. Pengujian dilakuman terhadap 63 data uji. Diperoleh hasil bahwa terdapat 36 data rekaman diidentifikasi dengan benar dan terdapat 27 data uji yang salah identifikasi. Maka didapatkan prosentase akurasi adalah 56,7%, prosentase presisi sebesar 56,8% serta prosentase recall adalah 33,4%.
Vocational High School graduates who can study independently will become lifelong learners who are responsive to change so they can compete in the workforce of the revolutionary era 4.0. But the learning process at Vocational High School is still not paying attention to the development of high-level thinking skills of students. This is in line with the opinion of Mukhadis that the implementation of learning in the field of technology is still less encouraging which has an impact on the lack of development of individual abilities to develop high-level thinking skills, namely metacognition. Metacognitive awareness of Vocational students is still not suspected because of several aspects, that is internal and external aspects. Internal aspects are factors that influence students from themselves, one of them is intrapersonal intelligence. Then the external aspect is a factor that influences from outside the student’s teaching skills. Given the importance of this metacognitive awareness, the authors conducted a study on the contribution of teacher teaching skills, intrapersonal intelligence to the metacognitive awareness of vocational students in computer network engineering study program in Blitar City. This study aims to determine how much the contribution of teacher teaching skills and intrapersonal intelligence of students to the metacognitive awareness of vocational students in computer engineering and network expertise packages in Blitar City. The type and analysis of data in this study are included in quantitative research. The number of samples used was 57 students in class X. Data collection techniques for variable teaching skills, intrapersonal intelligence and metacognitive awareness using questionnaires. Data analysis includes description and multiple regression.The results show as follows that, there is no significant contribution to partial teaching skills to the metacognitive consciousness; there is a significant contribution to the contribution of students’ intrapersonal intelligence partially towards the students’ metacognitive awareness of 44.22% and there is also a significant contributions to teacher teaching skills and intrapersonal intelligence of students to the students’ metacognitive awareness of 52.8%.
Security and confidentiality of documents stored on a computer is an important aspect in the field of computer or information system security. Documents will no longer be useful if they are intercepted or hijacked by unauthorized people, they will even endanger the document owner, if documents containing important information are misused by irresponsible people. Therefore the documents on the computer must be preserved so that they are only accepted and used by interested persons. One of the solutions to prevent eavesdropping of documents is to use cryptography. This study aims to increase cryptographic complexity using a combination of hill cipher algorithms and block chaining cipher modes. The combination of the two methods is expected to be able to cover the shortcomings of each method so that the cryptographic complexity can be increased. The method in this study consists of two stages, namely the document encryption and document decryption stages. The encryption stage is to change the plaintext document into a ciphertext document, on the other hand, the decryption stage is to change the ciphertext document back into a plaintext document. The stages for document encryption include; 1) retrieve plain text messages in the document so that they can be processed by the system (parsing); 2) encryption to convert plaintext documents into ciphertext documents using the hill cipher algorithm; 3) encryption to convert plaintext documents into cipher text documents using cipher block chaining mode. While the methods for decryption are 1) taking the ciphertext message in the document so that it can be processed by the system (parsing); 2) decryption to convert ciphertext documents into plaintext documents using cipher block chaining mode; 3) decryption to convert ciphertext documents into plaintext documents using a hill cipher.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah supervisi klinis dapat meningkatktan kinerja guru Teknik Komputer Jaringan dalam melaksanakan pembelajaran di SMK Negeri Kota Blitar. Untuk mengetahui keefektifan hasil pelaksanaan supervisi klinis dalam meningkatkan kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini data dianalisa menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta kinerja guru sesuai data yang diperoleh dari instrumen yang telah disiapkan. Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kegiatan supervisi klinis dapat meningkatkan kinerja guru SMK Negeri Kota Blitar. Temuan ini dibuktikan adanya tingkat perkembangan penilaian kinerja guru mulai dari siklus pertama sampai siklus kedua ada peningkatan yang sangat signifikan. Pada siklus pertama rata-rata penilaian kinerja guru sebesar 75,94, siklus kedua naik menjadi 84,24. Implikasi temuan ini bahwa tindakan supervisi klinis yang dilakukan secara kemitraan yang baik dan bersifat terbuka dapat menjamin peningkatan kualitas kinerja guru semakin baik. PENDAHULUANDalam melaksanakan pembelajaan seharusnya sesuai dengan aturan standar proses yaitu pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. (Permendiknas 41,2007). Menurut Sardiman (2005:135) menegaskan bahwa guru yang profesional memiliki tiga tingkatan. Tingkat pertama adalah tingkatan capability personal, maksudnya guru diharapkan memiliki pengetahuan, kecakapan dan ketrampilan serta sikap yang lebih mantap dan memadai sehingga mampu mengelola proses belajar mengajar secara efektif. Tingkat kedua adalah guru sebagai inovator yakni guru diharapkan memiliki pengetahuan, kecakapan dan ketrampilan serta sikap yang tepat terhadap pembaharuan sekaligus merupakan penyebar pembaharuan yang efektif. Tingkat ketiga adalah guru sebagai developer yakni guru harus memiliki visi misi keguruan yang mantap dan luas prespektifnya dalam menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi. Jadi guru yang profesional Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/ index.php/briliant
Dewasa ini, beberapa aplikasi android yang telah dirancang untuk industri food court belum sepenuhnya telah menyelesaikan masalah yang terjadi pada sistem pelayanan tradisional. Oleh sebab itu, diperlukan pendampingan untuk merancang desain aplikasi food court berbasis android yang diperuntukkan bagi pengelola kedai dan pramusaji. Pendampingan ini berkerjasama dengan CV Ediide Infografika sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan pada industri food court. Pendampingan desain aplikasi dilakukan dengan menggunakan beberapa tool, yakni figma design tool untuk merancang kerangka layout dasar aplikasi, membuat visual design, serta flutter software development kit (SDK) untuk membangun tampilan aplikasi yang indah. Kemudian dilakukan langkah kompilasi secara native untuk seluler, web, desktop, dan perangkat yang disematkan dari satu basis kode. Pendampingan desain aplikasi food court untuk pengelola kedai dan pramusaji berbasis android dilaksanakan dengan baik serta berhasil memenuhi kebutuhan fitur, dibuktikan dengan hasil dari black box testing yang telah dilakukan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.