PROLANIS was a system of health services and proactive approach that can be implemented in an integrated manner involving participants, health facilities, and BPJS. Presence of PROLANISTS would encourage participants with chronic illness to achieve optimal quality of life with an indicator of 75% had good results on a specific examination. The purpose of this reasearch was to analyzing correlation between knowledge and perceptions of PROLANIS participants with PROLANIS adherence in treatment at Puskesmas. This research design used correlational method with Cross Sectional approach. The population of this research was 101 PROLANIS’s participants who have met the inclusion criteria. Samples were taken with total sampling with total of 101 participants. Univariate and bivariate analysis (Chi Square) was used in this research. The results showed PROLANIS adherence level was only 48.5%. In bivariate analysis, knowledge (p = 0,002), and perception (p = 0,008) correlated to PROLANIS adherence at Puskesmas Kota Kediri. The conclusion is knowledge and perception level correlated to PROLANIS’s participants compliance in treatment at Puskesmas. Suggestion in this research is Puskesmas officer can give information related to illness clearly and accurately to PROLANIS’s participants and their family.Key words : Adherence PROLANIS, Knowledge, PerceptionAbstrak: PROLANIS adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS. Adanya kepatuhan PROLANIS akan mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal dengan indikator 75% memiliki hasil yang baik pada pemeriksaan spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan persepsi peserta PROLANIS dengan kepatuhan PROLANIS dalam menjalani pengobatan di Puskesmas. Desain penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah 101 peserta PROLANIS yang telah memenuhi kriteria inklusi. Sampel diambil dengan total sampling dengan jumlah 101 peserta. Pada penelitian ini menggunakan analisa univariat, dan analisa bivariat (Chi Square). Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepatuhan PROLANIS hanya sebesar 48,5%. Pada analisis bivariat diperoleh tingkat pengetahuan (p=0,002), persepsi (p=0,008) memiliki hubungan dengan kepatuhan PROLANIS di Puskesmas Kota Kediri. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan tingkat pengetahuan dan persepsi dengan kepatuhan peserta PROLANIS dalam menjalani pengobatan di Puskesmas. Saran pada penelitian ini adalah petugas Puskesmas dapat memberikan informasi terkait penyakit yang diderita dengan jelas dan akurat kepada peserta dan keluarga peserta PROLANIS.Kata Kunci : Kepatuhan PROLANIS, pengetahuan, persepsi
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is an infectious disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS CoV-2 is a new type of coronavirus that has never been identified in humans.There are at least two types of coronavirus that are known to cause diseases that can cause severe symptoms, such as Middle East Respiratory Syndrome (MERS) and Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). As a result of the spread of Covid-19, it causes impacts such as there are many fields of work that are laid off, changes in people's behavior, especially in the health sector, to the economic impact. Knowledge about the Covid-19 disease is very important so as not to cause an increase in the number of Covid-19 cases. Knowledge of Covid-19 patients can be interpreted as the result of knowing from patients about the disease, understanding the disease, how to prevent it, treat it and its complications. This study uses a quasi-experimental design with one group pre-test and post-test designs. The instruments in this study were questionnaires and leaflets. The questionnaire was given using a Google form link to outpatients at the UPTD Pare Health Center, Kediri Regency, which included knowledge about Covid-19 prevention and contained 10 questions. Based on the 20 respondents, most of the respondents were in the criteria of late adolescence 17-25 years as many as 8 people (40%), female sex as many as 17 people (85%), high school education as many as 10 people (50%). during the pre-test with sufficient category as many as 10 respondents (45%), while at the post-test with good category as many as 8 people (40%). There is an increase in respondents' knowledge about preventing the transmission of
Kanker serviks sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan wanita di seluruh dunia baik di negara maju maupun berkembang. Pada tahun 2010 Kasus kanker serviks di Jawa Timur sebesar 1844. Salah satu deteksi dini dari kanker serviks yaitu terdapatnya pemeriksaan IVA di Puskesmas. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pelaksanaan deteksi dini kanker serviks salah satunya dengan meningkatkan dukungan keluarga. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di wilayah kerja Puskesmas Sukorame Kediri. Desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah wanita berusia 30-50 tahun berjumlah 18.245, sedangkan sampel dalam penelitian sejumlah 100 responden dengan teknik Accidental Sampling. Hasil penelitian diperoleh dukungan keluarga mendukung sebesar 60%, serta pemeriksaan IVA sebesar 79%. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan dukungan keluarga dengan pemeriksaan IVA di wilayah kerja Puskesmas Sukorame Kota Kediri dengan p=0,000.Saran bagi fasilitas kesehatan untuk lebih meningkatkan keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan IVA dan meningkatkan frekuensi penyuluhan kesehatan kepada masyarakat mengenai pentingnya pemeriksaan IVA sehingga dapat meningkatkan kunjungan pemeriksaan IVA di Puskesmas Sukorame Kediri.
Berdasarkan data World Health Organization tahun 2008 rata-rata 40% orang dewasa yang berusia 25 tahun ke atas di diagnosis hipertensi. Pada tahun 2008 terjadi peningkatan kasus hipertensi pada tahun 1980 sebesar 600 juta kasus menjadi 1 milyar kasus. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan konsumsi pangan dengan status hipertensi pada petani palawaija di Dusun Semen Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. Desain penelitian dengan menggunakan survei analitik melalui pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 30 petani. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang berisi pertanyaan karakteristik responden yang terdiri dari umur, pendidikan, status merokok dan pola makan. Sedangkan variabel status hipertensi diukur dengan menggunakan tensimeter. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan p-value yaitu 0,001. Simpulan ada hubungan antara pola makan dengan kejadian hipertensi pada petani palawija di Dusun Semen Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. Saran yang diberikan pada penelitian ini petugas Puskesmas Grogol bisa meningkatkan konseling gizi pada para petani.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.