Penelitian ini bertujuan untuk menentukan harga pokok produksi denganpendekatan metode full costing pada UD. Meubel Selutibar Jaya. Jenis penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Sumber data yangdigunakan ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Dapat diketahui bahwa hasilperhitungan harga pokok produksi pada UD. Meubel Selutibar Jaya dengan menggunakanmetode perusahaan dan metode full costing terdapat selisih nilai yang berbeda. Hasilperhitungan harga pokok produksi dengan metode perusahaan sebesar Rp. 1.613.148sedangkan metode full costing sebesar Rp. 1.801.710. Dari kedua hasil perhitungan hargapokok produksi menunjukkan bahwa perhitungan metode full costing lebih tinggi daripadaperhitungan metode perusahaan. Terdapat selisih sebesar Rp. 188.562 antara metodeperusahaan dan full costing.

This study aims to evaluate the internal control system which is guided by government regulation number 60 of 2008 concerning the government's internal control system and are to investigate the factors which influence the realization of revenue on the land and building taxes in district kolaka. This research was conducted at the Tax Management Agency and Regional Retribution of the district kolaka. The data analysis method used in this research is descriptive analysis method. The type of data used in this study is qualitative, qualitative data in the form of questionnaires. The method of data collection uses questionnaire and interview methods. The results of this study indicate that the percentage of the internal control system is categorized as adequate with a value of 80.19%. The percentage obtained by each indicator, namely for the Control Indicator Environment is categorized as adequate with a value of 64,24%. The Risk Assessment Indicator is categorized as adequate with a value of 66,56%. The Indicator of Control Activities is categorized as very adequate with a value of 97,65%. Information and Communication indicators are categorized as very adequate with a value of 81,24%. Monitoring indicators are categorized as adequate with a value of 73,12%. Overall, the five indicators show a adequate category, which is 80,19%. The percentage of the local tax admissions system is categorized very according to the value of 100,00%. The percentage obtained by each indicator, namely for the Registration & Data Indicator is categorized as very suitable with a value of 100,00%. Determination indicators & objections are categorized as very suitable with a value of 100.00%. Billing Indicators are categorized as very suitable with a value of 100.00%. Overall, the three indicators show very suitable categories, namely 100,00%. The lack of realization of land and building taxes in district kolaka is caused by several external factors, namely: (1) Lack of public awareness. (2) Taxpayers do not reside in the tax object. (3) Taxpayers ' home tenants or only while occupying tax objects. (4) Taxpayers are not recognised. (5) The Taxpayer name error in Notification of Tax Due (L&B Tax). (6) The Tax object address does not match the actual condition.

This study aims to determine the effect of competence of human resource, quality of information technology and organizational commitment on the successful implementation of accrual-based accounting. The sample in this study was 56 respondents who were obtained using purposive sampling technique from employees of the administration and accounting department of the Regional Finance and Assets Agency of Kendari City. The analytical method used is descriptive analysis method and multiple linear regression. The results showed that the competence of human resources, the quality of information technology and organizational commitment have a positive and significant impact on the successful implementation of accrual-based accounting in local governments. This shows that the higher the level of competence of human resources, the quality of information technology and organizational commitment, the successful implementation of accrual-based accounting in local governments will be better.

Dalam pelaksanaan pengelolaan dana Desa, Desa Bone Kancintala masi Mengalami beberapa permasalahan yakni: Pembangunan fisik yang terbengkalai seperti pembangunan pasar dan jalan karena waktu yang dibutuhkan sudah melebihi batas waktu yang telah ditentukan. Disamping itu kepala desa sendiri tidak transparan masalah anggaran mengenai program yang dibangun. Selain itu, perencanaan program dana desa dalam kurun waktu satu tahun terdapat dua tahap namun pada tahap kedua mengalami keterlambatan atau belum bisa dilakukan pencairan dana sebab program pada pencairan dana tahap pertama belum selesai dikerjakan, peristiwa ini terjadi karena kualitas sumber daya aparatur yang dimiliki desa yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi proses pengelolaan dana desa dari tahap perencanaan dan pertanggungjawaban di Desa Bone Kancintala Kecamatan Bone Kabupaten Muna. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, Bendahara Desa, serta Kabid Desa Bone Kancintala. Selanjutnya hasil penelitian dianalisis melalui metode analisis deskriptif yang menjelaskan tentang proses evaluasi dana desa dari tahap perencanaan hingga pertanggungjawabannya. Data yang digunakan memilih data primer dan data sekunder.Hasil penelitian menunjukan bahwa Pada tahap perencanaan Dana Desa di Desa Bone Kancintala Kecamatan Bone Kabupaten Muna telah menerapkan prinsip partisipatif dan transparansi dan Tahap pertanggungjawaban pengelolaan Dana Desa di Desa Bone Kancintala Kecamatan Bone sudah Akuntabel dan secara teknis sudah baik.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan sistem informasi akuntansi penerimaan kas di PDAM Tirta Anoa Kota Kendari. Data primer pada penelitian  ini  diperoleh  dari  hasil  wawancara  pada  narasumber  yang  bekerja  di PDAM Tirta Anoa Kendari. Sedangkan data sekunder nya diperoleh dari data-data penerimaan kas PDAM Tirta Anoa Kendari dan bukti-bukti pencatatan meteran. Jenis penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif dengan metode penelitian deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1.)   sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada PDAM Tirta Anoa Kendari terbagi  atas 3 bagian yakni: a.) Bukti Penerimaan Tagihan Rekening Air (BPTRA); b.) Bukti Penerimaan Pendapatan Non Air (BPPNA) berupa biaya pemasangan baru, pemasangan kembali, pemasangan sementara, denda keterlambatan, sanksi pelanggaran dan biaya balik nama. c.) Bukti Penerimaan Uang Lainnya (BPUL) seperti jasa giro. 2.) peran sistem pengendalian internal belum efektif karna belum menerapkan unsur-unsur pengendalian internal.Kata  Kunci:  Sistem  Informasi  Akuntansi; Penerimaan Kas; Pengendalian Internal